Monetisasi ala Adsense Versi Indonesia Untuk Blog Anda


Salah satu kendala monetisasi blog berbahasa Indonesia adalah tidak tersedianya cukup banyak pilihan program pay per click (PPC) -- seperti Google Adsense, Adbrite, Chitika, WidgetBucks, dan lain-lain -- yang bisa Anda ikuti. Pasalnya program-program PPC asing biasanya memang mensyaratkan blog-blog yang ingin menjadi publisher haruslah berbahasa Inggris. Maklumlah, para pemasang iklan program PPC sebagian besar mentarget pasar berbahasa Inggris sebagai konsumennya.

Lalu bagaimana nasib blog-blog berbahasa Indonesia? Bisakah Anda tetap mendulang uang dari blog Anda?

Jangan khawatir. Anda masih tetap bisa mendulang uang melalui program-program PPC meskipun blog Anda berbahasa Indonesia.

Bagaimana caranya? Dengan mengikuti program PPC domestik alias PPC versi Indonesia.

Sejauh yang bisa saya catat, saat ini telah lahir setidaknya 4 program
pay per click versi Indonesia. Ketiga program tersebut adalah KlikSaya, KumpulBlogger, PPCIndo.com dan Indofad.com.

Berikut adalah ulasan ringkas tentang ketiga program PPC versi Indonesia:

1. KlikSaya.com
KlikSaya.com adalah salah satu program PPC Indonesia yang memberikan kesempatan kepada Anda (pemilik blog) untuk menampilkan iklan berbahasa Indonesia di blog Anda. Jika pengunjung blog Anda mengklik iklan yang disediakan oleh KlikSaya.com, maka Anda akan mendapatkan komisi. Besarnya komisi adalah 50% dari harga per klik yang diberikan pemasang iklan. Dengan harga per klik minimal Rp. 300, maka komisi minimal untuk per klik iklan yang Anda dapatkan adalah Rp. 150. Pembayaran minimal diberikan setelah Anda mencapai jumlah minimal Rp. 50.000 dan akan ditransfer melalui rekening bank Anda.

Tampilan iklan KlikSaya.com -- warna dan ukuran -- bisa Anda sesuaikan dengan theme blog Anda. Salah satu kekurangan KlikSaya.com adalah Anda harus memilih sendiri kategori iklan yang muncul berdasarkan topik blog Anda. Dengan kata lain, bukan iklan kontekstual (atau lebih mirip Adbrite ketimbang Adsense). Silahkan klik disini untuk mendaftar program KlikSaya.

2. KumpulBlogger.com
Di situs resminya (yang sayangnya terkesan dibuat asal-asalan dan banyak sekali salah ketik), KumpulBlogger.com menyatakan diri sebagai jaringan blogger Indonesia untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Namun jika melihat cara bekerjanya, dengan mudah kita akan bisa menebak bahwa KumpulBlogger.com tidak berbeda dengan program-program PPC yang lain. Anda akan mendapatkan komisi jika ada yang mengklik iklan yang disediakan oleh KumpulBlogger. Besarnya komisi adalah Rp. 300 untuk setiap klik. Paling tinggi dibanding dua program PPC lokal yang ada. Pembayaran minimal diberikan setelah Anda mencapai jumlah minimal Rp. 10.000 dan akan ditransfer melalui rekening bank Anda.

Tampilan iklan KumpulBlogger (yang menurut saya, sayangnya, juga masih terkesan kurang profesional) masih sederhana dan tidak menggunakan kategori sebagai filter iklan yang tampil di blog Anda. Artinya, iklan apapun bisa muncul di blog Anda.

Satu catatan saya, nama KumpulBlogger sepertinya lebih tepat untuk nama situs social media/networking, atau blog agregator atau malah blog directory, ketimbang sebagai nama sebuah program periklanan. Silahkan klik disini untuk mendaftar KumpulBlogger.

