Sekolah Impian Generasi Enterpreneur

   Kini sudah 20 tahun berlalu sejak aku lulus SD pada tahun 1994, dimana waktu itu aku bersekolah di SD Masehi Sion Blora, sebuah sekolah milik Yayasan Sion yang beralamat di Jl. Dr. Sutomo 18-A Blora, Jawa Tengah. Lokasinya ada di belakang gedung GKI Blora. Yayasan Sion sendiri didirikan oleh jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Blora.
 
pinjam gambar (sumber dibawah artikel)
   Seiring waktu berjalan tentu banyak sekali perkembangan dan perbedaan pada jamanku SD dulu dengan sekarang ini. Misalnya saja masalah jam belajar, kalau dulu aku sekolah dari hari Senin hingga Sabtu, sekarang Sabtu libur. 

   Pulang sekolahnya juga lebih siang lagi yaitu sekitar jam 2 siang. Jadwal pemakaian seragam sekolah juga beda. Kalau dulu seragam putih merah dipakai hari Senin-kamis dan Sabtu sedangkan Jumat pakai seragam pramuka. Sekarang, hari Senin-Selasa pakai putih merah, Rabu-Kamis pakai kotak-kotak, dan Jumat pakai pramuka. 

   Kalau dulu, guru menulis di papan tulis masih pakai kapur dan blackboard sekarang sudah pakai whiteboard dan spidol. Bangunan sekolahnya juga makin berkembang. Kalau dulu diatas ruang kelas 1 dan 2 masih berupa loteng kosong berisi tumpukan kayu bekas material sekarang loteng itu sudah dibangun ruang aula yang bagus. 

   Ada kantin baru, kantin Joy namanya. Jamanku sekoah dulu jumlah komputernya masih 2 buah jadi kalau mau ngetik harus gantian sama temen sekelas, sekarang sudah bertambah jumlahnya dengan sistem windows. 

  Kegiatan ekstrakurikulernya yaitu menggambar/seni lukis, Bahasa Inggris, seni tari, drumband, dan Boy's Brigade (hampir sama dengan pramuka tapi lebih focus ke kekristenan). Tapi sekarang boy's brigade nya sudah ga ada ganti ke pramuka lagi hehe. 
 
pinjam gambar (sumber dibawah artikel)
    Sarana dan Prasarana yang ada juga makin lengkap diantaranya : 8 ruang kelas, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, jaringan internet, perpustakaan, lapangan olahraga, alat-alat musik, dan drumband. 

   Oya ada lagi yang beda yaitu cara siswa memanggil guru mereka yaitu dengan sebutan Miss bagi yang belum menikah. Yang aku heran kenapa yang sudah menikah tidak sekalian dipanggil Mrs dan Mr ya ? ah ya sudahlah ya hehe.. 

   Ketika aku melihat murid lesku yang bersekolah di SD yang sama denganku dulu itu mengeluarkan buku refleksi, aku jadi penasaran. Buku apa itu? Dia menjelaskan bahwa buku itu berisi catatan kegiatan apa saja yang dilakukan siswa sepanjang hari di sekolah dari mulai masuk hingga pulang sekolah. Wah ternyata sekarang cara belajarnya sudah berbeda. 

   Ya, SD Masehi Sion tempatku sekolah dulu mulai tahun 2014 sudah mulai menggunakan sistem pembelajaran Entrepreneurship Ciputra Way. Entrepreneur Ciputra Way ini didirikan oleh Dr. (H.C.) Ir. Ciputra, pendiri grup Ciputra dan guru Entrepreneurship Indonesia. 

   Selain, Wahana PAUD Sion (Day care, baby school, pra-TK , Taman Kanak-kanak) dan SD Sion Entrepreneurship Ciputra, kini yayasan Sion juga membuka SMP Sion Entrepreneurship (SMP Entrepreneurship pertama di Blora). Sekolah Sion bukan hanya pertama di Blora tetapi juga pertama di Jawa Tengah  yang melaksanakan pembelajaran Entrepreneurship Ciputra Way lho. Klik link berikut ini untuk melihat videonya :



   Dengan sistem pembelajaran entrepreneurship ini diharapkan lulusan SD Masehi Sion memiliki karakter yang mandiri, produktif, kreatif, inovatif, jujur, bertanggung jawab, memiliki rasa ingin tahu, toleransi, menghargai orang lain dan berani mengambil resiko. Selain itu juga memiliki ketrampilan : berkomunikasi, berpikir kritis, kepemimpinan, dapat bekerja sama, kemampuan untuk mengarahkan diri untuk mencapai keberhasilan Serta mengasihi Tuhan, mengasihi sesama dan peduli lingkungan.

