Kerja Itu Tidak Harus Ikut Orang
Aku suka desain sejak kenal yang namanya coreldraw di kantorku dulu. Banyak teman yang pada pinter photoshop. Aku belajar dari mereka juga. Yang lebih membuatku tertarik waktu jalan-jalan ke mall dan ada lapak tukang edit photo. Keren banget cepet banget dia klak klik mouse buat desain/ permak foto orang yang jelek bisa jadi bagus yang bagus makin bagus. Kayaknya udah trampil sekali jari-jari tangannya buat utak utik photoshop. Secara aku pertama nyoba menggunakan Bezier tool di corel aja masih bingung. Tapi sekarang udah lumayan bisa sih hehe.. Aku bersyukur Tuhan kirimkan orang yang mau jadi klienku buat desain kaos, desain logo, desain blognya, bahkan gambar kartun wajahnya. Semua itu bermula dari yang namanya belajar otodidak. Butuh kesabaran karena aku bukan lulusan desain grafis. Memang ketrampilan yang kumiliki belum secanggih orang lain, tapi aku salut dan bersyukur sekali akan klien-klienku yang menaruh kepercayaan kepadaku. Aku adalah manusia sederhana dengan ketrampilan sederhana tapi mau belajar untuk menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik yang bisa kulakukan semaksimal mungkin. That’s me – my self.
Flashback sebentar - Kalau ditanya pengalaman kerja, mereka bilang aku bukan orang yang betah kerja lama-lama ikut orang. Bukan karena malas, tapi karena sering sakit. Rekor trakhirku di kantor lamaku ini kerja bisa nyampe 4 tahun. Tapi aku pernah keluar kerja baru setengah hari diterima kerja. Waktu kerja di digital printing saat itu. Sebenarnya aku mudah dapat kerjaan, tapi susah mempertahankannya. Setiap dapat kerja di tempat baru, saya bingung mau jawab pengalaman kerja, lucu kalau saya jawab pengalaman kerja baru sehari dua hari , sebulan dua bulan keluar masuk kerja. Apa kata dunia?
Lagi-lagi masalah pencernaan yang ga bisa ditoleransi. Sudah dapat kerjaan enak, fisiknya ga mau diajak kompromi. Aku menyerah dan sempat berpikir, seandainya aku diberi kesempatan yang sama mungkin aku bisa lebih lama bekerjanya. Dan itu kudapatkan di kantor lamaku yang 4 tahun itu. Aku bebas mau ngemil kapan saja. Tapi di kerjaanku sebelumnya aku hampir tak bisa ngemil. Bahkan untuk memakan 1 keping biscuit saja aku harus lari ke toilet dan makan di dalam toilet agar tidak ketahuan. Mau makan sendiri teman yang lain ga makan siang kok rasanya ga enak. Aku mikir kok tersiksa banget ya kerja ikut orang, Di tempat kerja terakhirku saat interview dengan tegas aku bilang di awal kalau aku tidak bisa kerja kalau tidak ngemil. Untunglah bosnya mau mengerti dan aku bisa bertahan lebih lama, hingga sampai akhirnya penyakitku kambuh lagi karena stress dan salah makan.
Makin hari tubuhku makin kurus dan melemah, kulitku menghitam karena banyak mengkonsumsi obat dokter. Hingga akhirnya aku harus resign dan kembali ke kampung halamanku. 5 bulan terkapar di tempat tidur makan 3 sdm Quaker oat, minum Bubuk kedelai Instan Mandala 525, dan muntah setiap jam 2 siang hingga malam. Makan pagi dan siang tidak makan nasi karena takut muntahnya sakit kalau makan nasi. Jadi yang keluar Cuma cairan saja. Kurus sekali badanku (30kg). Waktuku terbuang percuma di tempat tidur. Hanya bisa berdoa saat tidak muntah. Hingga akhirnya Tuhan beri mukjizat kesembuhan kepadaku. Saat diberi kesembuhan, aku masih konsisten jaga makan hingga 5 tahun ini. Jadi aku? Harus berani tarak makan. Mencoba makanan yang tak bisa kumakan dulunya itu butuh perjuangan, karena konsekuensinya mual dan muntah seketika. Makan seperti sedang negosiasi. Muntah gak ya? Nyoba sedikit sedikit dan jika tidak ada reaksi negative maka bisa diteruskan. Sampai detik ini saya masih tetap mencoba memberanikan diri makan. Keadaan ini membuatku jadi orang yang lebih suka diam dirumah daripada keluar/ kumpul-kumpul. Kuper ya? Hehe..
Menurut bapakku ketika melihat kronologis aku berulangkali resign dari kerjaan itu disebabkan weton. Ha? Weton? Masih percaya aja sama ramalan. Katanya wetonku itu ga cocok kerja ikut orang makanya sering keluar. Aku sih ga terlalu percaya sama ramalan. Realitanya memang kondisi fisik aja yang terganggu. Ya sudah meski di rumah terus apa yang bisa dikerjakan ya dikerjakan saja. Dari hobby banyak yang bisa menghasilkan uang kan. Cari uang itu kan bisa dari berbagai macam cara. Ga harus jadi pegawai kantoran, meski di rumah tetap produktif. Orang mau bilang apa itu hak mereka. Kita kan tidak bisa mengendalikan orang mau berkata apa pada kita. Padangan masyarakat sekitar berpikir kalau saya tidak pernah keluar rumah berarti menganggur, ya it’ s up to them.. yang penting hasilnya ka nada dan kita sendiri yang merasakan.
Aku suka anime jepang sebangsa Sailormoon. Dan sejak itu pula aku suka banget gambar anime meski di kertas coret-coretan aja. Kalau lagi ga ada orderan setting blog biasanya aku belajar coding, atau memperdalam ilmu photoshop dan coreldraw. Baru-baru ini aku nyoba ikuti tutorial di salah satu situs yang ok banget menurutku. Tapi lagi lagi gagal mulu soalnya tutorialnya susah banget buat diikuti. Kadang tutorial itu dibuat tidak terlalu detail jadi kita yang musti kreatif nyari solusinya sendiri. Belajar itu ga ada batasan usia kecuali belajar di sekolah. Dan belajar itu ga harus sekolah tapi di sekolah itu kita bisa belajar juga. Hehe bingung yak? Sampai saat ini dan untuk seterusnya saya akan terus belajar. Desain itu sangat menyenangkan. Hopefully, aku pengen bikin desain undangan marriedku sendiri kelak …hihi…
0 comments:
Post a Comment