3. PPCIndo.com
PPCIndo.com adalah pilihan lain program PPC versi Indonesia. Cara bekerjanya juga tidak berbeda dengan dua program PPC yang telah disebut sebelumnya. Dari situs resminya (yang sayangnya juga masih terkesan dibuat asal-asalan) tidak dijelaskan berapa nilai komisi per klik yang bisa didapatkan seorang publisher. Disana hanya disebutkan bahwa publisher akan mendapatkan komisi dengan nilai pembayaran minimal Rp. 10. 000 jika ditransfer melalui rekening BCA dan minimal Rp. 60.000 untuk bank selain BCA.

Tampilan iklan PPCIndo.com (yang menurut saya, sayangnya, juga masih terkesan kurang profesional) juga masih sederhana dan tidak menggunakan kategori sebagai filter iklan yang tampil di blog Anda. Artinya, iklan apapun bisa muncul di blog Anda. Silahkan klik disini untuk mendaftar program PPCIndo.com.

4. Indofad.com
Indofad.com adalah salah satu program PPC Indonesia terbaru yang juga memberikan kesempatan kepada Anda (pemilik blog) untuk menampilkan iklan berbahasa Indonesia di blog Anda. Jika pengunjung blog Anda mengklik iklan yang disediakan oleh KlikSaya.com, maka Anda akan mendapatkan komisi.

Terus terang saya belum tahu terlalu banyak tentang Indofad.com, namun secara umum, tampilan iklan Indofad.com sudah cukup bagus meskipun tidak terlalu jauh berbeda dengan tampilan iklan dari program PPC lokal lainnya.


Terlepas dari sejumlah kekurangan yang masih ada, bagaimanapun munculnya ketiga program PPC lokal ini patut kita apresiasi. Setidaknya kini ada pilihan lain bagi Anda untuk mendapatkan tambahan uang dari program PPC versi Indonesia.

Dengan berjalannya waktu, pasti pengelola ketiga program tersebut juga akan berusaha membenahi pelayanannya.

Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa memonetisasi blog berbahasa Indonesia bukan?

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat. :)

Catatan:
Tidak ada link referral saya di halaman artikel ini.

(Gambar diambil dari situs KlikSaya.com)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Monetisasi Blog Anda: (2) Program Paid-to-Advertise
Mencari Social Bookmarking Indonesia?
WidgetBucks Untuk Blog Anda

Seri Wawancara: Wawancara Eksklusif Bersama Jacky Supit




"
Belajar dan sabar! Saya sampai sekarang juga masih belum bisa dibilang sukses koq. Walaupun terkadang saya bisa mendapat 4 digit dalam sebulan, tapi saya yakin seharusnya saya bisa mendapatkan jauh lebih besar dari apa yang sudah saya dapatkan sekarang. Sabar, itu salah satu kunci keberhasilan orang-orang sukses." (Jacky Supit dalam wawancara Blogguebo 2008)

Pengantar:
Sejak beberapa hari yang lalu Blogguebo menyajikan seri wawancara eksklusif bersama sejumlah blogger profesional, baik dari dalam maupun luar negeri, seputar dunia
blogging, blogging business dan make money from blogging, terutama untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris. Seri wawancara ini seluruhnya dilakukan melalui email dan hasilnya ditampilkan apa adanya, tanpa ada yang dikurangi ataupun ditambah.

Untuk seri ketujuh kali ini, wawancara dilakukan bersama Jacky Supit, blogger profesional Indonesia pemilik situs Jackbook.com
. Jacky Supit adalah salah satu blogger Indonesia yang menulis blog dalam bahasa Inggris dengan topik make money from blogging.

Silahkan kunjungi Jackbook.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Jacky Supit.


Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. :)

Semoga bermanfaat.

--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab

(T): Bagaimana pendapat Anda tentang dunia blogging dan make money from blogging di Indonesia di tahun 2008 ini? Membaik? Stag? Tambah kacau?

