Resensi Buku: How I Sold 1000 CDs in 30 Days


Resensi Buku bulan ini mengupas sebuah buku baru berjudul "How I Sold 1000 CDs in 30 Days".

Buku asing? Bukan. Cuma judulnya saja yang berbahasa Inggris. Isi buku tipis 117 halaman ini sepenuhnya berbahasa Indonesia dan ditulis juga oleh orang Indonesia yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda:
Pandji Pragiwaksono. Ya, Pandji, penyiar Hard Rock FM Jakarta dan host acara TV "Kena Deh!" yang sekarang sudah habis masa tayangnya.

Buku ini sebenarnya bukan buku tentang how to make money from blogging. Seperti dijelaskan penulisnya, buku ini sebenarnya adalah sebuah catatan hasil praktikum pribadi dari sejumlah buku marketing seperti Purple Cow, All Marketers are Liars dan Free Prize Inside dari Seth Godin, Tipping Point dan I Can Cre8 dari Malcolm Gladwell, 80/20 Principle dari Richard Koch, Fake Factors dari Sarah McCartney, We Are Smarter Than Me karya Barry Libert dan Jon Spector dan Treasure Hunt dari Michael J. Silverstein.

Secara sederhana, buku ini mengupas kiat-kiat yang dilakukan Pandji Pragiwaksono untuk menjual 1000 CD hiphop karyanya hanya dalam waktu satu bulan dengan memanfaatkan teknik-teknik marketing dari buku-buku yang dibacanya.

Yang menjadikan buku ini menarik, setidaknya buat saya, adalah sifatnya yang applicable untuk dunia blogging. Dengan kata lain, Anda bisa menghasilkan uang lewat blog dengan lebih baik jika telah membaca dan menerapkan kiat-kiat yang ada di dalam buku ini.

Apa saja yang diungkap buku ini?

Buku ringkas berukuran saku terbitan Gramedia Pustaka Utama ini terdiri dari 7 Bab. Setiap bab menguraikan apa yang dilakukan Pandji untuk menjual CD-nya hanya dalam tempo satu bulan.

Berikut adalah ringkasan isi tiap bab dalam buku ini:

Bab 1. Find a Niche
Bab ini terinspirasi oleh buku "Purple Cow" karya Seth Godin. Dalam buku itu Seth Godin mengatakan bahwa agar produk kita dikenal dan menonjol diantara produk-produk yang lain, kita harus membuatnya "luar biasa" berbeda. Layaknya sapi ungu ditengah-tengah ratusan sapi putih. Pandji menjabarkan prinsip "purple cow" ini dengan membuat produk musik hiphop yang berbeda, unik, baik dalam gaya nge-rap, lirik, sehmentasi pasar maupun musikalitas.

Catatan saya: Prinsip sapi ungu Seth Godin yang dipraktekkan Pandji bisa Anda lakukan juga di dunia blogging. Jadilah berbeda. Jadilah luar biasa berbeda dari blog-blog yang ada di dalam niche Anda.

Bab 2. Learn from the Outside and the Box Office Method
Bab ini terinspirasi oleh buku "I Can Cre8" dan "Tipping Point" karya Malcolm Gladwell. Dari buku "I Can Cre8" Pandji belajar tentang berpikir di luar konteks dan memanfaatkan inspirasi musik yang diperolehnya dari dunia di luar musik hiphop. Dari buku "Tipping Point" Pandji mengambil pelajaran bagaimana membuat sebuah produk hingga bisa menjadikannya epidemi budaya yang diikuti banyak orang. Kuncinya: mendekati pasar mulai dari orang-orang yang paling paling cepat menerima produk dan mampu mempengaruhi orang lain. Orang-orang inilah (yang disebut Early Adopters oleh Malcolm Gladwell) yang menjadi penyebar virus tentang produk CD Pandji.

Catatan saya: Tidak ada salahnya keluar dari wilayah "niche" blog Anda sendiri dan belajar dari kesuksesan niche blog yang lain. Terapkan kiat sukses mereka dengan memanfaatkan prinsip "tipping point" pembaca blog Anda.

Bab 3. Trade Up
Bab ini terinspirasi oleh buku "Treasure Hunt" karya Michael J. Silverstein. Intinya, Michael mengatakan bahwa sekarang orang cenderung membeli sesuatu yang lebih mahal karena kebutuhan status. Ia merasa berharga. Ia merasa eksklusif. Jadi, harga mahal justru bisa membuat orang membeli sebuah produk. Pandji menerapkan teknik ini untuk menjual CD-nya dengan harga yang cukup mahal.

Catatan saya: Jika Anda memiliki produk atau jasa yang berkaitan dengan aktivitas blogging (misalnya blog design dan theme, plugin, hosting, atau freelance writer), tidak selalu salah mematok harga mahal jika Anda tahu benar siapa konsumen Anda. Harga murah bisa jadi malah dianggap murahan.

Bab 4. Add Value
Bab ini terinspirasi oleh buku "Fake Factors" karya Sarah McCartney dan "Free Prize Inside" karya Seth Godin. Dari kedua buku ini Pandji mengambil pelajaran tentang pentingnya memberikan nilai lebih kepada produk CD yang ia buat. Alih-alih sekedar membuat CD musik hiphop (yang memang terbatas audiens-nya), Pandji memberikan nilai lebih kepada setiap pembelinya untuk menyisihkan sebagai donasi 50% dari harga CD-nya kepada sebuah komunitas yang peduli terhadap kanker anak, Community for Children with Cancer (C3).

Catatan saya: Jika Anda memiliki produk atau jasa yang berkaitan dengan aktivitas blogging, mulailah memikirkan bentuk nilai tambah apa yang bisa Anda berikan kepada konsumen Anda. Dan jika Anda hanya memiliki blog, sudahkah Anda memberikan nilai tambah untuk pembaca blog Anda?

Bab 5. Tell a Story
Bab ini terinspirasi oleh buku "All Marketers are Liars" karya Seth Godin. Dalam buku bagus ini Seth Godin mengatakan bahwa sebuah produk tersebar luas melalui cerita. Pemasar yang baik adalah pemasar yang pandai menjual cerita. Pandji memanfaatkan prinsip menyampaikan cerita ini melalui strategi pemasarannya. Sebelum CD-nya diluncurkan, ia terlebih dahulu membangun cerita tentang gaya hiphop baru yang diciptakannya melalui blog, situs dan jaringan pribadi yang dimilikinya sehingga membuat calon pembelinya penasaran.

Catatan saya: Blog yang bagus adalah satu hal, namun blog yang dikenal banyak orang adalah hal lain. Jika Anda memiliki blog yang bagus, mungkin sudah tiba waktunya bagi Anda untuk mulai menyebarluaskan cerita tentang blog Anda. Manfaatkan situs social media semacam social bookmarking (Lintas Berita), social networking (Facebook) dan social micro blogging (Twitter) untuk menyampaikan cerita tentang blog Anda.

Bab 6. Involve the Market
Bab ini terinspirasi oleh buku "We Are Smarter Than Me" karya Barry Libert dan Jon Spector. Buku yang ditulis oleh 1000 orang lebih ini mengajarkan nilai positif melibatkan banyak orang lebih baik ketimbang hanya satu orang. Ketika menjual CD-nya, Pandji melibatkannya para calon pembelinya untuk menjadi bagian dari video clip yang dibuatnya. Efek positifnya, mereka menceritakan lebih lanjut pengalamannya sehingga semakin menyebarluaskan cerita tentang CD Pandji.

