Alasan Memblokir Teman Dumay
Pernah ga kita memblokir teman dumay? Pasti pernah dong ya. Pertanyaannya mengapa kita sampai terkesan "tega" dengan memblokir teman? Rata-rata mengatakan kalau dia menyebalkan jadi diblokir.
Nah, apa yang membuatnya jadi menyebalkan? Ada yang bilang karena orang itu suka ngetag sembarangan terutama dagangannya di wall tanpa ijin, suka update status pake tulisan alay, suka komentar yang tidak sopan seakan kebon binatang pindah ke facebook, suka pasang gambar aneh-aneh, hacker, profil ga jelas dan foto yang kurang etis, suka nyetatus yang berbau SARA/ negatif thinking melulu, dll.
Kalau saya pribadi saya akan memblokir orang yang :
- Orang yang bermuka dua. Eneg juga rasanya kalau ketemu orang yang tutur katanya sehalus sutra tapi nusuk dari belakang. Daripada saya sakit hati sendiri, mendingan saya move on dan melupakan orang itu dengan cara blokir fbnya. Soalnya kalau nemu yang kayak gini rasanya jadi saya yang salah karena saya tipe orang yang tidak bisa basa basi. Jadi ya apa adanya dan ceplas-ceplos. anti basa basi dah.. pokoknya :D
- Orang yang mudah berjanji tapi mengelabui, bilangnya ya ya tapi tidak dilakukan
- Saya anggap membahayakan diri saya, misalnya seperti orang yang bisa mencemarkan nama baik dengan askom di wall/ komentar fb. Kalau di wall masih bisa diprotect tapi kalau kita buat status lalu dia nanggapi dengan komentar kasar mungkin itu yang perlu dihapus manual ya.
- Orang yang terkesan mengganggu dengan nyepam
Alasan saya memblokir orang tersebut karena saya ingin meminimalisir stress saya agar tidak sakit hati ketika melihat foto dan status-statusnya. Bahkan orang yang sedang kesetrum perlu mematikan saklar di meteran dulu agar selamat dari setruman. Putus hubungan dengan “nyamuk”
Hasilnya? Saya lebih happy dan tenang karena sudah terbebas dari si pengganggu. Kita memang perlu selektif dalam berteman, tapi jangan terlalu curiga berlebihan juga, 'ntar malah ga punya temen lagi.
0 comments:
Post a Comment