(J): Tambah kacau? Emang sekarang -- ada yang -- kacau ya? :) Khusus di Indonesia aja? Well, seharusnya nggak perduli di Indonesia maupun bukan, semuanya bisa membaik ya. Terutama untuk make money-nya. Karena semakin lama, semakin banyak Advertising Network (AN) yang bermunculan, sehingga kita bisa punya semakin banyak pilihan (nggak melulu Google Adsense). Tapi tergantung sang blogger masing-masing juga sih. Sebenarnya mungkin menurut saya perlu digarisbawahi tentang make money from blogging-nya itu. Kalau ngeblog fokusnya hanya untuk make money saja dari awal, mungkin banyak blog yang nggak akan bertahan lebih dari 3 bulan. Apalagi jika blogger itu habis ikut seminar tentang Adsense tanggal 11 Januari 2008 lalu (silahkan klik disini untuk mengetahui apa isi seminar ini - Medhy), bisa-bisa baru 1 atau 2 hari udah berhenti karena kena banned. :)

Oya satu lagi, saya rasa akan semakin banyak blogger yang menguangkan (itu bahasa Indonesianya monetizing ya?) blognya dengan cara menjual spot langsung ke client tanpa perantara (Direct Ads).

(T): Bagaimana dengan realitas blog-blog non-English (berbahasa Indonesia)? Bagaimana prospeknya di tahun 2008 ini? Bisakah merebut kue iklan yang mayoritas berbahasa Inggris? Apa strateginya?

(J): (Ini 4 pertanyaan ya? :) Hmm, saya ragu apakah Google Adsense akan menerima blog berbahasa Indonesia tahun ini, demikian juga Advertising Network lain yang selama ini hampir semua mensyaratkan blog harus berbahasa Inggris untuk bisa bergabung. Jadi saya rasa kembali ke jawaban dari pertanyaan pertama tadi, Direct Ads.

(T): Apa sebenarnya kelebihan blog berbahasa Indonesia dibanding blog berbahasa Inggris berkaitan dengan topik make money from blog?

(J): Menurut saya, di Indonesia ini masih banyak sekali orang-orang yang belum tahu bagaimana cara mencari uang yang baik di Internet. Banyak yang belum tahu apa itu Google Adsense, Chitika dll. Blog berbahasa Indonesia bisa lebih mudah mencari uang dengan program affiliasi. Usahakan agar orang-orang mendaftar ke program-program pencari uang itu dengan referral kita. Duitnya bisa lebih besar daripada ikutan Adsense sendiri loh :)

Lihat berapa penghasilan John Chow per bulan dari affiliate. Fiuh....

(T): Apa kekurangannya?

(J): Sama seperti jawaban pertanyaan #2.

(T): Apa peluang terbesar blog-blog berbahasa Indonesia untuk mendapatkan kue iklan online?

(J): Sama seperti jawaban pertanyaan #3. Affiliasi.

(T): Bicara soal niche, sebenarnya niche apa yang cukup menjanjikan untuk blog berbahasa Indonesia?

(J): Ya cara mencari uang di internet. (IMHO, ya) Pada intinya sama seperti jawaban pertanyaan #3. Intinya, lebih fokus ke Program Affiliasi dan Direct Ads.

(T): Bagaimana dengan blog-blog pribadi? Bisakah ikut terjun dalam dunia make money from blogging ini? Kira-kira bagaimana monetisasinya?

(J): Blog-blog probadi?
(Jawabannya nggak nyambung atau pertanyaannya yang nggak nyambung ya. :), Medhy)

(T): Diantara program-program ini, Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others - kira-kira urutannya mana yang paling menjanjikan untuk blog-blog di tahun 2008? Alasannya apa?

(J): Untuk blog-blog di tahun 2008? Maksudnya yang berbahasa Indonesia? Sama saja seperti jawaban pertanyaan #6. Kalau untuk yang berbahasa Inggris, tentu saja urutannya bisa berbeda-beda sesuai dengan niche dari blog itu masing-masing. Biasanya sih PPC Ads (termasuk Adsense) lebih bagus hasilnya pada situs/blog-blog teknologi dan gadgets. Yang lainnya sama aja. Tergantung traffic dan popularitas blognya juga.