Catatan saya: Sudahkah Anda melibatkan pembaca blog Anda? Mungkin dengan sekedar mengajak mereka untuk urun berbagi komentar. Mungkin dengan menyediakan ruang untuk artikel tamu. Atau mungkin dengan membuat kontes yang memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan pembaca blog Anda.

Bab 7. Don't Make Hits
Bab ini terinspirasi oleh Jay Z, rapper terkenal Amerika yang mengatakan: "Saya tidak pernah punya #1 Hit Single, tapi saya punya 10 album yang masuk ke #1 Hit Album." Pandji menerapkan prinsip ini untuk CD yang ia buat. Semua lagu di dalam CD karyanya, "Provocative Proactive", disiapkan sebaik mungkin. Tidak ada lagu andalan. Semuanya adalah lagu andalan.

Catatan saya: Prinsip ini bisa menjadi sumber inspirasi ketika Anda menulis posting artikel untuk blog Anda. Intinya: buatlah semua tulisan di blog Anda benar-benar bermanfaat bagi pembaca. Tidak perlu membuat 1 tulisan hits yang dibaca dan dikomentari ratusan orang, sementara tulisan yang lain diabaikan. Ya kan? :)

Sekali lagi, meskipun buku "How I Sold 1000 CDs in 30 Days" bukanlah buku tentang how to make money from blogging, ada banyak pelajaran berharga yang bisa kita terapkan di dunia blogging.

Bagaimana menurut Anda?

Semoga bermanfaat dan jangan lewatkan resensi buku lainnya bulan depan hanya di Blogguebo.com. :)

Catatan akhir:
Seluruh isi buku "How I Sold 1000 CDs in 30 Days" awalnya adalah posting-posting artikel di blog pribadi Pandji. Ini mungkin bisa menjadi inspirasi bagi Anda (dan saya juga) untuk "menerbitkan" blog Anda menjadi sebuah buku. Tunggu buku saya ya. :)

(Gambar diambil dari Gramedia.com)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Rubrik Resensi Buku di Blogguebo.com
Resensi Buku: Rahasia Sukses Bisnis Internet - 43 Cara Ampuh Mendongkrak Pendapatan Menggunakan Email
Mari Menjadi Purple Cow

6 Langkah Membuat Blog Review Produk


Artikel ini merupakan bagian dari artikel berseri, Tips Monetisasi Blog yang, insyaallah, akan hadir secara bersambung di blog ini mulai hari ini. Seri artikel ini dimaksudkan untuk memberikan informasi yang benar dan terbukti tentang bagaimana sebenarnya cara menghasilkan uang melalui blog (berbahasa Inggris) dengan memanfaatkan dua program monetisasi blog, yaitu Google Adsense dan Amazon Associates.

Bagian pertama seri ini akan membahas tips-tips monetisasi blog dengan memanfaatkan blog review produk.

Jika Anda tidak ingin terlewatkan artikel-artikel dalam seri ini, saya sangat merekomendasikan Anda untuk berlangganan Blogguebo secara gratis melalui email.

(1) Blog Review Produk

Menghasilkan uang melalui blog bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara yang telah terbukti adalah dengan membuat blog yang berisi review produk. Maksudnya? Sebagai contoh, jika Anda kebetulan adalah penyuka segala hal tentang gadget, kenapa tidak membuat blog yang berisi tentang review produk-produk gadget? Atau jika Anda melihat bahwa pasar konsumen produk laptop sangat baik, kenapa tidak membuat blog yang berisi tentang review produk-produk notebook?

Dengan membuat blog review produk, Anda bisa mendapatkan setidaknya tiga keuntungan sekaligus. Pertama, materi produk yang bisa Anda review dan tulis di blog Anda akan selalu berkembang sehingga Anda tidak akan kehabisan ide review. Kedua, Anda bisa memanfaatkan program monetisasi blog berbasis produk, semacam Amazon Associates, yang bisa Anda sesuaikan dengan produk pilihan Anda sendiri. Ketiga, Anda bisa memanfaatkan blog review produk Anda sebagai ladang paid review untuk produk-produk yang sekategori dengan produk yang Anda review di blog Anda.

Lalu bagaimana langkah-langkah konkrit dari awal hingga akhir untuk menghasilkan uang melalui blog dengan membuat blog review produk ini?

Berikut adalah langkah-langkah teruji untuk menghasilkan uang melalui blog dengan membuat blog review produk dan memanfaatkan dua program monetisasi yaitu Google Adsense dan Amazon Associates.

Langkah-Langkah Monetisasi Blog Dengan Blog Review Produk

1. Membuat Blog
Langkah pertama tentu saja adalah membuat blog. Jika memang Anda benar-benar baru memulai dan nyaris tanpa modal (kecuali semangat menyala-nyala), tidak ada salahnya untuk memanfaatkan platform-platform blog gratis seperti Blogger. Selain sebagai media belajar, Blogger memiliki pilihan fitur jika Anda ingin mengutak-atik blog Anda agar bisa menghasilkan uang. Jika Anda merasa sudah cukup belajar, Anda bisa menggunakan custom domain untuk blog Anda sehingga blog Anda memiliki nama domain sendiri. Namun jika Anda sudah cukup akrab dengan beragam platform blog dan siap dengan modal yang cukup, menggunakan WordPress tentu adalah sebuah pilihan yang tepat. Dengan menggunakan WordPress, Anda bisa mempermudah banyak pekerjaan dengan plugin-plugin yang disediakan oleh berbagai komunitas pendukung WordPress.

2. Mendaftar Google Adsense dan Amazon Associates
Langkah kedua setelah Anda membuat blog adalah mendaftar ke dua buah program monetisasi blog yang saya rekomendasikan, yakni Google Adsense dan Amazon Associates. Untuk mendaftar, silahkan klik artikel Panduan Mendaftar Google Adsense dan Panduan Mendaftar Amazon Associates. Selain kedua program ini, tentu saja terdapat program-program lain yang bisa Anda ikuti dan manfaatkan. Namun sebagai langkah awal, saya sangat merekomendasikan agar Anda menggunakan HANYA dua program ini terlebih dahulu sebagai sarana monetisasi blog Anda.

