Menu Masakan Andalanku

   Mungkin karena aku tinggal di kampung jadi masyarakatnya terlalu reseh (maaf kata ya, terutama ibu-ibu nih :( ). Eh tapi ga di kampung juga sih, kalau di kota tinggal di perumahan juga kadang gitu kali ya, ketemu dengan gossiper-gosiper sejati yang suka menghakimi. 

   Awalnya aku sangat tertekan jika ada orang yang bertanya kepadaku “Apa kamu bisa memasak?” Kok beli terus, emang kamu ga bisa masak ya? Apa nggak pernah masak? Cewek kok ga bisa masak!” (Hello ….masalah ya buat elo?” Pengen deh nyahut kayak gitu tapi ntar jadi rame. Daripada rame mendingan diem. Mengalah kan bukan berarti kalah. Betul?” 

   Dan setiap kali kata-kata itu terngiang di benakku, muncul rasa bersalah di dalam diriku dan aku merasa cewek lain bisa lebih pintar memasak dariku. Nah ini yang bikin orang jadi minder, karena sering diolok-olok. So, buat pulih dari rasa minder perlu merubah stigma. 

   Tapi setelah aku pindah keluar kota, ternyata pandanganku tentang cewek yang harus bisa masak itu lebur. Banyak kok cewek yang ga bisa masak selain aku, dan ada juga yang sudah menikah dan punya anak tapi tetep aja ga bisa masak juga ga masalah. Bukan sesuatu yang menekan. Aku pun berhenti merasa bersalah. 

   Saat aku terkena bile refluks yang mana aku udah ga bisa lagi makan sembarangan dan di warung makan manapun yang aku mau, Kebayang betapa tersiksanya kalau mau makan tapi banyak pantangannya. Apalagi saat aku masih kos diluar kota sedangkan dikos ga boleh masak sendiri. So, mau tak mau harus cari catering yang khusus masakin menu makanku. Dan itu langka, aku harus nyari cateringan yang bener-bener mau terima request menuku yang lain daripada yang lain. 

   Puji Tuhannya ada seorang tante yang punya bisnis catering dan kos-kosan cowok yang mau masakin aku. Tante itu kalau masakin aku benar-benar ga pake minyak. Karena kalau aku makan ada minyaknya dikit aja pasti mual. Menu makanku sehari hari serba rebus, telur rebus, sayur bayam atau sup isi wortel dan kentang doank dan bumbunya ga pake ditumis tapi langsung direbus sekalian, lauknya tetep aja telur rebus. Mau nyoba makan yang lain takut muntah. Dan yang namanya nyoba makan yang ga biasa itu benar-benar butuh keberanian dan tekad yang kuat untuk tidak muntah. 

   Pelan-pelan aku latih makan sayur yang lainnya, seperti broccoli, sawi, bunga kol, tauge lalu nyoba makan ayam tanpa kulit. Setelah resign dari tempat kerjaku yang nyaman aku balik ke kampung dan mau tak mau aku harus belajar memasak sendiri makananku, yang mana waktu itu tanpa minyak, tanpa pengawet, tanpa bumbu penyedap rasa/ vetsin. Keadaan telah membuatku menerima kenyataan bahwa aku lemah di pencernaan dan harus masak sendiri tanpa rasa tertekan seperti dulu. Ternyata memasak sendiri makanan kita itu menyenangkan dan menyehatkan. 

   Lambat laun aku sudah bisa makan pake minyak lagi / gorengan. Setelah sekitar 5-6 tahun aku makan serba rebus. tapi hikmah di balik semua itu adalah akhirnya aku bisa memasak sendiri dengan menu yang sederhana yang aku bisa makan, dan inilah hasil masakanku. Ayah dan adikku juga suka. Lebih sehat karena dimasak sendiri dan mengenyangkan. Menu yang mungkin tidak umum bagi kebanyakan orang. 

   Entah apa namanya tapi aku menyebutnya sup telur isinya ada telur rebus, sawi, tauge, dan wortel kadang isinya tiap hari diganti tapi bumbunya sama aja bumbu sop. Apalagi kalau bukan garam, lada dan gula. Untuk lauknya aku bikin gorengan namanya kalau disini pia-pia, isinya : tauge, wortel sama kol tapi aku biasanya ga pake kol karena kol bergas bikin kembung buatku. 


