Wawancara Eksklusif: Michael Jubel - Sang Pembuat Arthemia Premium WP Theme


Nama Michael Jubel barangkali masih asing di telinga. Apalagi jika Anda kebetulan bukan pengguna theme-theme WordPress.

Siapa sebenarnya Michael Jubel?

Banyak yang menyangka ia orang asing. Setidaknya jika menilik sepintas dari namanya. Padahal, Michael Jubel adalah blog designer muda asli Indonesia yang kini sedang naik daun. Karya-karyanya, terutama Premium WordPress Theme (Arthemia, Linoluna dan Platformate) kini banyak mendapatkan apresiasi dan pujian dari para pengguna WordPress, tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia internasional.

Bersama beberapa blog designer asing, Michael kini juga tengah mengembangkan ColorLabsProject, sebuah proyek yang melahirkan karya-karya Premium WordPress Themes, baik gratis maupun berbayar.

Nah, siapa sangka, theme-theme elegan dan bersih ala Arthemia itu ternyata lahir dari buah tangan anak bangsa berusia 22 tahun yang kini sedang menyelesaikan kuliah di jurusan Teknik Kimia, ITB, Bandung.

Setelah Mas Nurudin Jauhari dan Mas Jacky Supit, kini Mas Michael Jubel kembali membuktikan bahwa negeri ini sebenarnya memiliki banyak mutiara nan cemerlang, termasuk di dunia blogging dan blog design.


Bagaimana kisah dibalik lahirnya theme-theme Arthemia, Linoluna dan Platformate, proyek ColorLabsProject yang sedang digarapnya serta bagaimana kondisi dunia blog design di Indonesia dan prospeknya di masa depan?

Silahkan langsung disimak wawancara lengkapnya di bawah ini. :)

--------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab

(T): Apa kabar Bung Michael? Lagi sibuk apa sekarang?

(J): Kabar baik. Sebelumnya saya sedang sibuk sekali mempersiapkan ujian komprehensif yang dilaksanakan tanggal 10 Maret 2009 lalu. Ujian tersebut ialah ujian akhir yang wajib diikuti bagi seluruh mahasiswa Teknik Kimia ITB sebelum diwisuda. Dan karena itulah wawancara ini baru saya bisa lakukan sekarang. Kalau sekarang sedang sibuk mempersiapkan launching beberapa WP theme baru. Hehehe.

(T): WP Theme yang Bung Michael buat, Arthemia, sekarang mulai banyak dibicarakan dimana-mana. Banyak blogger lokal maupun internasional yang juga mulai menggunakan dan menikmati kelebihan-kelebihan Arthemia. Kalau boleh tahu, sebenarnya bagaimana cerita lahirnya Arthemia ini, Bung Michael?

(J): Hahaha, berlebihan. Gak segitunya kok. Pada dasarnya saya hobi desain grafis dan pemrograman. Saat itu saya baru diperkenalkan dengan WordPress dan sedang keranjingan berganti-ganti theme. Sangatlah wajar buat blogger pemula. Hehehe. Karena rajin mengutak-atik theme, saya berniat membuat sebuah theme yang baru dan lahirlah Arthemia. Tapi sebenarnya itu bukan theme pertama saya. Theme yang pertama yang saya buat ialah Linoluna.

(T): Dibanding WP Theme yang lain, apa saja kelebihan Arthemia?

(J): Soal kelebihan mungkin tidak ada kali yah, banyak kekurangannya malah. Ya, tapi banyak yang berkomentar bahwa Arthemia itu simple dan elegan. Katanya sih gitu. Saya juga gak tau. Hehehe.

(T): Selain Arthemia, Bung Michael juga membuat Linoluna dan Platformate, apa beda terbesar dari ketiganya?

(J): Linoluna itu theme pertama saya, diikuti dengan Arthemia, lalu Platformate. Mungkin perbedaan mendasarnya ialah kualitas coding CSS dan PHP-nya. Ya, berbanding lurus dengan waktulah. Semakin saya belajar, semakin baik pula hasilnya. Hehehe.

(T): Apakah nanti akan ada theme-theme baru selain ketiganya?

(J): Ya tentunya, baik yang free dan premium. Tunggu saja di ColorlabsProject.

(T): Sekarang tentang ColorLabsProject. Bisa diceritakan sedikit tentang ColorLabsProject Bung Michael? Siapa saja yang terlibat disana?

(J): Saya sendiri, seorang desainer dari Rumania dan seorang lagi dari Seattle, USA. Kemungkinan bakal ada anggota baru dari Argentina dan Indonesia, tapi masih dalam proses "perkenalan". Hehehe.

(T): ColorLabsProject sekarang mulai mempromosikan Premium Arthemia. Apa sebenarnya kelebihan Premium Arthemia dibanding versi gratisnya?

