Pentingnya Tutup Galon Anti Tumpah
Seperti biasa 3 hari sekali aku pasti membeli air isi ulang (wajar apa boros ya saya ? :D :D sst doyan minum). Saat pertama kali kami punya dispenser di rumah, ada bonus 2 tutup galon air. Setiap aku beli air, pasti tutupnya aku ambil dan aku simpan, tapi entah kenapa hari itu aku tidak ambil, aku pasrah aja sama masnya yang jual galon dan tutup kecil warna putih yang biasa ada di tutup bagian dalamnya itu masuk ke dalam mesin pengisi air. Hilang deh jadinya. Yang satu juga begitu. Akhirnya tanpa tutup putih kecil itu setiap ganti galon.
Kalau bukan tukang galonnya sudah terbiasa menuangkan galon ke dispenser tanpa tutup kecil itu pasti airnya bisa meleber kemana-mana. Aku baru sadar, ketika hendak membuat teh manis untuk bapakku, tiba-tiba aku mendengar suara air menetes dan lantai sudah banjir kena air galon. Kupikir galonnya yang bocor. Akhirnya mau tak mau aku musti ngepel lantai. Aku mikirnya, “Oh, mungkin Tuhan suruh saya ngepel lantai jadi dibikin meleber gini airnya.. hm bagus..”
Aku masih belum ngeh kalau masalahnya ada di tutupnya. Kedua kalinya kejadian yang sama terulang lagi, baru aja diisi ulang sama tukang galonnya. Beberapa saat setelah ditinggal pergi eh air mulai merembes lagi. Kalau memang galonnya bocor seharusnya dari tadi diangkat sudah netes, lah ini air darimana ya? :O
Aku panggil lagi tukang galonnya untuk mengganti galon. Malam harinya netes lagi. Tapi karena sudah malam aku hanya bisa menunggu sambil kutaruh ember di bawah dispenserku. Iseng-iseng aku sms yang jual dispenser, nanya dimana beli tutupnya. Puji Tuhannya ternyata dia juga jual tutup galonnya. Akhirnya keesokan harinya aku pergi ke tokonya dan membeli tutup galon 4 buah. Harga perbuahnya murah sekali @Rp2000,- dan kali ini ga bakal ilang lagi karena ada pengikatnya.
Sepele, tapi cukup menegangkan apalagi kalau ga teliti pas nyolokin ke stop kontak dan airnya abis. Makanya dispenserku kubiarkan tanpa penutup, bagus si emang pake penutup kain, tapi ribet musti nengokin masih ada gak ya isinya? Kalau ga pake penutup kan tinggal diliat sekilas aja. Hehe. Postingan ini bukan untuk review tutup galon lho. Just share pengalaman pribadi.
sumber gambar |
Kalau bukan tukang galonnya sudah terbiasa menuangkan galon ke dispenser tanpa tutup kecil itu pasti airnya bisa meleber kemana-mana. Aku baru sadar, ketika hendak membuat teh manis untuk bapakku, tiba-tiba aku mendengar suara air menetes dan lantai sudah banjir kena air galon. Kupikir galonnya yang bocor. Akhirnya mau tak mau aku musti ngepel lantai. Aku mikirnya, “Oh, mungkin Tuhan suruh saya ngepel lantai jadi dibikin meleber gini airnya.. hm bagus..”
Aku masih belum ngeh kalau masalahnya ada di tutupnya. Kedua kalinya kejadian yang sama terulang lagi, baru aja diisi ulang sama tukang galonnya. Beberapa saat setelah ditinggal pergi eh air mulai merembes lagi. Kalau memang galonnya bocor seharusnya dari tadi diangkat sudah netes, lah ini air darimana ya? :O
Aku panggil lagi tukang galonnya untuk mengganti galon. Malam harinya netes lagi. Tapi karena sudah malam aku hanya bisa menunggu sambil kutaruh ember di bawah dispenserku. Iseng-iseng aku sms yang jual dispenser, nanya dimana beli tutupnya. Puji Tuhannya ternyata dia juga jual tutup galonnya. Akhirnya keesokan harinya aku pergi ke tokonya dan membeli tutup galon 4 buah. Harga perbuahnya murah sekali @Rp2000,- dan kali ini ga bakal ilang lagi karena ada pengikatnya.
Sepele, tapi cukup menegangkan apalagi kalau ga teliti pas nyolokin ke stop kontak dan airnya abis. Makanya dispenserku kubiarkan tanpa penutup, bagus si emang pake penutup kain, tapi ribet musti nengokin masih ada gak ya isinya? Kalau ga pake penutup kan tinggal diliat sekilas aja. Hehe. Postingan ini bukan untuk review tutup galon lho. Just share pengalaman pribadi.
0 comments:
Post a Comment