Nothing Special


Sabtu ini tidak ada aktivitas apa-apa. Cuma di kamar. Istirahat. Di luar pasti dingin sekali.

Mungkin aku kecapekan.

Kemarin selepas Jum'atan mestinya ada wawancara dengan Khaliil Kuribayashi. Nama yang aneh? Benar, kawan baruku ini seorang Muslim Jepang. Nama Jepangnya Tomofumi Kuribayashi. Setelah memeluk Islam dan menjadi seorang Muslim ia menambahkan Khaliil di depan nama Jepangnya. Sekarang ia lebih senang dipanggil Khaliil ketimbang Tomo, nama kecilnya. Ia bisa sedikit berbahasa Indonesia.

Soal nama ini cerita lain. Aku berwasangka kenapa teman-teman Muslim Jepang harus menambahkan nama Arab, di depan nama Jepang mereka. Biar Islami? Islam bukan Arab, lho. Arab juga tidak melulu Islam. Kawanku dari Lebanon seorang pemeluk teguh Kristiani. Atau agar orang mudah memahami bahwa mereka kini seorang Muslim? Ah, reason yang dipaksakan juga. Buatku akan lebih indah kalau justru dengan nama Jepang, mereka bisa bangga menjadi seorang Muslim, tepatnya seorang Muslim Jepang. Karena bukankah Islam rahmatan lil alamin? Rahmat di muka bumi. Bukan rahmat di Arab Saudi.

Tapi sudahlah, itu soal lain.

Janji wawancara kemarin dengan Khaliil batal karena ia tidak bisa datang ke masjid Kyoto. Banyak tugas kampus, katanya lewat email.

Aku maklum. Khaliil seorang mahasiswa S-3 Doshisa University, salah satu universitas swasta di Kyoto. Ia belajar Islamic Studies di Fakultas Teologi. Ia pasti sibuk dengan studinya. Bulan-bulan seperti ini memang biasanya banyak tugas seminar yang harus dikerjakan.

Hari ini, tadi sore, mestinya ada diskusi Indo-Kyoto di kampus CSEAS Kyoto University. CSEAS? Ya, Center for South East Asia Studies, pusat kajian Asia Tenggara milik Kyoto University. Takashi Shiraishi, Indonesianis yang terkenal itu dulu mengajar di sini. Tapi diskusi sore ini aku juga tidak datang. Entah kenapa, rasanya badan capek sekali. Aku ingin cuma santai, tiduran di kamar. Paling baca buku.

Indo-Kyoto adalah sebuah kelompok diskusi yang dibentuk beberapa mahasiswa Indonesia yang belajar ilmu-ilmu sosial di Kyoto. Moderator kelompok ini adalah kawan Jafar Suryomenggolo. Lulusan UI dan aktivis LSM advokasi buruh di Jakarta. Setiap bulan sekali kami berkumpul dan berdiskusi. Temanya apa saja. Biasanya berangkat dari thesis atau penelitian para anggotanya. Cukup menarik.

Lalu malam ini aku juga tidak melakukan apa-apa. Cuma cek email. Cek dan update blog sebentar. Blogwalking. Lalu makan. Ini yang keempat kalinya. Suhu dingin di sini membuat selera makanku jadi bertambah. Perut semakin gendut. Wah, celana pun jadi kesempitan.

Sebelum hari berganti, setelah menulis diary pendek ini, malam ini juga aku harus menyelesaikan satu report. Malam ini harus selesai. Tidak boleh tidak. Ah, harus nglembur lagi.

Sekarang sudah jam 10.16. Malam seperti melesat.

Di Indonesia jam 8.16.

Aku kangen Mama dan Izam. Sebentar, aku ingin menelepon mereka.

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

0 comments:

Post a Comment