Note: Semakin populer biasanya semakin banyak yang beli Direct Ads.

(T): Apakah Anda setuju blogger Indonesia harus berusaha keras menulis blog dalam bahasa Inggris?

(J): Ya dan tidak. Kalau pintar bersosialisasi, seperti Mas Cosa, pasti gampang banget cari duit dari affiliasi, karena banyak sekali orang Indonesia yang baru belajar mencari uang, dan perlu banyak-banyak info tentang program penghasil uang yang baik.

(T): Apakah justru fokus dengan blog berbahasa Indonesia dan mulai menemukan ceruk pembaca sendiri?

(J): Bisa juga. Baca lagi jawaban-jawaban pertanyaan di atas. :)

(T): Apa saran/masukan/nasehat untuk blogger Indonesia yang ingin sukses di dunia make money from blogging?

(J): Waduh, apakah saya pantas untuk memberikan saran/masukan/nasehat? :) Tips aja kali ya. Belajar dan sabar! Saya sampai sekarang juga masih belum bisa dibilang sukses koq. Walaupun terkadang saya bisa mendapat 4 digit dalam sebulan, tapi saya yakin seharusnya saya bisa mendapatkan jauh lebih besar dari apa yang sudah saya dapatkan sekarang. Sabar, itu salah satu kunci keberhasilan orang-orang sukses.

(T): Satu kata untuk menggambarkan kondisi bisnis online (khususnya blogosphere) di tahun 2008 ini?

(J): Dunia bisnis online semakin berkembang dengan cepat dan terus berevolusi, jadi teruslah belajar dan jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru, jangan sampai ketinggalan karena persaingan begitu ketat! Eh satu kata ya?

Jacky Supit
(biasa ditemui di Jackbook.com, namun saat ini mengaku sedang sibuk menyiapkan forum baru yaitu TemplateForum.org. Punya pertanyaan seputar design blog? Blogger maupun Wordpress? Gabung di templateforum.org!)
---------------------------------------

Terus belajar dan jangan takut mencoba hal-hal baru. Barangkali poin inilah yang bisa kita garisbawahi dari wawancara bersama Jacky Supit kali ini. Dengan gayanya yang khas, tidak berbeda dengan gaya berujarnya di Jackbook.com, Jacky Supit mengingatkan kita bahwa masih banyak hal yang perlu kita pelajari jika ingin survive dan berhasil di tengah persaingan dunia bisnis online.

Bagaimana menurut Anda? Saya tunggu pendapat Anda di kolom komentar. :)

(Gambar diambil dari situs Jackbook.com)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Catatan:
Seri ketujuh ini adalah seri terakhir wawancara eksklusif Blogguebo. Sebenarnya masih ada beberapa blogger yang saya hubungi, namun karena kesibukan masing-masing yang tidak mungkin ditinggalkan, dengan sangat terpaksa tidak bisa ikut berpartisipasi dalam seri wawancara kali ini. Semoga lain kali bisa berpartisipasi, tentu dengan topik yang berbeda. Insyaallah untuk menutup seri wawancara ini, di posting yang berbeda saya akan membagikan tips dan cerita di balik bagaimana membuat seri wawancara eksklusif ini. Barangkali bermanfaat untuk Anda. Thanks for staying here with me. :)

Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Wawancara Eksklusif Bersama Budi Putra
Wawancara Eksklusif Bersama Jeremy "Shoemoney" Schoemaker
Wawancara Eksklusif Bersama Chris Garret

Kini Cukup $10 Untuk Mendapatkan PIN Adsense Anda


Sekedar breaking news dari Google Adsense.

Akhirnya datang kabar "agak baik" dari Google Adsense setelah belakangan banyak beredar kabar buruk seperti yang telah saya tulis disini.

Hari ini, lewat blog resminya - Inside Adsense, Google Adsense menyampaikan informasi perubahan kebijakan ambang batas minimal pengiriman Personal Identification Number (PIN) Adsense.