   Bersyukurlah jika masih bisa menikmati segala macam makanan dengan bebas. Bisa makan tanpa pantangan adalah karunia terindah dalam hidup ini so gunakan dengan bijak. Makanlah apa saja yang baik buat kesehatan kita jangan sampai kita dibuat pantang sama makanan karena sakit yang kita derita. Asli, itu menyiksa banget. Kadang aku ngiri juga lihat orang lain bisa piknik keluar kota, makan berbagai macam makanan di restoran, hwaa nikmat sekali bisa seperti itu benar-benar kenikmatan tiada tara masih bisa makan dengan bebas itu yaa asal jangan lupa gizi makanan yang seimbang biar tetap fit.

Gambaran Desainku : Web GKI Blora

    Hai, hari ini aku belajar menggambar desain untuk website gerejaku. Website Gerejaku sudah lama tidak terurus, aku jadi pengen membuatnya gambaran barunya. Meski baru gambaran di Photoshop tapi lumayan juga buat mengisi waktu luang. 

coming soon...

My New Target Project

   Liburan kali ini aku sibuk di depan kompi. Apalagi kalau bukan utak-utik blog.. Again and again..? :D Entah kenapa aku suka banget kalau lihat kode-kode CSS. kayak nemu soulmate yak? hihi.. biasanya aku utak utiknya template blogger asli,  tapi kali ini pengen desain sendiri template blog yang baru lagi. tapi masih belum sempurna banget, karena baru sketsa belum dikasih kodenya. Dan inilah hasil belajarku kemarin dan hari ini : 

Coming soon...

   Kalau dipikir-pikir ternyata banyak sekali yang bisa dipelajari dan pengen kupelajari. Target baruku adalah mendesain template blog sendiri salah satunya seperti gambar di atas. Desain dengan dominasi warna coklat muda, coklat tua dan kuning dengan gambar kartun yang kubuat sendiri. Footer 1 kolom dan terdapat 3 icon sosial media disana. Hm tak sabar pengen segera menguasai teknik penerapannya di blogspot. Semangat belajar lagi...!!

#Letters to Aubrey from Kak Susan – Ubii So Blessed

Barang antik, barang yang unik 
Kucari cari dimana belinya 
Ubii cantik dan menik-menik 
Siapa dulu donk maminya? 

    Hai Ubii? Selamat ulang tahun yang ke-2 ya. Bagus gak kado pantun dari Kak Susan? :D 

Terima kasih ya atas kiriman bukunya, ini adalah foto Chingu ~ (nama boneka beruang kak Susan yang artinya teman dalam bahasa Korea) ~ bersama buku Letters to Aubrey yang dikirimkan Mami Ubii ke kakak. 



   Jujur, kak Susan terharu sekali membaca kisah Ubii di buku ini. Ubii beruntung ya, punya mami dan papi yang sangat sayang pada Ubii. Selain itu Tuhan juga sangat memberkati keluarga kalian. 

   Kak Susan salut atas prestasi Ubii, Ubii punya banyak piala ya… wow hebat! Yang paling lucu yaitu piala bentuk Hello Kitty, hm... cocok banget sama Mami Gesi yang suka Hello Kitty. 

   Kak Susan berharap perkembangan Ubii makin hari semoga semakin membaik ya dan Ubii harus tetap semangat dalam menjalani hidup. Kak Susan yakin oleh cinta dan kasih sayang mami papi kepada Ubii akan membuat Ubii semakin sehat. 

   Oya waktu pertama kali Kak Susan tahu tentang Ubii waktu Kakak lagi nonton acara Kick Andy Show di TV. Eh ga nyangka akhirnya kakak bisa kenalan via facebook sama Mami Gesi. Ubii benar-benar menjadi inspirasi bagi kakak. Ubii punya mami yang hebat juga, super sekali. 

