Mengapa Indonesia Harus Peduli Media Digital?


Indonesia adalah negara yang menempati peringkat ke-4 di dunia dengan prosentase pengguna facebook aktif mencapai hampir 20 persen dari total populasi . Hal ini diamati oleh sebuah situs yang mengkhususkan diri untuk soal statistik media sosial yaitu SocialBakers. Sedangkan Forbes (The World’s Most Active Twitter City? You Won’t Guess It, 30/12/2012)menobatkan Jakarta dan Bandung sebagai kota dengan pengguna Twitter terbesar nomor satu dan enam di dunia.

Hal ini terjadi berkat kemudahan akses internet dan teknologi digital lainnya, serta karakter masyarakat Indonesia yang cenderung sosial dan komunal. Namun sangat disayangkan dengan angka pengguna yang sebesar itu media digital belum banyak dimanfaatkan untuk keperluan diluar ajang sosialisasi.

CEO Bridges and Balloons Digital Agency, Razi Thalib mengatakan bahwa, “Salah satu penyebab utama masyarakat belum melek digital karena cara berpikir mereka yang lebih sering untuk sekedar menggunakan, meniru, atau mengikuti tren, tanpa mengeksplorasi penggunaan media digital lebih jauh. Sayang sekali jika kita hanya berhenti sekedar sebagai konsumen tanpa memanfaatkan akses dan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi digital untuk berkarya. Padahal potensi yang dimiliki negara ini sangat besar.”

Menurut salah satu klien Personal Branding Awardsdari Indscript Creative ini, media digital seharusnya sudah difungsikan lebih jauh, misalnya untuk menyebarkan konten yang menjalin loyalitas, menghemat waktu, dan memberikan solusi untuk kepentingan sehari-hari.

Sedangkan bagi para pelaku bisnis saat ini kebanyakan hanya berhenti pada target sekedar untuk meraup jumlah pengunjung sebanyak mungkin dan jarang ada pemikiran lebih jauh, misalnya menggunakan desain dan konsep interaksi untuk mengubah pengunjung menjadi pembeli setia.

Razi menguraikan, “Misalnya Anda punya produk cokelat. Yang layak Anda lakukan selain menjualnya adalah mengedukasi konsumen tentang produk itu. Bagaimana mengenali cokelat berkualitas tinggi, dari penampilan, aroma, dan rasanya. Lalu informasikan tentang konsep Fair-Trade, dimana para petani bisa menjual hasil kebun cokelat mereka dengan harga yang layak dan tidak dipermainkan oleh pasar. Ciptakan sebuah kesadaran, bahwa ada sisi lain dari bisnis Anda yang menyentuh aspek kemanusiaan atau lingkungan. Juga gambarkan mengapa sangat penting bagi konsumen untuk mendukung perusahaan yang memiliki idealisme dan tidak semata-mata berbisnis.”

Menurut  Razi Thalib, kini sudah saatnya para pengguna media digital di Indonesia mengoptimalkan teknologi ini dalam berbagai aspek kehidupan. Tidak lagi sekadar sebagai pemakai namun juga menggunakannya sebagai media untuk mengedukasi masyarakat, merubah cara berpikir, memberikan solusi, serta mendorong mereka ke arah perubahan yang lebih baik. 

0 comments:

Post a Comment