Jangan Belajar Hanya Saat Menjelang Ujian

Di Bimbel yang saya kelola, ada program yang saya beri nama Ekstra Privat. Progam ini dilakukan setiap hari secara khusus untuk membimbing 1 anak dalam satu jam dan tujuan saya memberikan bimbingan belajar setiap hari kepada murid les saya adalah untuk membantu para orangtua yang tidak punya cukup waktu menemani putra/putrinya belajar di rumah dengan memberi perhatian ekstra yaitu membimbing 1 orang murid saja selama 1 jam. Tetapi sangat disayangkan ketika orangtua tidak mendisiplinkan putra/putrinya untuk datang les tiap hari, atau hanya datang les jika butuh ada PR/ulangan/ujian saja. Padahal yang namanya materi ujian semester itu cukup banyak, mustahil anak-anak dapat menangkap semua materi selama 6 bulan hanya dalam waktu semalam.  

Saat seharusnya datang les dan belajar, eh malah lebih memilih bermain karena merasa “belum butuh” . Nanti apabila sudah terdesak oleh kebutuhan barulah datang les. Saya tidak habis pikir bagaimana orangtua juga mendukung anaknya untuk tidak datang les dan membuat alasan yang sangat tidak masuk akal. Memang itu adalah hak mereka untuk tidak les.

Hari ini saya di sms oleh salah satu mantan orangtua murid yang anaknya sudah lama tidak datang les dan keluar tanpa pemberitahuan. Tiba-tiba saja dengan nomor HP yang baru dan tidak dikenal di layar HP saya ia sms dan mendesak saya untuk memberikan les pada hari ini Minggu karena besok adalah hari ujian. Dengan tegas saya katakan, maaf tidak bisa. Apakah saya salah? Saya tidak mengajar di hari Minggu. Ini adalah bukti bahwa orang cenderung suka hal yang instant, tidak mau proses. Istilah Jawanya “sak dek sak nyet.” Harus dituruti.

Oleh sebab itu saya menghimbau agar mulai sekarang para orangtua lebih tegas dalam mendisiplinkan anaknya, agar menghasilkan prestasi yang maksimal doronglah putra/putri Anda untuk belajar setiap hari setiap pulang sekolah dengan me-review apa yang dipelajarinya di sekolah tadi. Hambatan terbesar anak-anak adalah sifat malasnya. Tugas kita sebagai orangtua untuk memberikan pengertian kepada mereka bahwa kemalasan hanya akan merugikannya di masa yang akan datang.

0 comments:

Post a Comment