   Oya, ubii sudah maem belum? Tadi Ubii maem sama apa? Apa sih makanan kesukaan Ubii? Kakak kepo banget ya hihi..By the way, kakak hanya bisa berdoa buat Ubii sekeluarga. Semoga Tuhan selalu mencukupkan kebutuhan Ubii sekeluarga dan memberi kesabaran dan kekuatan ektra buat Mami dan Papi Ubii. Pesan kakak buat Ubii, Be happy & be healthy…hug Ubii *

http://letters-to-aubrey-with-rubella.blogspot.sg/2014/07/giveaway-letters-to-aubrey.html

Cara Setting Kalibrasi Monitor Komputer

   Kebetulan karena saya suka desain, jadi monitor komputer saya perlu dikalibrasi agar warnanya cocok dengan hasil cetaknya. Berbekal tutorial di internet akhirnya saya menemukan caranya dan langsung saya terapkan di komputer saya dengan Windows 1998 berikut ini : 

  • Klik kanan di daerah kosong di desktop → Properties 
  • Setting → Advance - Pilih color management – Add 
  • Klik Adobe RGB 1998 → Add 
  • Klik OK 
  • Start→ control panel 
  • Klik switch to classic view - Double klik icon adobe gamma
  • Klik control panel - next 
  • Klik Trinitron - ( Tarik sampai warna sama) → hardware 7500’K – OK 

  • Beri nama lain misal Adobe RGB1998a kemudian di save 

Untuk keperluan setting di Photoshopnya, karena saya masih pake Photoshop versi 8.0, maka cara menyettingnya yaitu :

  • Buka Adobe Photoshop (klik2x pada icon shortcutnya) 
  • Klik Edit – Color setting  
  • Web graphic default : untuk desain web atau
  • US Prepess Default : untuk mencetak  
  • Klik OK

Baca Dulu Sebelum Protes

   Malam ini aku jadi pengen nulis tentang pentingnya berhati-hati dalam setiap perkataan kita. Memang sebaiknya sebelum kita berkata-kata harus dipikirkan terlebih dahulu apakah kata-kata itu membangun atau justru sebaliknya. 

   Aku menulis tentang hal ini bukan karena aku paling benar, tapi ini juga untuk mengingatkan diriku sendiri untuk teliti dulu sebelum marah/ protes terhadap sesuatu. Apalagi di dalam dunia maya, mau nulis status di facebook maupun twitter sesuka hati kita semudah mengetik huruf demi huruf, tapi kadang kita lupa bahwa kalimat yang kita ketik di dalamnya itu dibaca oleh banyak orang. 

   Kadang kita tidak bisa mengontrol emosi sehingga tak bisa dipungkiri bahwa apa yang kita tulis di dalamnya itu mewakili perasaan kita. Terkadang aku sendiri juga pernah tidak bisa mengontrol emosi hingga melampiaskannya ke dalam facebook tapi kuprotect hanya saya yang bisa baca keluhan itu. 

   Aku terkejut saat mengikuti sebuah kuis di facebook dimana syarat-syaratnya sudah ditulis dengan lengkap oleh admin(penyelenggara kuis) dan karena kurang memperhatikan syarat tersebut seorang ibu marah-marah di fanspage penyelenggara kuis itu. 

   Aku pribadi agak ilfeel dengan sikap ibu tadi, tapi juga kasihan. Kok ya ndak dibaca yang betul dulu syaratnya, main protes saja sama adminnya. karena penasaran, aku pun membuka profil ibu tadi. Wah, ternyata memang dia suka sekali mengeluh tentang apapun di wallnya. 

    Baik buruknya perkataan kita mempengaruhi pandangan orang terhadap kita. Jika kita ingin dihargai dan dihormati orang, perbaikilah attitude kita. Apalagi dalam mengikuti sebuah ajang kompetisi baik lomba maupun kuis. Bertanyalah yang sopan kepada adminnya, jangan sampai karena kita protes sambil marah-marah membuat kitanya ga jadi menang karena sikap kita yang kurang sopan. Bagai pepatah yang mengatakan, "karena nila setitik rusak susu sebelanga." 

   Terlepas dari sebuah lomba abal-abal yang ga jelas, kalau memang dari kitanya yang tidak membaca baik-baik syaratnya maka yang perlu kita lakukan adalah introspeksi.

Aksi Sehat 5 Menit Bersama Mama Lime Versiku

   Aku sangat suka makan buah apel, karena ada pepatah mengatakan bahwa "An apple a day, keeps the doctor away." Artinya, jika kita makan apel setiap hari maka akan membuat tubuh kita sehat jadi nggak perlu ke dokter. 

   Dulu, setiap aku mau makan buah apel paling cuma kucuci pake air biasa dan kumakan begitu saja bersama kulitnya. Soalnya makan buah dengan kulitnya itu lebih sehat. Namun, ketika aku tahu kalau buah-buahan impor biasanya mengandung pestisida dan diberi lapisan lilin (parafin) agar lebih kinclong dan tahan lama, aku jadi ngeri juga. Ih, masa makan buah berlapis lilin plus kena residu (sisa pestisida)? 