    Bapak Ciputra sendiri menghimbau kepada para orangtua siswa agar mulai memikirkan penerus bangsa kita. Jangan puas hanya dengan nilai akademik saja, kebutuhan SDM masa depan jauh lebih penting daripada sekedar nilai ulangan. 

   Pendidikan entrepreneurship memberikan pendidikan secara holistic, yaitu mindset, knowledge dan skill. Semua mutlak dibutuhkan untuk dapat hidup di era masa depan. Tak cukup hanya menghafal dan dapat nilai bagus. Pilihan pendidikan yang kita pilih hari ini adalah masa depan anak kita dan hanya dengan entrepreneurship kita dapat merubah bangsa ini. 

    Dalam entrepreneurship, siswa diajar tentang pembentukan dan pengembangan karakter dimana materi tidak disampaikan cukup hanya berupa teori saja juga melalui interaksi guru dan siswa setiap hari dengan approach student centered learning, active and cooperative learning dimana kegiatan belajarnya memiliki 5 tahap siklus belajar meliputi Exploring, Planning, Doing, Communicating, dan Reflecting. 
 
pinjam gambar (sumber dibawah artikel)
   Berikut ini contoh Pembelajaran Entrepreneurship kelas VI SD SION Semester 1 th 2013-2014 :

Mengintegrasikan mapel PKN dan IPS

Tema : Country Miniature 

Exploring: 
Mempelajari bentuk dan perbedaan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara 

Sumber : buku, artikel cetak, dan internet 

Hasil exploring : 
Diharapkan siswa dapat mendeskripsikan kenampakan alam, keadaan sosial, ciri khas masing-masing negara bentuk kerjasama negara di Asia Tenggara 

    Pemahaman ini diaplikasikan ke sebuah project yang dapat digunakan sebagai alat peraga penyampaian materi. Siswa dibagi dalam 6 kelompok dimana masing-masing merencanakan untuk membuat relief/ miniatur bendera; Kenampakan alam, dan ciri khas yang ditemukan di negara-negara Asia Tenggara : Indonesia, malaysia, Vietnam, Kamboja, Laos, Singapura.

   Setelah membuat perencanaan (PLANNING) secara rinci, mulailah mereka dengan proses pengerjaannya (DOING) yang dilakukan melalui kerja kelompok dimana masing-masing kelompok membuat miniatur salah satu negara Asia Tenggara.

pinjam gambar

Communicating 
Dilakukan dihadapan kakak-kakak dan guru SMP SIon 
 
kegiatan communicating di depan kelas
Reflecting 
  • Rata rata siswa merasa puas tentang fakta-fakta yang berhasil mereka kumpulkan dari berbagai sumber dalam exploring
  • Sebagian besar siswa dalam reflekting menyatakan bahwa selama bekerja dialami banyak pertengkaran dalam kelompok karena beda pendapat namun mereka dapat mengatasi masalah tersebut terbukti project dapat diselesaikan dengan baik secara tepat waktu.
Dan inilah hasil projek doing siswa kelas VI:
 
pinjam gambar

    Sekolah dimulai pada pukul 07.00 dan istirahat dua kali pada pk.09.15 dan 11.15 selama masing-masing 15 menit. Setelah itu dilakukan pengayaan materi dengan mengerjakan soal-soal dari guru. Kemudian di akhir jam pelajaran, mereka menulis refleksi (menulis apa saja yang telah dilakukan dari pagi hingga siang selama sekolah dihari itu) kemudian baru pulang sekolah.
   Bicara soal sekolah impian, menurutku SD Masehi Sion Blora adalah sekolah impian generasi entrepreneur yang kubanggakan. Semoga sekolah ini makin maju dan menghasilkan calon entrepreneur-entrepeneur junior yang super sekali. Salam Entrepreneur !! 



                                 Postingan ini diikutsertakan dalam GiveAway Sekolah Impian 


Sumber  :
http://sionblora.org 
Fanspage facebook yayasan sion dan SD Masehi Sion
http://referensi.data.kemdikbud.go.id

0 comments:

Post a Comment