Menulis Itu Mudah


Menulis itu mudah. Banyak ide di sekeliling kita yang bisa menjadi bahan tulisan.

Menjaga ritme menulis secara ajeg itu yang susah.

Saya harus jujur mengakui betapa hebat para blogger yang rajin mem-posting tulisan di blog mereka. Mereka menulis secara teratur. Mereka rutin meng-update isi blog. Malah ada yang mem-posting secara harian. Benar-benar seperti menulis diary. Diary, sesuai artinya ditulis secara harian. Meskipun isinya ringan, pendek-pendek, tetapi kekuatan menjaga ritme menulis harian sungguh patut diacungi jempol.

Salah satu kekuatan blog adalah newness. Apalah artinya blog berdesain bagus jika tulisannya itu-itu saja.

Basbang. Basi banget.

Blogger baru biasanya bersemangat menulis. Mungkin karena blog dianggap semacam mainan baru. Seperti kanak-kanak, ketika memiliki mainan baru ia akan membawanya kemanapun pergi. Bahkan ketika tidur. Ia juga akan berusaha memamerkannya kepada setiap teman bermainnya. Namun begitu rasa bosan mulai muncul, mainan inipun ditinggalkan. Seperti mainan, blog pun ditinggalkan.

Blog tidak lagi ditengok.

Blog dilupakan.

Itulah kenapa muncul pendapat blog hanyalah trend, fenomena sesaat, yang tidak akan berumur panjang.

Apa yang harus dilakukan agar blog panjang umur?

Terus menulis. Menulis sebenarnya mudah. Dan tidak perlu dipersulit. Yang lebih penting sebenarnya adalah hasrat menyala-nyala untuk menuangkan isi pikiran. Kebetulan saja jika bentuknya adalah tulisan. Jika ada hasrat menyala-nyala untuk bercerita tentang apa yang kita pikirkan, menulis akan mengalir begitu saja. Namun jika hasrat ini tidak ada, bahkan mencontek tulisan orang lainpun akan menjadi sesuatu yang sungguh terasa menyiksa.
Adakah tips mudah agar bisa terus menulis di blog?

Banyak membaca buku.

Bukan.
Tips paling mudah untuk terus mem-posting tulisan di blog adalah dengan menuliskan kegiatan sehari-hari. Bolehlah disebut blogdiary.

Setiap orang pasti memiliki catatan aktivitas harian. Menulis pengalaman sehari-hari relatif tidak membutuhkan kecakapan khusus. Juga tidak membutuhkan pengetahuan akan bidang ilmu khusus. Asal bisa menulis. Seorang mahasiswa pasti bisa menulis aktivitas sehari-harinya di kampus. Seorang pegawai kantoran pasti punya cerita di kantor tempat ia bekerja. Demikian halnya seorang sopir, dokter, penjual jamu, tentara, guru, ibu rumah tangga atau bahkan artis sinetron, pasti memiliki bahan menarik dari kehidupan sehari-hari yang bisa dituliskan. Justru kehidupan setiap orang dengan keunikan dunianya masing-masing menjadi kekuatan isi sebuah blog. Para pembacanya bisa tahu sisi intim si pemilik blog.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bisa menulis.

Mari mulai menulis dari yang paling mudah: kehidupan sehari-hari kita.

Ingat, kehidupan sehari-hari. Bukan kehidupan mingguan, bulanan atau malah tahunan.

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

0 comments:

Post a Comment