   Untuk mengetahui apakah suatu bahan makanan mengandung lilin atau tidak, bisa dicari tulisan pada kemasan berupa 'Coated with food-grade vegetable-, petroleum-, beeswax-, atau shellac- based wax atau resin to maintain freshness'. 

   Nah, selain itu untuk mengecek apakah buah tersebut berlapis lilin caranya kerik aja tuh kulit buahnya pasti ada warna putih-putih. Eh beneran, hwaaa… makin takut. Jadi, kalau aku makan buah apel selalu aku kupas kulitnya terlebih dahulu supaya tetep aman. Tapi nyucinya tetep aja pake air biasa. 

   Duh jadi dilema nih, pengen makan buah apel dengan kulitnya supaya sehat tapi takut sama lapisan lilinnya, dan katanya nih lapisan lilin itu nggak akan hilang kalau cuma dicuci pake air biasa. Nah, kalau aku kupas kulitnya, vitaminnya ilang.. Duh, gimana donk? 

   Kata temanku kalau mau mencuci buah yang ada lapisan lilinnya harus pakai air hangat sambil digosok-gosok hingga bersih agar lapisan lilinnya hilang atau dicuci di bawah air mengalir. Hm, ternyata karena pestisida pada buah dan sayur bersifat waterproof sehingga mencuci dengan air saja tidak cukup. 

   Dilemaku terobati, ketika Ketua Pusat Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Sobir dalam artikelnya di harian republika yang mengatakan, bahwa buah yang diberi lapisan lilin harus dicuci dengan sabun. 

   “Apa? Dengan sabun? Ow.. ow.. sabun untuk mencuci buah dan sayuran? Oh ada ya? Kukira selama ini sabun itu cuma untuk mandi, cuci muka, sama cuci pakaian/ peralatan dapur aja. Hihi.. "

   Saat aku menonton tayangan iklan di TV ada mas Choky Sitohang yang sedang mempromosikan sabun cair untuk mencuci buah dan sayuran disamping untuk mencuci peralatan dapur, aku baru ngeh/ paham. “Oh ini to?” Ya, Mama Lime Anti Bacteria namanya. Mau nonton juga? Klik aja video dibawah ini : 


   Mama Lime Anti Bacteria merupakan brand international yang diproduksi oleh Lion-Japan, Di Indonesia, LION bekerja sama dengan WINGS (one of the biggest local company in indonesia FMCG), sehingga menjadi LION WINGS. 

   Mama Lime adalah cairan pencuci piring dengan Anti Bacterial Agent food grade (bioguard) yang sangat efektif membunuh kuman, daya cucinya ekstra dan aromanya? Hm, segar alami! Ampuh menghilangkan sisa pestisida pada buah dan sayur hingga 99% dan menjadikannya lebih bersih higinis. 

   Kini ada 4 varian produknya yaitu : Lime, Lime Refil, Green Tea dan Green Tea Refil. 
 
Ilustrasi penulis sendiri
  Produk ini telah teruji dari pengembangan teknologi Jepang dan juga teruji di FKUI untuk membasmi kuman E. coli dan S. Aureus. Tahu sendiri kan kuman E. coli itu yang biasanya menyerang organ pencernaan yaitu usus besar kita (menyebabkan diare). Padahal usus besar sangat penting dalam proses penguraian sisa makanan makanan. Jadi harus kita jaga juga kesehatannya. Kalau usus kita sehat badan kitapun juga sehat donk, karena awal hidup sehat dimulai dengan pencernaan yang sehat. Ow, super sekali! 
 
dokumen foto pribadi penulis

   Nah, kalau buah sudah dicuci sama cairan Mama Lime, agar biar bisa tahan lama gimana caranya ya ? Setelah dicuci bersih, buah harus dikeringkan. Jika sudah kering, simpanlah di lemari pendingin. Bungkuslah buah dalam plastik dengan porsi sesuai kebutuhan. Plastik penyimpan sebaiknya tidak sering dibuka tutup, sehingga buah akan segar lebih lama.” Jadi ga usah pake lilin lagi ya? 