3. Menulis Review Produk
Langkah ketiga adalah mulai menulis review produk. Tidak mampu menulis dalam bahasa Inggris dengan baik? Jangan putus asa. Jika ada kemauan, pasti ada jalan kok. Caranya? Anda tidak perlu menulis sendiri review produk Anda. Anda bisa me-rewrite atau menulis ulang review-review yang sudah ada. Tidak perlu panjang-panjang juga. Cukup satu atau dua paragraf. Menulis ulang berbeda dengan menjiplak atau meng-copy paste tulisan orang lain. Jadi usahakan agar review Anda berbeda dengan review dari sumber lain yang Anda rujuk. Meskipun demikian, saya tidak menyarankan Anda untuk menggunakan auto-translator. Pasalnya, hasil terjemahan auto-translator seringkali tidak bisa dibaca dengan benar. Sambil belajar, akan jauh lebih baik jika Anda berusaha menulis sendiri review Anda, meskipun mungkin masih dipenuhi kesalahan disana-sini. Salah satu trik untuk menghasilkan uang melalui blog dengan review produk adalah dengan menulis review tentang produk-produk yang sedang laris di pasaran. Di dalam review yang Anda tulis, jangan lupa berikan link produk ke program affiliasi yang Anda ikuti (dalam hal ini Amazon Associates). Usahakan agar link tersebut berada di dalam kalimat-kalimat awal review produk yang Anda tulis. Cara lain adalah dengan membuat review tentang produk-produk yang akan segera diluncurkan. Karena belum ada produk yang dipasarkan, sebagai alternatif Anda bisa mencantumkan link produk sejenis atau se-merk dari program affiliasi yang Anda ikuti (dalam hal ini Amazon Associates). Terakhir, Anda bisa memberikan informasi tentang perbandingan spesifikasi ataupun harga produk-produk yang Anda pilih. Untuk cara ketiga ini, Anda bisa memanfaatkan widget perbandingan produk atau produk terlaris dari program affiliasi Amazon Associates.

4. Melakukan Optimasi SEO dan SMO
Langkah keempat adalah melakukan optimasi, baik search engine optimization dan social media optimization. Meskipun artikel review produk yang Anda tulis sangat bagus, dengan keywords yang tepat dan banyak dicari orang, namun Anda tetap perlu melakukan SEO dan SMO. Untuk melakukan SEO bagi blog Anda, silahkan membaca artikel "SEO Untuk Blog Anda." Untuk melakukan SMO bagi blog Anda, silahkan membaca artikel ini. Dengan melakukan kedua teknik optimasi ini, insyaallah, ranking hasil pencarian di mesin pencari untuk blog Anda akan lebih optimal.

5. Menjaga Ritme Blog
Langkah kelima adalah menjaga ritme blog. Sebenarnya ini adalah langkah yang paling berat. Banyak blogger yang gagal melalui langkah ini. Biasanya, banyak blogger (terutama blogger pemula) yang begitu menggebu-gebu ingin segera menghasilkan uang melalui blog, dan berhenti menulis dan meng-update blognya ketika ternyata uang yang diimpi-impikan tak jua kunjung datang. Hemat saya, tiga bulan pertama adalah masa-masa kritis yang akan menguji ketahanan seorang blogger yang ingin menghasilkan uang melalui blog. Dalam tiga bulan pertama, idealnya Anda harus menulis dan meng-update review produk setiap hari. Atau setidaknya dua hari sekali. Setelah lewat masa tiga bulan, frekuensi posting mungkin berangsur-angsur bisa mulai dikurangi. Namun yang perlu dicatat, keajegan dalam memposting tulisan baru secara rutin sangat penting jika Anda ingin menghasilkan uang melalui blog.

6. Mengevaluasi dan Menuai Hasil
Langkah keenam adalah mengevaluasi dan menuai hasil. Setelah melakukan kelima langkah diatas, langkah terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah mengevaluasi blog Anda, baik dalam hal optimasi penempatan iklan Adsense, jumlah pengunjung, banyaknya page views, persentase konversi klik iklan dan tentu saja jumlah komisi yang Anda dapatkan dari Google Adsense dan Amazon Associates. Jika ada yang salah, segera bertindak untuk membenahi blog Anda. Dan jika semuanya sudah berjalan sesuai rencana Anda, bersiap-siaplah menerima cek atau komisi pertama dari Google Adsense dan Amazon Associates.

Semudah itu? Di atas kertas, iya, memang semudah itu. Namun dalam praktiknya, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan kerja keras, ulet, ngotot, sabar dan persistensi untuk menghasilkan uang melalui blog. Namun jika Anda berhasil melakukannya, pasti ada kepuasan batin tersendiri ketika Anda benar-benar membuktikan bahwa blog Anda bisa menghasilkan uang dollar.

Selamat mencoba. Semoga sukses!

Seri berikutnya akan membahas tips-tips monetisasi blog dengan memanfaatkan blog game download dalam artikel Tips Monetisasi Blog: (2) Blog Download Game.

Tunggu ya. :)

Semoga bermanfaat.

(Gambar diambil dari Amazon Associates)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
7 Tips Menjalankan Affiliasi Dengan Blog Pribadi
Kenapa Harus Ikut SponsoredReviews Affiliates Program?
Monetisasi Blog Anda: (3) Program Paid-to-Affiliate

Hanya 10 Menit: $50 Dari Paid Review Bawah Tanah


Di tengah lesunya bisnis paid review akhir-akhir ini (baik lokal maupun internasional), ternyata masih ada harapan rezeki dari skema bisnis ini.

Saya menyebutnya paid review bawah tanah. :)

Sama halnya dengan skema paid link bawah tanah (tips-tipsnya sudah pernah saya tulis di artikel "Rahasia Mendulang Dollar Dari Broker Paid Link Bawah Tanah"), skema bisnis ini unpredictable alias tidak bisa diduga-duga datangnya. Pasalnya, si advertiser-lah yang tiba-tiba datang dan menghubungi Anda untuk menawarkan kerjasama. Yang pertama bisa dalam bentuk pemasangan iklan teks. Yang kedua bisa dalam bentuk review utuh di blog Anda.

Beberapa hari yang lalu saya mengalami hal yang kedua. Seseorang menghubungi saya via email dan menawarkan kerjasama untuk memposting sebuah review produk di salah satu blog saya (blog berbahasa Inggris yang biasa banget, PR 1).

Isi emailnya seperti ini:

--------------------------------------------------
Hi Medhy

I would like to post a review of our Texas Holdem Odds Calculator software in your page. Is it something we can discuss?

Regards,
Marcus
--------------------------------------------------

Ringkas cerita, kami terlibat tawar-menawar, akhirnya deal, dia mengirimkan review yang akan diposting (ya, saya bahkan tidak perlu menulis review), saya mem-publish di blog saya, dan selesai. Saya cek akun PayPal saya, sudah masuk dana $50. Total waktu kerja, kurang lebih 10 menit!

Meskipun recehan, cukup lumayan untuk sebuah pekerjaan yang hanya menekan tombol "Publish" dan waktu kerja 10 menit. :)

Pengalaman ini sekali lagi menegaskan keyakinan saya bahwa memiliki blog, jika ditekuni dengan baik dan sabar, suatu ketika pasti akan memberikan hasil juga kok. :)

Banyak blogger yang ingin segera menghasilkan uang melalui blog dan ketika yang ditunggu-tunggu tidak juga datang, mereka berhenti. Dan semuanya selesai. Sayang bukan?

Jika Anda telah memiliki blog, baik dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris, saran saya: jagalah untuk selalu ter-update (meskipun jarang) dan jangan pernah berhenti. Jika Anda belum memiliki blog, belum terlambat kok untuk ngeblog. Mulailah sekarang juga. :)

Bagaimana dengan blog Anda? Sudahkah menghasilkan uang?

Sekedar sharing saja.

(Gambar diambil dari Abhisays.com)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Hanya 2 Hari: $100 Dari SponsoredReviews, $25 Dari Backlinks
Kenapa Harus Ikut SponsoredReviews Affiliate Program?
Apa Program Paid Review Favorit Anda?

