Saya Bukan Blogger


Darren Rowse, pemilik Problogger.net dan patron blogger yang sangat disegani di dunia blogosphere, baru-baru ini menulis sebuah artikel dan
video post cukup menggelitik mengenai alasan mengapa ia saat ini semakin jarang menggunakan istilah blogger dan lebih sering menggunakan istilah "web publisher" untuk mendeskripsikan diri.

Alasan Darren masuk akal.

Pertama, menurut Darren, dengan menyebut diri blogger, sejatinya Anda sedang membatasi diri terhadap berbagai potensi bisnis online. Blog dan blogging hanyalah salah satu pilihan bisnis online. Ada banyak celah di luar dunia blogging yang belum Anda sentuh. Kedua, pembaca Anda kini semakin tidak peduli dengan format situs Anda. Mereka tidak terlalu peduli apakah itu blog, static blog, forum, social media, atau bahkan micro site. Membatasi diri menyebut diri seorang blogger hanya akan mempersempit ruang gerak pembaca Anda. Ketiga, dengan tidak menyebut diri blogger, masih menurut Darren, justru Anda sedang menyiapkan diri untuk terbuka menerima lahirnya revolusi media online baru yang bakal muncul di masa depan.

Saya mengamininya.

Meskipun demikian, tidak dengan serta merta saya bisa dengan enteng menyebut diri "web publisher" dan meninggalkan begitu saja istilah blogger. Hemat saya, in my humble opinion, setidaknya ada tiga hal yang cukup layak kita renungkan sebelum memutuskan untuk menyebut diri seorang blogger atau "web publisher" atau sebutan yang lain.

1. Kenali Diri Anda
Ya, "Gnothi Seauton": kenali diri Anda. Ini kebijakan luhur yang tidak pernah surut dimakan waktu. Apa yang Anda lakukan di dunia online? Blogging? Mengelola forum? Aktivitas apa yang benar-benar Anda kuasai? Web programming? Web design? Kenali kelebihan dan kekurangan Anda sebagai pelaku bisnis online. Apakah Anda senang dan jago menjalankan bisnis affiliasi? Atau Adsense? Atau paid review? Bisa jadi Anda lebih jago menjalankan satu pilihan program monetisasi tertentu ketimbang program yang lain. Menjadi orang yang dipercaya, memiliki otoritas untuk berbicara tentang satu program bisnis yang Anda kuasai (meskipun barangkali tidak tahu apa-apa tentang program monetisasi yang lain) jauh lebih baik ketimbang sok tahu tentang semua program bisnis online padahal hanya sekedar ikut-ikutan arus yang ada.

2. Jangan Asal Ikut Arus
Karena seorang Darren Rowse tidak lagi menyebut dirinya "blogger", bukan berarti Anda serta merta harus ikut menanggalkan identitas tersebut. Darren sampai kepada keputusan untuk mengurangi penggunaan istilah blogger setelah melalui proses perjalanan yang cukup panjang. Sudahkah kita menjalani proses itu dan sampai pada kesadaran untuk tidak lagi menyebut diri "blogger"? Akan lebih ironis lagi jika kemudian Anda ikut-ikutan menyebut diri seorang "web publisher" sementara Anda tidak tahu apa artinya. Sama halnya jangan hanya karena semua orang ikut bisnis domain parking atau sedang getol-getolnya menekuni dunia paid review, kemudian Anda serta merta mengikutinya (padahal nilai raport bahasa Inggris kebakaran, hehehe). Mencoba tidak salah. Namun ikut arus tanpa menyadari kemampuan dan kekurangan hanya akan membawa Anda hanyut, tanpa mendapatkan apa-apa.

3. Pilih Identitas Anda, Be Your Self dan FOKUS
Apapun keputusan Anda, pilih salah satu identitas yang paling sesuai dengan karakter diri Anda dan membuat Anda merasa nyaman. Jadilah diri sendiri. Jangan takut berbeda. Jangan takut menjadi orang "asing". Menyebut diri seorang "web publisher" hanya karena ingin dianggap mengikuti perkembangan dunia bisnis online tidak lebih baik ketimbang menyebut diri Anda seorang "domain parking publisher", "adsense publisher", "affiliate member", "paid review publisher", "infopreneur", tukang klik iklan PTC, pemilik lapak online atau bahkan sekedar "blogger" yang hobi berbagi cerita pribadi di dunia maya. Kuncinya bukan melakukan semua yang ada, namun FOKUS pada kelebihan Anda dan tekuni hingga mencapai hasil yang Anda inginkan.

Bagi saya pribadi, setidaknya hingga saat ini, pilihan menyebut diri "blogger" rasanya adalah yang paling tepat buat saya. Setidaknya karena memang itulah aktivitas yang saat ini bisa saya lakukan: blogging. Bukan menjalankan sebuah situs atau web site. Bukan social media. Bukan forum. Bukan micro site.

Setidaknya itulah yang saat ini sedang saya pelajari.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda menyebut diri seorang blogger? Apakah Anda bukan blogger?

Selamat berbagi. :)

(Gambar diambil dari Problogger.net)

Medhy Aginta Hidayat
Seorang blogger (yang masih terus belajar)

Catatan:
Sekedar mengingatkan. Saya akan mengadakan "Blogguebo Review Contest" Berhadiah Total 2 Juta Rupiah di awal bulan Maret 2008. Agar tidak tertinggal informasinya, silahkan berlangganan Blogguebo lewat RSS ataupun email Anda. Terima kasih. :)

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Wisdom of Succes (3)
17 Blog Pilihan: Blogging and Make Money from Blog
Monetisasi Blog Anda: (1) Program paid-to-Write

0 comments:

Post a Comment