   Organisasi Kesehatan Dunia, WHO sendiri juga merekomendasikan agar masyarakat global mengonsumsi buah dan sayur sebanyak 400 gram/hari. Karena, kekurangan asupan buah dan sayur dapat meningkatkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14%, risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11% ,dan risiko kematian akibat stroke sebesar 9% maka penting sekali bagi masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi minimal dua sampai empat porsi buah ,dan tiga sampai lima porsi sayuran setiap hari,” ujar Prof. Dr. Ir. Tien R Muchtadi. Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. 

   Saat ini, Mama Lime Anti Bacteria sedang menggiatkan Aksi Sehat 5 menit, dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat Indonesia agar lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur. 
 
editing dan ilustrasi penulis sumber foto FP Mama Indonesia
   Aku juga ikut mempraktekkan aksi sehat 5 menit ini lho, yeah meski di rumahku sendiri yaitu dengan mencoba mencuci apel dengan Mama Lime Anti Bacteria.

    Selain kumakan sendiri buah apelnya, aku juga membaginya untuk bapakku. Sayangnya gigi bapakku sudah ompong jadi buahnya harus dijus terlebih dahulu. Kebetulan sekali ada buah apel, buah apel sangat baik dikonsumsi untuk bapakku yang sakit paru-paru. 

   Buah Apel dan tomat mengandung antioksidan yang berguna untuk melindungi saluran nafas dari iritasi eksternal misalnya polutan asap tembakau dan racun udara lainnya. Dengan mengonsumsi 3 buah tomat atau 5 buah apel seminggu dapat meningkatkan fungsi paru-paru. mengurangi mengi, dan membantu penderita asma bernapas lebih mudah. 

   Biasanya sih, bapakku kubuatkan jus tomat tapi hari ini aku pengen buat jus apel, biar bapakku ga bosan jadi kuselang-seling. Yuk guys, simak caraku membuat sajian buah dan Jus Apel, BERSAMA MAMA LIME AKSI SEHAT 5 MENIT : 
 
ilustrasi penulis sendiri

  1. Siapkan 2 wadah berisi air bersih
  2. Larutkan ½ sdm cairan Mama Lime ke dalam wadah nomor 1
  3. Masukkan dan cuci buah tersebut ke dalam wadah nomor 1
  4. Bilaslah buah tersebut ke dalam wadah nomor 2 sambil digosok-gosok 
  5. Keringkan dan lap buah tersebut dengan tissue kering hingga bersih 
  6. Potong apel sesuai selera atau masukkan potongan apel ke dalam juicer 
  7. Taraa, jus apel sehat buatanku sudah jadi 
  8. Dan bapakku sangat suka minum jus apelnya, “Hm, it’s so delicious and healthy apple juice,” katanya.
  9. Kini, dengan Mama Lime Anti Bacteria Aksi Sehat 5 Menit, semua bersih higinis! Dan aku tak kuatir lagi makan buah apel dengan kulitnya. 

  Yuk, coba aksi sehat 5 menit bersama Mama Lime Anti Bacteria di rumah kalian masing-masing. Saatnya, bersama-sama kita lakukan “Aksi Sehat 5 Menit” setiap hari dan jadilah generasi penikmat buah-sayur. 

bit.ly/as5mblog


sumber referensi :
http://www.republika.co.id/  

Alergi Tepung Terigu

   Sebenarnya aku sangat suka makan makanan yang mengandung tepung terigu. Misalnya gorengan dan bakmie. Awalnya tidak terjadi alergi. Pas aku nyoba makan lagi suatu ketika di salah satu bagian tubuh (lipatan lengan kiri atau dekat ketiak kiri) muncul gatal-gatal berwarna kemerahan. Selidik punya selidik rupanya tepung terigulah penyebabnya. Alergi ini hilang setelah beberapa jam kemudian dan saat aku tidak makan makanan yang mengandung tepung terigu lagi. 

   Tapi karena aku pikir alerginya sudah hilang, esoknya aku nyoba makan lagi dan kuperhatikan kembali reaksinya. Lho, kok ga gatal? Aku ingat-ingat lagi kapan saat aku gatal dan kapan ga gatal. Memang selain gatal alergi tepung penyebab lainnya adalah tepung yang kita olah/ makan. Soalnya aku pernah bikin gorengan sendiri pas mencampur tepung eh ada uletnya. Oh, jadi paham, lalu aku saring hingga 3x. 