(J): Pastinya support service. Yang namanya produk berbayar pasti harus ada support service-nya. Dan dari aspek teknis, back-end-nya juga sangat berbeda. Di Premium Theme, control panel tempat mengatur feature penting sudah wajib hukumnya. Jadi kita gak harus "menyentuh" kode PHP lagi. Hehehe.

(T): Berapa harga Premium Arthemia?

(J): USD 70. Tapi lagi ada diskon tuh 30% dan nampaknya diskonnya bakal permanen. Hehehe. Jadinya USD 49.

(T): Sejauh ini bagaimana tanggapan dunia blogging terhadap produk Premium Arthemia? Penjualannya bagaimana?

(J): Cukup baik. Penjualannya juga cukup memuaskan. Hehehe. Yaahh, gitu dehh. Hehehe.

(T): Kalau tidak salah ada sistem affiliasinya juga ya Bung Michael?

(J): Ya, silakan daftar di ColorLabs Project kalau berminat. Lumayan lho. Hehehe.

(T): Sedikit menyimpang dari topik. Banyak yang mengira Bung Michael bukan
orang Indonesia. Mungkin karena nama Anda. Tapi sebenarnya memang orang
Indonesia asli? Atau half-Indonesian?

(J): Half-Indonesian? Hahahaha. Saya Indonesia asli. Batak asli. Bapak Hutagalung, ibu Manurung. Hehehe. Yah, namanya juga orang Batak, wajar lah ya kalau punya anak diberi nama Michael, James, Richard, Charles, dan sebagainya. Mungkin harus tahu nama lengkap saya biar terdengar Bataknya: Michael Jubel Herbert Tunggul Hasintongan Hutagalung. Panjang? Memang. Dan karena itu saya SELALU punya masalah dengan akta kelahiran, KTP, paspor dan sebagainya. Tapi gak apa-apa, nama itu berkat. Hehehe.

(T): Background pendidikan Bung Michael adalah Teknik Kimia ITB, tapi piawai mendesain web. Belajar dari mana Bung Michael? Belajar sendirikah?

(J): Kebetulan desain grafis sudah hobi saya dari SMP. Pemrograman juga sudah hobi dari SMP. Kebetulan dulu pernah ikut Olimpiade Informatika (TOKI) juga. Yang namanya pemrograman kan basisnya sama. Jadi tinggal perkenalan sebentar dengan HTML/CSS dan PHP. Hehehe.

(T): Boleh tahu sumber-sumber inspirasi WP Theme yang banyak mempengaruhi
theme yang Bung Michael buat?

(J): Wah, sejujurnya saya jarang nge-browse web untuk cari inspirasi. Tapi secara umum inspirasi saya ialah majalah cetak dan beberapa majalah desain. Majalah arsitektur dan desain interior juga bagus sekali lho. Benar-benar elegan dan bersih. Dan saya juga benar-benar terpukau melihat majalah, brosur dan katalog dari luar negeri. Kebetulan di rumah sedang banyak brosur prospektif untuk program S2 jadi sering memperhatikan desainnya juga.
Paduan warna dan typography-nya benar-benar sempurna. Yah, setidaknya di mata saya. Hehehe.

(T): Sedikit lebih luas tentang dunia blog designer di Indonesia. Menurut Bung Michael, gimana kondisinya sekarang?

(J): Blog desainer Indonesia kreatif banget. Mungkin saya gak terlalu kenal banyak, tapi dari beberapa yang saya lihat, mereka semua benar-benar kreatif dalam mendesain. Salut saya! Saya gak ada apa-apanya dibanding mereka. Makanya ini saya lagi cari teman untuk gabung di ColorLabs Project.

(T): Ada rencana membuat proyek baru di tahun 2009 ini? Boleh tahu bocorannya? :)

(J): Beberapa theme baru untuk ColorLabs Project - baik free maupun premium.

(T): Terakhir, apa pesan Bung Michael untuk temen-temen yang ingin serius menekuni dunia blog designer secara profesional?

(J): Hmm, apa ya? Yakin pada diri sendiri dan gak usah minder atau malu. Jangan pernah berhenti mencoba sekalipun belum berhasil. Untuk aspek desain, banyak-banyak membaca referensi seperti majalah desain atau bahkan buku-buku mengenai paduan warna, bentuk dan sebagainya. Kalau dikerjakan dengan tekun, pasti berhasil!

Regards,
Michael Jubel Hutagalung
--------------------------------------------

Moral wawancara ini: Jangan takut mencoba, jangan berhenti mencoba dan jangan berhenti belajar.

Semoga bermanfaat. :)

(Gambar diambil dari Cre8tiveControl.com)

Medhy Aginta

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Blogguebo.com secara gratis melalui email:


Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
"Jangan Pernah Nyoba Cara Curang!" Wawancara Eksklusif Bersama Jacky Supit
Wawancara Eksklusif: Nurudin Jauhari - Sang Blogger A-List
E-book "Wawancara Eksklusif Bersama Blogger-Blogger Sukses" Sudah Bisa Didownload Gratis

0 comments:

Post a Comment