Wawancara Eksklusif: Michael Jubel - Sang Pembuat Arthemia Premium WP Theme


Nama Michael Jubel barangkali masih asing di telinga. Apalagi jika Anda kebetulan bukan pengguna theme-theme WordPress.

Siapa sebenarnya Michael Jubel?

Banyak yang menyangka ia orang asing. Setidaknya jika menilik sepintas dari namanya. Padahal, Michael Jubel adalah blog designer muda asli Indonesia yang kini sedang naik daun. Karya-karyanya, terutama Premium WordPress Theme (Arthemia, Linoluna dan Platformate) kini banyak mendapatkan apresiasi dan pujian dari para pengguna WordPress, tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia internasional.

Bersama beberapa blog designer asing, Michael kini juga tengah mengembangkan ColorLabsProject, sebuah proyek yang melahirkan karya-karya Premium WordPress Themes, baik gratis maupun berbayar.

Nah, siapa sangka, theme-theme elegan dan bersih ala Arthemia itu ternyata lahir dari buah tangan anak bangsa berusia 22 tahun yang kini sedang menyelesaikan kuliah di jurusan Teknik Kimia, ITB, Bandung.

Setelah Mas Nurudin Jauhari dan Mas Jacky Supit, kini Mas Michael Jubel kembali membuktikan bahwa negeri ini sebenarnya memiliki banyak mutiara nan cemerlang, termasuk di dunia blogging dan blog design.


Bagaimana kisah dibalik lahirnya theme-theme Arthemia, Linoluna dan Platformate, proyek ColorLabsProject yang sedang digarapnya serta bagaimana kondisi dunia blog design di Indonesia dan prospeknya di masa depan?

Silahkan langsung disimak wawancara lengkapnya di bawah ini. :)

--------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab

(T): Apa kabar Bung Michael? Lagi sibuk apa sekarang?

(J): Kabar baik. Sebelumnya saya sedang sibuk sekali mempersiapkan ujian komprehensif yang dilaksanakan tanggal 10 Maret 2009 lalu. Ujian tersebut ialah ujian akhir yang wajib diikuti bagi seluruh mahasiswa Teknik Kimia ITB sebelum diwisuda. Dan karena itulah wawancara ini baru saya bisa lakukan sekarang. Kalau sekarang sedang sibuk mempersiapkan launching beberapa WP theme baru. Hehehe.

(T): WP Theme yang Bung Michael buat, Arthemia, sekarang mulai banyak dibicarakan dimana-mana. Banyak blogger lokal maupun internasional yang juga mulai menggunakan dan menikmati kelebihan-kelebihan Arthemia. Kalau boleh tahu, sebenarnya bagaimana cerita lahirnya Arthemia ini, Bung Michael?

(J): Hahaha, berlebihan. Gak segitunya kok. Pada dasarnya saya hobi desain grafis dan pemrograman. Saat itu saya baru diperkenalkan dengan WordPress dan sedang keranjingan berganti-ganti theme. Sangatlah wajar buat blogger pemula. Hehehe. Karena rajin mengutak-atik theme, saya berniat membuat sebuah theme yang baru dan lahirlah Arthemia. Tapi sebenarnya itu bukan theme pertama saya. Theme yang pertama yang saya buat ialah Linoluna.

(T): Dibanding WP Theme yang lain, apa saja kelebihan Arthemia?

(J): Soal kelebihan mungkin tidak ada kali yah, banyak kekurangannya malah. Ya, tapi banyak yang berkomentar bahwa Arthemia itu simple dan elegan. Katanya sih gitu. Saya juga gak tau. Hehehe.

(T): Selain Arthemia, Bung Michael juga membuat Linoluna dan Platformate, apa beda terbesar dari ketiganya?

(J): Linoluna itu theme pertama saya, diikuti dengan Arthemia, lalu Platformate. Mungkin perbedaan mendasarnya ialah kualitas coding CSS dan PHP-nya. Ya, berbanding lurus dengan waktulah. Semakin saya belajar, semakin baik pula hasilnya. Hehehe.

(T): Apakah nanti akan ada theme-theme baru selain ketiganya?

(J): Ya tentunya, baik yang free dan premium. Tunggu saja di ColorlabsProject.

(T): Sekarang tentang ColorLabsProject. Bisa diceritakan sedikit tentang ColorLabsProject Bung Michael? Siapa saja yang terlibat disana?

(J): Saya sendiri, seorang desainer dari Rumania dan seorang lagi dari Seattle, USA. Kemungkinan bakal ada anggota baru dari Argentina dan Indonesia, tapi masih dalam proses "perkenalan". Hehehe.

(T): ColorLabsProject sekarang mulai mempromosikan Premium Arthemia. Apa sebenarnya kelebihan Premium Arthemia dibanding versi gratisnya?

(J): Pastinya support service. Yang namanya produk berbayar pasti harus ada support service-nya. Dan dari aspek teknis, back-end-nya juga sangat berbeda. Di Premium Theme, control panel tempat mengatur feature penting sudah wajib hukumnya. Jadi kita gak harus "menyentuh" kode PHP lagi. Hehehe.

(T): Berapa harga Premium Arthemia?

(J): USD 70. Tapi lagi ada diskon tuh 30% dan nampaknya diskonnya bakal permanen. Hehehe. Jadinya USD 49.

(T): Sejauh ini bagaimana tanggapan dunia blogging terhadap produk Premium Arthemia? Penjualannya bagaimana?

(J): Cukup baik. Penjualannya juga cukup memuaskan. Hehehe. Yaahh, gitu dehh. Hehehe.

(T): Kalau tidak salah ada sistem affiliasinya juga ya Bung Michael?

(J): Ya, silakan daftar di ColorLabs Project kalau berminat. Lumayan lho. Hehehe.

(T): Sedikit menyimpang dari topik. Banyak yang mengira Bung Michael bukan
orang Indonesia. Mungkin karena nama Anda. Tapi sebenarnya memang orang
Indonesia asli? Atau half-Indonesian?

(J): Half-Indonesian? Hahahaha. Saya Indonesia asli. Batak asli. Bapak Hutagalung, ibu Manurung. Hehehe. Yah, namanya juga orang Batak, wajar lah ya kalau punya anak diberi nama Michael, James, Richard, Charles, dan sebagainya. Mungkin harus tahu nama lengkap saya biar terdengar Bataknya: Michael Jubel Herbert Tunggul Hasintongan Hutagalung. Panjang? Memang. Dan karena itu saya SELALU punya masalah dengan akta kelahiran, KTP, paspor dan sebagainya. Tapi gak apa-apa, nama itu berkat. Hehehe.

(T): Background pendidikan Bung Michael adalah Teknik Kimia ITB, tapi piawai mendesain web. Belajar dari mana Bung Michael? Belajar sendirikah?

(J): Kebetulan desain grafis sudah hobi saya dari SMP. Pemrograman juga sudah hobi dari SMP. Kebetulan dulu pernah ikut Olimpiade Informatika (TOKI) juga. Yang namanya pemrograman kan basisnya sama. Jadi tinggal perkenalan sebentar dengan HTML/CSS dan PHP. Hehehe.

(T): Boleh tahu sumber-sumber inspirasi WP Theme yang banyak mempengaruhi
theme yang Bung Michael buat?