Seperti yang kita ketahui, sebelum menerima komisi, Google Adsense akan mengirimkan Personal Identification Number (PIN) via pos untuk proses validasi akun para publishernya. Setelah akun Anda terverifikasi, barulah Google Adsense akan mengirimkan komisi kepada Anda.

Hari ini Adsense mengubah batas ambang minimal pengiriman PIN dari $50 menjadi $10. Artinya jika dulu Anda harus mengumpulkan minimal $50 untuk mendapatkan PIN, sekarang cukup $10 saja dan bersiap-siaplah menerima kiriman PIN Adsense ke rumah Anda.

Bagi Anda yang sudah mencapai batas ambang minimal $10, selamat menunggu datangnya PIN Anda. Bagi Anda yang baru mulai dan belum mencapai $10, semoga berita ini sedikit bisa memberi semangat untuk segera mencapai batas $10 pertama Anda agar sang PIN yang ditunggu-tunggu juga segera sampai di tangan. :)

Soal batas pembayaran minimum, tentu saja tetap $100. Setelah mencapai titik pertama $10, perjalanan harus tetap dilanjutkan untuk mencapai titik $100 pertama Anda.

Semoga segera mencapai $10 pertama Anda. Selamat berjuang. :)

(Gambar diambil dari Google Adsense)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Update Terbaru Adsense Referral Program
Selamat Tinggal Adsense Referral Program
Monetisasi Blog Anda: (2) Program Paid-to-Advertise

Seri Wawancara: Wawancara Eksklusif Bersama Budi Putra


"Bermainlah di niche blogs. Topik-topik spesifik akan membuat blog Anda memiliki positioning yang jelas." (Budi Putra dalam wawancara Blogguebo 2008)

Pengantar:
Sejak beberapa hari yang lalu Blogguebo menyajikan seri wawancara eksklusif bersama sejumlah blogger profesional, baik dari dalam maupun luar negeri, seputar dunia
blogging, blogging business dan make money from blogging, terutama untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris. Seri wawancara ini seluruhnya dilakukan melalui email dan hasilnya ditampilkan apa adanya, tanpa ada yang dikurangi ataupun ditambah.

Untuk seri keenam kali ini, wawancara dilakukan bersama Budi Putra, blogger profesional Indonesia pemilik situs BudiPutra.com, TheGadgetNet.com dan jaringan
blogging network Asia Blogging Network (ABN). Selain menggawangi blog-blog diatas, Mas Budi juga dikenal sebagai penulis Indonesia untuk CNet Asia. Mas Budi Putra juga banyak dibicarakan di dunia blogging Indonesia sebagai salah satu role model yang berani memutuskan mundur dari pekerjaan kantoran yang sebelumnya dijalaninya dan menjadi seorang full-timer blogger. Jika Anda benar-benar serius ingin menekuni dunia blogging dan bisnis online, wawancara kali ini sangat berharga untuk Anda simak.

Silahkan kunjungi BudiPutra.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Mas Budi Putra.


Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. :)

Semoga bermanfaat.

--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab

(T): Bagaimana pendapat Mas Budi tentang dunia blogging dan make money from blogging di Indonesia di tahun 2008 ini? Membaik? Stag? Tambah kacau?

(J): Saya kira dunia blogging di Indonesia di tahun 2008 ini akan tambah semarak. Makin populernya blog di Indonesia sejak dua tahun lalu akan dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. Kita bisa melihat munculnya blog-blog baru.

Di berbagai pelatihan atau workshop blogging, saya melihat antusias publik untuk tahu dan belajar ngeblog sangat besar. Mulai dari pelajar SMP hingga ibu-ibu rumah-tangga menunjukkan minatnya untuk belajar blog.

Fenomena yang sama juga akan terjadi pada aktivitas make money from blogging. Saya kira akan semakin banyak blogger Indonesia memanfaatkan peluang ini. Apalagi sejumlah perusahaan lokal yang bergerak di bidang PPC sudah mulai muncul. Saya kira ini akan meningkatkan minat blogger dalam menjadikan blog sebagai salah satu bentuk menghasilkan pendapatan.

