Dunia Cuma Selebar Daun Kelor


"Dunia ini cuma selebar daun kelor."

Dunia ini sempit.

Dua hari yang lalu, saya bertemu seorang teman lama ketika sekolah di Yogya. Ya, teman lama ketika kuliah di UGM delapan tahun yang lalu. Kebetulan waktu itu kami tinggal di asrama yang sama, asrama "Cemara Lima" UGM.

Tujuh tahun yang lalu kami juga sempat bertemu di Jepang, ketika sama-sama mengikuti program exchange student. Saat itu saya tinggal di Nagoya. Teman saya di Chiba.

Betapa cepat waktu berlalu.

Betapa misterius pertemuan-pertemuan yang kita alami dalam hidup kita.

Pertemuan dua hari yang lalu seperti reuni. Atau de javu. Sebuah ulangan demi ulangan kejadian yang pernah kita alami sebelumnya.

Entahlah.

Tapi saya selalu percaya bahwa Tuhan telah mengatur sebuah kehidupan yang sempurna buat kita. Tidak ada cacat. Tidak ada kemalangan. Tidak ada nasib buruk.

Pikiran kitalah yang membuat kehidupan menjadi cacat, malang, buruk, menjengkelkan atau memuakkan seperti mimpi buruk berkepanjangan.

Saya bersyukur diberi kesempatan menghargai kehidupan ini dengan meyakini bahwa hidup ini indah dan sempurna.

(Gambar diambil dari FarmStatic)

Medhy Aginta Hidayat

Tulisan yang relevan dengan posting ini:
Life is Beautiful
Children Learn What They Live
Wisdom of Success

0 comments:

Post a Comment