(J): Wah, sejujurnya saya jarang nge-browse web untuk cari inspirasi. Tapi secara umum inspirasi saya ialah majalah cetak dan beberapa majalah desain. Majalah arsitektur dan desain interior juga bagus sekali lho. Benar-benar elegan dan bersih. Dan saya juga benar-benar terpukau melihat majalah, brosur dan katalog dari luar negeri. Kebetulan di rumah sedang banyak brosur prospektif untuk program S2 jadi sering memperhatikan desainnya juga.
Paduan warna dan typography-nya benar-benar sempurna. Yah, setidaknya di mata saya. Hehehe.

(T): Sedikit lebih luas tentang dunia blog designer di Indonesia. Menurut Bung Michael, gimana kondisinya sekarang?

(J): Blog desainer Indonesia kreatif banget. Mungkin saya gak terlalu kenal banyak, tapi dari beberapa yang saya lihat, mereka semua benar-benar kreatif dalam mendesain. Salut saya! Saya gak ada apa-apanya dibanding mereka. Makanya ini saya lagi cari teman untuk gabung di ColorLabs Project.

(T): Ada rencana membuat proyek baru di tahun 2009 ini? Boleh tahu bocorannya? :)

(J): Beberapa theme baru untuk ColorLabs Project - baik free maupun premium.

(T): Terakhir, apa pesan Bung Michael untuk temen-temen yang ingin serius menekuni dunia blog designer secara profesional?

(J): Hmm, apa ya? Yakin pada diri sendiri dan gak usah minder atau malu. Jangan pernah berhenti mencoba sekalipun belum berhasil. Untuk aspek desain, banyak-banyak membaca referensi seperti majalah desain atau bahkan buku-buku mengenai paduan warna, bentuk dan sebagainya. Kalau dikerjakan dengan tekun, pasti berhasil!

Regards,
Michael Jubel Hutagalung
--------------------------------------------

Moral wawancara ini: Jangan takut mencoba, jangan berhenti mencoba dan jangan berhenti belajar.

Semoga bermanfaat. :)

(Gambar diambil dari Cre8tiveControl.com)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
"Jangan Pernah Nyoba Cara Curang!" Wawancara Eksklusif Bersama Jacky Supit
Wawancara Eksklusif: Nurudin Jauhari - Sang Blogger A-List
E-book "Wawancara Eksklusif Bersama Blogger-Blogger Sukses" Sudah Bisa Didownload Gratis

7 Keuntungan dan Kerugian Iklan Yang Bombastis: Hype Advertising


"The consumer isn't a moron, she is your wife. You insult her intelligence if you assume that a mere slogan and a few vapid adjectives will persuade her to buy anything. She wants all the information you can give her." (Pembeli bukanlah orang bodoh, ia adalah istri Anda. Anda menyinggung kecerdasannya jika mengira bahwa slogan kosong dan kata-kata hambar akan membuatnya membeli apapun. Ia menginginkan semua informasi yang bisa Anda berikan padanya)

(David Ogilvy, pendiri Ogilvy & Mather)

Betapa benar apa yang disampaikan David Ogilvy, pendiri biro iklan terkenal Ogilvy and Mather diatas. Setiap pembeli bukanlah orang bodoh. Setiap pembeli sejatinya menginginkan informasi yang benar, lengkap dan tentu tidak berlebih-lebihan.

Itu idealnya.

Sayangnya, apalagi di dunia maya, teramat banyak informasi yang sengaja dibesar-besarkan atau dilebih-lebihkan dan cenderung menyesatkan dengan tujuan semata-mata untuk mendapatkan sebanyak mungkin keuntungan, tanpa mempedulikan apakah informasi yang disampaikan benar atau salah.

Fenomena copywriting ala hype advertising seperti ini juga telah merambah dunia internet marketing di Indonesia. Jika Anda cukup rajin berselancar, ada banyak contoh situs yang memilih taktik hype advertising di dalam materi iklan ataupun sales letter-nya. Lucunya banyak diantaranya yang bahkan hanya sekedar menterjemahkan materi copy iklan dari buku-buku atau malah sales letter berbahasa Inggris. :)

Beberapa ciri iklan-iklan hype yang seringkali kita temui antara lain adalah:

1. Klaim yang sangat berlebih-lebihan pada headline atau judul sales letter.
Misalnya: "Jika Anda Bisa Mengetikkan Nama Anda, Anda Bisa Menulis Buku Dalam 30 Hari - Dijamin!"

2. Nada dan penekanan pada isi sales letter yang dipenuhi tanda seru, huruf kapital, garis bawah serta blok warna-warna mencolok.
Misalnya: "Seorang programer menyingkapkan strategi SANGAT-RAHASIA dimana Anda, juga, dapat menggunakannya untuk mendapatkan KEBERUNTUNGAN SEPERTI-BILL GATES di bisnis piranti lunak!! Ambil kartu kredit Anda dan pesan SEKARANG JUGA!"

3. Ungkapan yang ekstrim dan tidak didukung bukti.
Misalnya: "Peluncuran produk baru paling penting yang pernah ada di muka bumi."

4. Ungkapan yang terdengar mengesankan namun tidak benar.
Misalnya dengan menyebut seseorang "Best Selling Author", padahal ia tidak pernah masuk di dalam daftar penulis buku terlaris.

5. Dipenuhi kesaksian yang berlebih-lebihan.
Misalnya: "Ya, Saya Menghasilkan Puluhan Juta Rupiah Pada Hari Peluncuran Produk Saya Karena Membeli Software Ini."

Lalu kenapa orang memilih model hype advertising untuk copy iklan mereka?

Harus diakui, memang ada sejumlah keuntungan menggunakan strategi hype advertising. Beberapa keuntungan hype advertising diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Iklan Sangat Menggoda Untuk Dibaca/Diklik
Dengan copy iklan yang bombastis dan berlebih-lebihan, sekali lagi meskipun jauh dari kebenaran, banyak calon konsumen yang tergoda untuk membaca atau sekedar mengklik iklan yang menggunakan teks iklan model hype advertising. Biasanya karena rasa penasaran yang besar atau karena ingin membuktikan kebenaran materi iklan yang diberikan. Sayangnya, setelah membaca keseluruhan materi, seringkali terjadi bahwa teks iklan yang disampaikan tidak sehebat produk atau jasa yang dipasarkan.

2. Menonjol Diantara Iklan Lain
Hype advertising juga menjamur karena dianggap sebagai pilihan taktik yang tepat agar iklan menonjol dan berbeda diantara iklan-iklan lain yang cenderung seragam. Iklan yang luar biasa berlebihan dianggap justru yang terbaik. Jargon "Purple Cow" dari Seth Godin agar setiap pemasar berusaha menjadi "sapi ungu" dijadikan pembenaran. Padahal teori Purple Cow sendiri tidak pernah menyarankan agar pemasar menipu atau menyesatkan calon konsumennya.

3. Cepat Terjadi Transaksi Penjualan Dalam Waktu Singkat
Taktik hype advertising memang terbukti mampu memberikan hasil transaksi penjualan dengan cara yang lebih cepat dan dalam waktu singkat. Karena penasaran, biasanya pembeli rela mengeluarkan uang untuk membeli produk atau jasa yang diiklankan. Apalagi jika ada garansi uang kembali. Biasanya, mereka yang banyak menjadi korban adalah calon konsumen baru atau mereka yang tidak terbiasa membaca sales letter seperti ini.