(T): Bagaimana dengan realitas blog-blog non-English (berbahasa Indonesia)? Bagaimana prospeknya di tahun 2008 ini? Bisakah merebut kue iklan yang mayoritas berbahasa Inggris? Apa strateginya?

(J): Saya kira blog-blog berbahasa Indonesia akan punya lebih banyak penggemar di Indonesia. Bukannya tak bisa berbahasa Inggris, tetapi saya amati pembaca blog Indonesia cenderung menyukai blog-blog berbahasa Indonesia. Fenomena ini menunjukkan: kendatipun blog adalah fenomena global, tetapi content dan community-nya cenderung lokal.

(T): Apa sebenarnya kelebihan blog berbahasa Indonesia dibanding blog berbahasa Inggris berkaitan dengan topik make money from blog?

(J): Saya kira jika Google AdSense dalam TOS-nya secara terbuka mengizinkan blog-blog berbahasa Indonesia menggunakan AdSense, pertumbuhan blog berbahasa Indonesia akan lebih dahsyat lagi. Saya kira sudah saatnya Google mengubah kebijakannya soal ini. Bagaimanapun, Indonesia adalah pasar yang sangat besar.

(T): Apa kekurangannya?

(J): Kekurangannya ya itu tadi, gak boleh dipasangi Google Adsense. Makanya perusahaan PPC lokal akan sangat diminati di Indonesia. Saat ini sudah ada Affiliates Indonesia dan KumpulBlogger.com yang bermain di niche ini.

(T): Apa peluang terbesar blog-blog berbahasa Indonesia untuk mendapatkan kue iklan online?

(J): Ya, peluangnya sangat besar. Bagaimanapun, pemasang iklan lokal bisa memanfaatkannya.

(T): Bicara soal niche, sebenarnya niche apa yang cukup menjanjikan untuk blog berbahasa Indonesia?

(J): Saya yakin setidaknya ada empat niche yang akan laris manis untuk blog berbahasa Indonesia: tips (berbagai bidang, misalnya tips kesehatan, tips komputer, dll), travel, kuliner dan selebritis.

(T): Bagaimana dengan blog-blog pribadi? Bisakah ikut terjun dalam dunia make money from blogging ini? Kira-kira bagaimana monetisasinya?

(J): Blog pribadi mempunyai peluang yang sama. Sepanjang isinya bermanfaat dan unik, komunitas pembacanya akan ada. Monetisasinya bisa menggunakan ads seperti AdSence, affiliate program atau merangkul iklan-iklan lokal.

(T): Diantara program-program ini, Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others - kira-kira urutannya mana yang paling menjanjikan untuk blog-blog di tahun 2008? Alasannya apa?

(J): Saya kira semuanya layak dicoba dan punya prospek yang sama dan tergantung pada niche blognya juga. Ada yang pas main di PPC, tapi ada yang lebih pas kalau menonjolkan Affiliate Program.

(T): Apakah Mas Budi setuju blogger Indonesia harus berusaha keras menulis blog dalam bahasa Inggris?

(J): Saya kira tidak perlu. Sesungguhnya blog tidak tergantung pada bahasanya, tetapi pada konsistensi topik dan updating-nya.

Yang sudah menulis blog berbahasa Inggris silahkan lanjut, tapi kita tidak perlu mendorong lebih banyak blogger Indonesia untuk melakukan hal yang sama.

Menurut saya, bahasa yang digunakan lebih ditentukan oleh niche topik dan target audience-nya.

Jika Anda punya blog tentang gadget atau mobile phone misalnya, saya kira lebih relevan ditulis dalam bahasa Inggris karena audience-nya akan sangat luas.

(T): Apakah justru fokus dengan blog berbahasa Indonesia dan mulai menemukan ceruk pembaca sendiri?

(J): Tepat sekali. Blog berbahasa Indonesia adalah ceruk besar yang potensinya sangat besar.

(T): Apa saran/masukan/nasehat Mas Budi untuk blogger Indonesia yang ingin sukses di dunia make money from blogging?

