Bertepuk Sebelah Tangan
Wah judulnya mengarah ke melow again melow again. Bukan bermaksud begitu sih, tapi berhubung pengen update blog dan yang terbesit di pikiran saya masalah ini ya udah nulis aja. Hehe..
Btw, kita semua tentu pernah suka atau naksir sama seseorang, dan yang namanya fall in love itu kayak untung-untungan. Kalau dia juga suka pada kita sih oke, tapi kalau kitanya aja yang suka tapi dianya nggak? Langsung deh nyanyi lagunya Olga S. ♪♪ hancur hancur hatiku ♪♪
Temen saya pernah bilang, kalau ga mau sakit hati ya jangan jatuh cinta donk. Namanya aja jatuh- kan sakit. Kadang aku berpikir, kenapa sih Tuhan ga langsung aja mempertemukan 2 insan yang tepat. Kenapa harus melalui sakit ati dulu, kan ribet?!
Haha.. ya sudahlah ya, memang kita harus bertemu dengan orang yang salah dulu baru orang yang tepat yang juga membalas cinta kita. Inilah hidup, kalau datar-datar aja ga ada gejolaknya akan terasa biasa saja. Hidup ini seperti naik roller coaster, kadang kita dibawa ke suasana menegangkan tetapi akhirnya tenang kembali.
Mencintai orang yang tidak mencintai kita itu melelahkan dan menyakitkan lho. Menguras energi percuma. Yang paling menyiksa itu memendam perasaan terlalu lama, sedangkan orang yang kita sukai adem ayem aja ga tau apa apa. Awalnya karena takut ditolak jadi dipendam sendiri berharap dia bisa tahu apa yang kita rasakan. Oh hello? Kita manusia bukan cenayang yang tahu isi hati orang lain. So, ungkapin dengan gentle, kalau suka katakan suka kalau ditolak ya itu resiko. Tapi cara ungkapinnya harus on the right time and right place.
Karena pernah ditolak, aku cenderung takut mencintai kembali. Setiap ada cowok yang mulai kusuka, hatiku selalu remind “ati-ati jangan terlalu dalam mencintainya, nanti sakit hati lagi.”
Dan aku selalu memikirkan kondisi terburuk, bukannya mau negative thinking tapi mempersiapkan diri biar ga terlalu sakit kalau patah hati. Caranya? Aku tanya sama diriku. Andai kata orang yang kusuka ternyata sudah punya pacar atau sudah mau nikah sama orang lain yang tak kutahu, aku harus siap menerima kenyataan itu dan beriman suatu saat pasti ada yang lebih baik daripada yang hari ini kuanggap baik.
Jodoh tak akan tertukar, kalau sudah bagian kita apapun yang terjadi terjadilah. Cinta itu anugrah Tuhan, biarlah terjadi menurut kehendaknya, bukan rekayasa kita sendiri. Memaksa orang lain untuk mencintai kita itu membuat hati tertekan dan tak ada kebahagiaan. Sekarang ini saya lebih ke berserah sama Tuhan.
Untuk ukuranku yang notabene jarang bergaul di dunia nyata, itu diluar nalar akal pikiranku bagaimana cara Tuhan mempertemukanku dengan jodohku. Jaga hatiku agar aku tidak terlalu mendewakan cinta manusia melebihi cintanya Tuhan kepadaku. Daripada memendam perasaan dan menyiksa diri sendiri, yuk kita ngeblog! Hehe….
0 comments:
Post a Comment