Meskipun demikian, sebenarnya hype advertising menyimpan potensi kerugian yang jauh lebih banyak dan berdampak jangka panjang, baik bagi si pemasar maupun calon konsumen. Beberapa kerugian hype advertising diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Merusak Reputasi Si Pemasar
Materi iklan yang berlebih-lebihan dan cenderung menyesatkan ala hype advertising sejatinya merusak reputasi pribadi si pemasar. Ia dengan cepat akan dianggap menipu karena menyampaikan informasi yang tidak benar. Tidak sulit menemukan keluhan konsumen yang menganggap seorang pemasar adalah penipu dan pada gilirannya justru menjatuhkan nama baik si pemasar.

2. Menurunkan Kepercayaan Calon Konsumen
Selain merusak nama baik, strategi hype advertising juga akan menurunkan kepercayaan atas produk atau jasa yang dijual oleh si pemasar. Mereka yang merasa tertipu dengan materi teks iklan atau sales letter yang berlebih-lebihan akan menyebarluaskan informasi ini sehingga menjadi viral marketing negatif yang sangat ampuh untuk membuat calon konsumen lain terpengaruh.

3. Menghalangi Peluang Kerjasama Dengan Pihak Lain
Meskipun tetap ada peluang bekerjasama dengan pihak lain, mereka yang menggunakan taktik hype advertising cenderung dijauhi oleh mereka yang tidak ingin dituding ikut menyebarluaskan strategi beriklan seperti ini.

4. Memancing Tuntutan Hukum Dari Yang Dirugikan
Di banyak negara, materi iklan yang berlebih-lebihan dan cenderung menipu seperti hype advertising bisa dikenai tuntutan hukuman. Konsumen yang dirugikan dengan iklan-iklan yang menyesatkan bisa melakukan tuntutan hukum kepada si pembuat iklan. Sayangnya, di Indonesia belum ada tindakan hukum yang diberikan untuk praktek-praktek periklanan yang menggunakan strategi hype advertising yang menyesatkan ini. Mungkin YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), yang seharusnya menfasilitasi ditertibkannya praktek-praktek beriklan yang tidak terpuji seperti ini.

-------------------------------------------------

Di satu sisi, hype advertising sangat merugikan, terutama bagi calon konsumen dan pengguna internet yang belum terbiasa dengan taktik-taktik seperti ini. Namun demikian, di sisi lain, hype advertising faktanya juga memberikan keuntungan (meskipun sesaat) terutama bagi si pemasar. Dengan copy iklan seperti ini, nyatanya mereka berhasil mengeruk keuntungan besar serta dalam waktu relatif singkat.

Itulah sebabnya, bukan tidak mungkin terjadi, seseorang yang menggunakan strategi hype advertising berhasil melakukan banyak transaksi penjualan produk ataupun jasa yang ia miliki, meskipun pada saat yang sama ia juga mendapatkan banyak caci maki dan hujatan karena taktik tidak terpuji yang ia lakukan.

Akhirnya, semua kembali kepada diri kita masing-masing. Sebagai konsumen, seyogyanya kita lebih cerdas dan teliti memilih iklan mana yang benar dan mana yang menipu. Sebagai pemasar, akan lebih bijaksana kiranya apabila kita mempertimbangkan juga nama baik kita, kredibilitas kita dan kepercayaan konsumen kita dengan memberikan informasi yang benar untuk setiap produk atau jasa yang kita pasarkan.

Ingat, pembeli bukanlah orang bodoh. Ia adalah istri kita. :)

(Gambar diambil dari Manhoot.com)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Iklan-Iklan PPC Lokal: Hype or Not?
Copywriting Untuk Blog Anda
Beri Saya 5 Menit, Dan Akan Saya Tunjukkan 12 Judul Artikel Yang Pasti Dibaca Pengunjung Blog Anda

Iklan-Iklan PPC Lokal: Hype Or Not?


Seminggu ini saya iseng-iseng mencatat materi iklan PPC lokal, KlikSaya.com, yang saya pasang di blog ini. Tujuan saya sederhana: saya ingin tahu apakah teks iklan yang muncul di blog ini hype (baca: haip) atau bukan.

Apa itu hype?

Berikut adalah kutipan definisi kata "hype" dari tiga penyedia layanan kamus online yang berbeda:

TheFreeDictionary.com:
"Hype is an exaggerated or extravagant claims or something deliberately misleading made especially in advertising or promotional material"
(Hype adalah klaim yang dibesar-besarkan atau dilebih-lebihan atau sesuatu yang secara sengaja menyesatkan yang dibuat terutama di dalam materi iklan atau promosi).

Answers.com:
"A deception or misleading advertising or promotional ploy"
(Suatu cara beriklan atau berpromosi yang menyesatkan atau menipu).

Dictionary.die.net:
"Hype is a blatant or sensational promotion"
(Hype adalah suatu cara promosi yang mencolok, atau penuh sensasi).

Nah, bagaimana dengan copy iklan Kliksaya yang ada di blog ini? Silahkan disimak beberapa contohnya dibawah ini.

------------------------------------------
1 Milyar Sebulan!
Nggak percaya? Cek aja kesini. Dijamin gak rugi!

Gila, Saya Dapat 250 Jt/Bulan
Benar-benar Terbukti! 3 Langkah Sangat Mudah Menghasilkan 250 Jt/Bulan

Pasif Income Rp. 1 Milyar
Pertama di Indonesia dengan profit tercepat. Duduk. Diam dan Nikmati

Rekening Anda Banjir Uang
Sudah saya buktikan! Nyata. Halal. Hanya Rp.250 Ribu dapat RUMAH MEWAH

Raih 25 Juta Sebulan!
Temuan dahsyat! Kerja santai, mudah, cepat, hasil berlimpah! GARANSI!

Duduk, Diam Dapat Duit
Uang Kembali 250% dalam 50 Hari + Passive Income 30 Jt dalam 100 Hari

Bingung Cari Uang?
Temukan Cara Bisnis Internet ANTI GAGAL. Dibimbing Hingga Sukses!

Meraup Uang Dalam Sekejab
Income Instant! Untuk Mendapatkan Uang di Internet

Cara Bikin Duit Termudah
Hanya Mengklik Beberapa Kali Seminggu. JRENG Uang Jutaan Masuk Rekening

Rahasia Gandakan Uang!
Dapatkan Penghasilan Jutaan Rupiah Setiap Hari Tanpa Kerja!

Anda Bisa Jadi Milyader
12 Milyar Bisa Anda Dapatkan. Bukan Lelucon! Garansi 200%

Bisnis Untuk Siapa Saja
Dengan Modal 20 Ribu Bisa Menjadi 40 juta dalam 1 Bulan. Buruan Gabung

Investasi Cerdas!
Investasi Murah Meriah 25 Ribu, Hasilnya Lebih Dari 1 milyar! Yuk Daftar

Bikin Duit Pasti Online
Tak Ada Kata Gagal Di Program Ini. Anda akan Kaya Dalam Hitungan Hari!
---------------------------------------

Hype or not hype?

Bagaimana menurut Anda?