   Nah, kalau beli bakmie kerasa tuh bakmi yang sudah agak lama dengan bakmi dengan tepung baru. Kalau bakmienya lama. Misal ga laku terus dimasukin lemari es, kalau aku yang makan pasti gatal-gatal. Btw, ribet amat yak soal makanku. Benar-benar harus fresh, oleh sebab itu aku musti memasak makananku sendiri lebih sehat dan higienis.

Galau Stadium Lanjut

   Mungkin karena aku suka banget nonton sinetron atau drama korea jadi ngerasa kalau yang namanya cowok di film itu kok beda banget sama yang di dunia nyata ya? 

   Mereka yang di film kesannya lebih perhatian dan romantis daripada yang kutemui di dunia nyata. Apa karena tuntutan scenario begitu? Hm entahlah sulit sekali memahami cowok di dunia nyata. 

   Makhluk Tuhan yang satu ini benar benar membuatku pusing kadang ada yang dingin bak gunung es, ada yang humoris tapi sensitive, ada yang workaholic, dan lain-lain. 

   Sempat terbesit di benakku, cowok yang kutemui rata-rata orang sibuk. Apa mereka punya waktu buat pacaran ya? Kalaupun mereka pacaran, pastinya bukan sama aku jadi aku ga tau. Tapi menurut pengamatanku sih cowok yang masih single itu kalau diajak kenalan kadang susah kayak jual mahal gitu apalagi kalau tahu cewek itu naksir sama dia. Setelah berumahtangga mereka jadi lebih ramah soalnya ga mungkin jadian sama cewek yang naksir sama dia yang dia ga suka. 

   Namanya juga manusia, mungkin cowok berpikiran yang sama dengan cewek. Kata mereka kalau cewek itu susah dipahami juga. Tapi sebenarnya ga juga ah, cewek itu maunya dimengerti, cewek itu pengen cowoknya mudeng apa yang dia mau, tuntutan kepekaan kayak yang di film-film itu. 

    Kalau cewek lagi ngambek itu apa yang diomongin pasti adalah kebalikan dari apa yang ada di hatinya. Kalau cowoknya saklek plus samin, pasti langsung nangkep mentah-mentah apa yang diomongin ceweknya. Misalnya nih, “Aku mau kita putus!” Lalu karena cowok nangkepnya apa adanya langsung bilang “Oke! Kita putus!” padahal cewek kan ga bermaksud minta putus beneran. 

   Kenapa cewek ngambekan? Karena pengen lebih disayang dan diperhatikan lagi so jangan ditinggal donk.. 

   Semakin dipikirkan semakin membuatku tak mengerti. Kadang cowok jika punya masalah akan mengurung diri dalam “gua’nya seakan tidak butuh bantuan siapapun. Kadang mereka butuh waktu untuk sendirian. Mereka yang berpikir lebih dewasa dan bisa menyembunyikan perasaannya memilih untuk diam. 

   Tapi yang kekanak-kanakan selalu menuliskannya di TL facebooknya. Cewek juga begitu. Aku dulu pernah bertanya dalam hati. Apa cowok pernah nangis? Aku baru lihat cowok nangis di film. Setelah itu aku melihat bapakku nangis karena ibuku meninggal, waktu aku sakit di rumah sakit ada cowok yang nangis melihatku kejang karena panas tinggi padahal aku ga kenal dia. 

   Kadang karena lelah mencari cinta aku pengen seperti cowok yang workaholic yang seakan waktunya habis buat kerja dan sama sekali tidak ada waktu untuk jatuh cinta dan tak pernah patah hati. Tapi aku masih mikir masa depanku. Kalau masih muda dan badan sehat segar bugar masih bisa kerja sendiri ga masalah single itu. Tapi kalau sudah tua berumur sakit-sakitan tanpa keluarga siapa yang akan merawat kita. Kita butuh orang lain, berdua lebih baik daripada seorang diri. 

   Tapi jika Tuhan mengijinkan kita sendiri dulu untuk sementara waktu nikmati saja :(  Seandainya pun sampai masa tua kita tidak ada seorangpun yang datang melamar pasti Tuhan kirim orang lainnya lagi untuk menemani kita. Ah ini hanya tulisan kegalauanku saja. Nothing special, dan kesannya amburadul untuk dipahami. Terima kasih sudah membaca.