Di artikel berikutnya saya akan mencoba membahas kenapa iklan-iklan hype seperti diatas banyak bertebaran di dunia maya dan apa sebenarnya untung ruginya membuat iklan atau melakukan promosi dengan hype advertising seperti ini. Tunggu ya. :)

(Gambar diambil dari XblArcade.com)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Copywriting Untuk Blog Anda
Beri Saya 5 Menit dan Akan Saya Tunjukkan 12 Judul Artikel Yang Pasti Dibaca Pengunjung Blog Anda
Jalan Pintas Belajar Ngeblog

Google Adsense Meluncurkan Unit Iklan "Expandable Ads"


Hari ini, melalui blog resminya, Google Adsense mengumumkan peluncuran format iklan baru "expandable ads". Seperti namanya, unit iklan ini merupakan format iklan yang bisa membuka/membesar jika di-klik oleh pengunjung blog Anda. Di dalam unit iklan ini nantinya akan muncul iklan interaktif semacam pop-up berupa trailer film, klip video game, atau display produk.

Seperti unit iklan Adsense yang lain, "expandable ads" juga berbasis CPC (cost-per-click) dan CPM (cost-per-impression). Bedanya, untuk yang berbasis CPC, perhitungan komisi dilakukan hanya jika pengunjung blog Anda benar-benar telah mengunjungi situs yang diiklankan di dalam unit iklan ini dan tidak sekedar meng-klik iklannya saja.

Awalnya, Google Adsense menyatakan bahwa unit iklan ini hanya bisa ditampilkan oleh publisher Adsense yang tinggal di Amerika Utara dan Eropa, serta untuk blog berbahasa Belanda, Inggris, Perancis, Jerman Itali, Portugis dan Spanyol. Selain itu tidak bisa. :(

Namun belakangan, kebijakan ini diralat kembali oleh Google Adsense. Artinya, semua publisher Adsense bisa menampilkan iklan "expandable ads". Hanya saja, untuk saat ini, uji coba unit iklan baru ini hanya diberikan kepada publisher dari Amerika Serikat yang telah dipilih oleh Tim Google Adsense.

Jadi, untuk kita yang tinggal di Indonesia, sementara sepertinya masih harus bersabar menunggu giliran. Semoga saja tidak terlalu lama lagi Google Adsense akan membuka penggunaan jenis iklan baru ini untuk semua publisher internasional.

Tapi, ngomong-ngomong, bagaimana kira-kira nilai konversinya (click through rate) ya? Tambah bagus? Atau tambah buruk karena mengganggu pengunjung blog sehingga mereka semakin malas meng-klik iklan?

Bagaimana menurut Anda?

(Gambar diambil dari Google Adsense)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Pembayaran Komisi Google Adsense Kini Lewat Western Union
Kini Anda Bisa Mengubah Font Adsense Ads Unit
Mendaftar Google Adsense

"Jangan Pernah Nyoba Cara Curang!" - Wawancara Eksklusif Bersama Jacky Supit


Jacky Supit bukan nama asing di dunia blogging dan make money from blogging. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia internasional. Mantan pemilik Jackbook.com ini banyak dikenal di luar negeri terutama karena kebaikan hatinya berbagi template blog berplatform Blogger secara gratis. Selain itu, Jacky Supit juga dikenal sebagai salah satu praktisi bisnis paid review bertarif selangit. Untuk sebuah review yang hanya berjumlah 200 kata, ia pernah mendapat bayaran $1000 atau nyaris setara 11 juta rupiah! Luar biasa bukan?

Awal tahun ini, dunia blogosfer Indonesia kembali dikejutkan oleh berita besar blog flipping atau penjualan Jackbook.com yang laku hingga $74,000 atau nyaris setara 800 juta rupiah! Ya, Anda tidak salah baca: 800 juta rupiah. Untuk sebuah blog, transaksi penjualan Jackbook.com sungguh sangat fenomenal. Dari catatan saya pribadi, transaksi penjualan Jackbook.com juga merupakan yang termahal yang pernah dilakukan blogger Indonesia.

Jacky Supit adalah sedikit diantara blogger Indonesia yang sudah merasakan asam garamnya menekuni dunia blogging dan make money from blogging. Wawancara kali ini mencoba menggali pengalaman dan pandangan Mas Jacky Supit tentang berbagai aspek dunia blogging dan make money from blogging terutama tentang topik the right blogging mindset.

Untuk selanjutnya, langsung saja silahkan disimak wawancara bersama Jacky Supit.

Semoga bermanfaat. :)

-------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab

(T): Lagi sibuk apa nih sekarang Oom? Denger-denger mulai merambah dunia bisnis offline? Bener? Kalau boleh tahu, bisnis apa Oom?

(J): Sekarang ini saya lagi sibuk dalam proses jual beli tanah. Rencananya sih mau bikin semacam food court gitu. Tapi belum bisa ngomong banyak karena memang langkahnya masih jauh. Ternyata jual beli tanah nggak semudah yang saya bayangkan sebelumnya. Hehehe.

(T): Lalu bagaimana dengan bisnis online-nya? Ditinggalkan atau diteruskan?

(J): Hmm, untuk sementara sih memang masih belum terlalu aktif. Paling cuma sekali atau dua kali cek email dalam seminggu. Hehehe.

(T): Kalau bisnis online masih digeluti, apakah formatnya masih dengan blogging? Atau yang lain? (misalnya mulai membuat produk informasi sendiri atau bikin premium theme)

(J): Tentu saya akan kembali ke bisnis online, tapi dalam konsep yang berbeda. Sepertinya saya akan banyak meniru CAN (Cosa Aranda Network, red.)

(T): Bedanya menjalani bisnis online dan bisnis offline gimana Oom? Berat yang mana? Ada yang berkesan?

(J): Hmm, offline sepertinya lebih berat karena modalnya lebih besar. Tapi mungkin lebih menjamin pada jangka panjangnya. Tapi kalau bisa dijalanin dua-duanya kenapa nggak, kan? Cuma harus pinter-pinter atur waktu aja.

Kesan? Karena bisnis offline masih dalam tahap jual beli tanah, saya cuma mau curhat aja dikit. Emang resiko bisnis offline kali ya, jual beli yang harusnya terjadi cukup antara penjual dan pembeli, tetep aja banyak orang yang nggak ada sangkut pautnya ikutan nimbrung. Dan anehnya, kita sebagai pembeli ataupun penjual, tetep aja harus ngasih duit ke mereka. Argghh..., emang udah membudaya nih di Indonesah. Banyak banget preman di bisnis offline. Hiks... itu yang bikin susah.

(T): Ngomong-ngomong soal blogging, rasanya kita tidak bisa tidak, harus tetap menyinggung soal Jackbook.com. Kalau boleh sedikit di-share, menurut Oom Jacky sebenarnya apa kunci kesuksesan Jackbook.com?

(J): Berguna buat orang. Itu kuncinya. Silahkan direnungkan sendiri. :)

(T): Kalau misalnya kita tahu rumus sukses Jackbook.com, apakah menurut Oom Jacky perjalanan sukses Jackbook.com bisa diduplikasi ulang oleh orang lain? Katakanlah, adakah SOP (standart operational procedure) sukses seperti Jackbook.com?

(J): BISA! Jujur saja, sebenarnya saat ini saya sedang dalam proses pengajaran kursus online untuk membuat "another Jackbook.com". Saat ini saya punya murid dari USA yang membayar $5000 untuk kursus online ini. Bisa kok di duplikasi.

(T): Sekarang tentang mindset yang benar ketika menekuni aktivitas blogging dan make money from blogging. Menurut Oom Jacky, karakter mental yang bagaimana sih yang paling berperan dan menentukan kesuksesan untuk make money from blogging?

(J): Waduh... saya nggak tahu apa-apa tentang mindset. Hehehe. Yang saya tahu, asal orang mau berusaha untuk menjadi berguna buat orang lain, dia pasti bisa berhasil.

(T): Bisakah karakter itu dipelajari? Atau hanya dimiliki orang-orang tertentu saja?

(J): Apa sih bedanya Cosa Aranda, John Chow, Darren Rowse, atau malah Ponari dan orang-orang sukses lainnya? Yang saya tahu pasti, mereka mempunyai sesuatu yang sangat berguna buat orang lain. Orang banyak berbondong-bondong datang kepada mereka untuk belajar. Efek sampingnya, banyak orang berarti uang kan? ;)

(T): Kalau tidak salah di awal-awal ngeblog dulu Oom Jacky pernah mengambil jalan pintas, misalnya dengan melanggar TOS Google Adsense agar cepat dapat komisi, meskipun akibatnya malah di-banned. Menyangkut mindset lagi, ada yang bisa di-share dengan pengalaman jalan pintas itu Oom?

(J): Nggak ada kesuksesan yang bisa diraih dalam waktu singkat.

(T): Apakah menurut Oom Jacky mindset yang benar sudah membudaya di kalangan blogger Indonesia? Ataukah lebih banyak yang ingin cari jalan pintas?

(J): No comment.

(T): Apa sebenarnya kendala terbesar untuk membangun mindset yang benar ini?

(J): Pengin cepet dapet duit banyak. Mungkin karena selama ini masyarakat kita sudah terlanjur termakan sama kata-kata bullshit para internet marketer itu kali ya. Jalur Cepat Untuk Menjadi Kaya. Menjadi Jutawan Dalam 20 Hari. Blablabla...

(T): Boleh tahu 3 blog yang sering Oom Jacky baca yang mungkin bisa direkomendasikan ke teman-teman blogger yang lain?

(J): Hmm, akhir-akhir ini sih saya jarang baca-baca blog lagi ya. Tapi kalau memang harus menulis 3 blog mungkin Kombor.com, Blog.Cosaaranda.com dan Blogguebo.com.

(T): Terakhir, ada yang ingin Oom Jacky sampaikan berkaitan dengan topik the right blogging mindset ini buat teman-teman blogger pembaca Blogguebo.com?

(J): Pokoknya jangan pernah nyoba cara curang. Selain duitnya nggak halal, itu juga bukanlah sesuatu yang bisa dibanggain ke orang. Dulu banget, saya pernah pakai cara curang, dan waktu orang tanya bisnis online saya apa, saya nggak bisa jawab karena malu. Tapi nggak demikian halnya dengan Jackbook.com. I was proud of it. :)

Terima kasih Mas Medhy.
-------------------------------------

Buatlah sesuatu yang berguna untuk orang lain dan jangan pernah mencoba cara-cara curang jika ingin sukses di bisnis online. Barangkali itulah poin penting yang bisa kita ambil dari wawancara bersama Mas Jacky Supit kali ini.

Satu hal yang selalu membuat saya terkesan ketika mewawancarai Mas Jacky Supit: kejujuran dan sikap terus terangnya. Dalam dua kali kesempatan wawancara di blog ini, Mas Jacky nyaris selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dengan lugas dan to the point. Jika tidak tahu harus berkomentar apa, ia tidak akan malu untuk tidak menjawab pertanyaan. Jika harus mengatakan hal yang sebenarnya pahit, ia juga tidak akan menutup-nutupinya.

Hal lain, sikapnya yang rendah hati. Meskipun sudah berpenghasilan ratusan juta rupiah dan dipenuhi kesibukan padat, ia tetap mau berbagi ilmu, bahkan secara gratis. Sebuah sikap yang saya kira juga menjadi pilar penting kesuksesan Mas Jacky Supit dan selayaknya patut kita tiru.

Bagaimana menurut Anda? Senang sekali jika Anda mau berbagi komentar juga di sini. :)

(Gambar diambil dari PJLightHouse.com)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Seri Wawancara: Wawancara Eksklusif Bersama Jacky Supit
758 Pelanggan RSS, RahasiaMarketing.com, Jacky Supit, Michael Jubel
E-book: Wawancara Eksklusif Bersama Blogger-Blogger Sukses

84 Tombol "Follow Me on Twitter" Pilihan Untuk Anda


Salah satu strategi meningkatkan jumlah follower Twitter adalah dengan menyediakan tombol "Follow Me on Twitter" yang clickable alias menggoda untuk diklik.

Menggunakan tombol ikon burung standar milik Twitter, jikalau ada, tentu tidak salah (yang salah yang nggak punya akun Twitter, hehehe). Tapi coba Anda renungkan sejenak, berapa banyak blogger di luar sana yang juga menggunakan tombol-tombol standar seperti itu?

Jika Anda ingin agar tombol "Follow Me on Twitter" Anda mudah diingat, tampil berbeda dengan tombol "Follow Me on Twitter" yang benar-benar bagus dan menggoda bisa jadi strategi differensiasi Anda (ingat Sapi Ungu!).

Termasuk dalam urusan sepele seperti tombol "Follow Me on Twitter" ini. (Oh ya, untuk Anda yang belum cukup mengenal apa itu Twitter, bagaimana cara memanfaatkannya dan apa keuntungan menggunakan Twitter, silahkan baca beberapa artikel di bagian "Tulisan lain yang relevan dengan posting ini", di bagian bawah posting artikel ini).

Semakin menarik tombol "Follow Me on Twitter" yang Anda pasang di blog Anda, tentu akan semakin banyak pengunjung blog Anda yang tergoda untuk meng-klik dan akhirnya mengikuti Anda. Dan semakin banyak follower Twitter Anda, tentu semakin besar peluang Anda untuk membangun networking dengan blogger-blogger lain sesama pengguna Twitter.

Nah, jika Anda kesulitan membuat sendiri desain tombol "Follow Me on Twitter" ini, barangkali informasi tentang 84 tombol "Follow Me on Twitter" dari TwitterButtons.com ini bermanfaat untuk Anda.

Silahkan klik disini untuk melihat ke-84 tombol "Follow Me on Twitter".

Anda bisa memilih diantara 84 tombol yang paling keren dan sesuai dengan desain dan karakter blog Anda, copy dan kemudian paste ke blog Anda. Selesai.

Salah satu contoh tombolnya seperti yang ada di pojok kanan atas sidebar blog ini. Keren kan? :)

Ngomong-ngomong, sudahkah Anda mengikuti saya?

Klik disini untuk mengikuti saya di Twitter.

Sekedar ingin berbagi. Selamat mencoba.

(Gambar diambil dari situs Twitter.com)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
5 Alasan Kenapa Saya Menggunakan Twitter
"Twitter Love-In" Untuk Anda
Ternyata Twitter Benar-Benar Bisa Menghasilkan Uang