(J): Bermainlah di niche blogs. Topik-topik spesifik akan membuat blog Anda memiliki positioning yang jelas. Bagaimanapun blog itu harus dimarketingkan seperti produk atau jasa tradisional juga: harus jelas positioning-nya. Nah, apa diferensiasi yang akan ditonjolkan untuk memperkuat positioning, perlu dipikirkan, sehingga terbentuk semacam brand credibility juga.

(T): Satu kata untuk menggambarkan kondisi bisnis online (khususnya blogosphere) di tahun 2008 ini?

(J): Menggairahkan!

BP
---------------------------------------

Niche, positioning dan brand credibility. Tiga kata kunci penting inilah yang sangat ditekankan Mas Budi Putra dalam wawancara beliau kali ini. Dan jika Anda benar-benar ingin serius menekuni dunia blogging dan make money from blog, tidak ada salahnya segera memulai mempraktekkan saran Mas Budi. Mulailah menfokuskan tema, isi dan kelompok pembaca Anda. Bangunlah citra blog Anda melalui blog name branding dan blog credibility. Jika saat ini Anda belum melakukannya, tidak ada salahnya mengevaluasi. Tidak ada kata terlambat bukan?

Bagaimana menurut Anda? Saya tunggu pendapat Anda di kolom komentar. :)

(Gambar diambil dari situs TheGadgetNet.com)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Catatan:
Seri berikutnya akan menampilkan wawancara eksklusif bersama Jacky Supit, blogger profesional Indonesia pemilik situs JackBook.com. Jacky Supit adalah salah satu blogger Indonesia yang menulis blog dalam bahasa Inggris untuk make money from blogging. Apa yang membuat Jacky memutuskan menulis dalam bahasa Inggris? Apa pendapatnya tentang blog-blog berbahasa Indonesia? Jika Anda ingin tahu pandangan Jacky Supit tentang dunia blogging di Indonesia atau sekedar tidak ingin terlewat seri wawancara ini, silahkan berlangganan Blogguebo. Klik disini atau klik ikon RSS Feed di pojok kanan atas blog ini untuk berlangganan. Sekali lagi, don't miss it! :)

Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Wawancara Eksklusif Bersama Yaro Starak
Wawancara Eksklusif Bersama Jeremy "Shoemoney" Schoemaker
Wawancara Eksklusif Bersama Chris Garret

Free E-book: Menyingkap 7 Mitos Google Search Engine

Klik disini untuk mendownload
Salah satu momok yang selalu merisaukan para pelaku bisnis online adalah bagaimana cara mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian search engine, terutama Google.

Wajar saja. Dengan mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian Google
Search Engine, maka akan semakin besar peluang mendapatkan traffic yang datang ke blog Anda.

Tapi tahukah Anda bahwa banyak dari apa yang kita ketahui tentang Google Search Engine selama ini sebenarnya hanyalah mitos belaka?

Pernahkah Anda mendengar beberapa pernyataan dibawah ini:


1. Google tahu segalanya dan bisa melihat segalanya
2. Google tidak akan memberikan ranking tinggi di hasil pencarian
search engine untuk konten hasil duplikasi
3. Anda harus mendapatkan link dari situs dengan tema sejenis untuk mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian
search engine
4. Situs Anda harus fokus pada satu subjek untuk mendapatkan ranking tinggi di
search engine
5. PR (Page Rank) tinggi berarti ranking di
search engine pasti tinggi
6. Untuk menjaga ranking hasil pencarian di
search engine tetap tinggi, Anda harus terus menambahkan konten baru
7. Untuk mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian
search engine adalah sulit

Tahukah Anda bahwa ketujuh pernyataan diatas sebenarnya hanyalah mitos yang selalu diulang-ulang para "guru" SEO dan nyaris tidak pernah diperiksa secara objektif?


Awal Januari lalu, Jonathan Leger, seorang internet marketer terkemuka pemilik situs JonathanLeger.com dan penulis sejumlah e-book dan software laris -- diantaranya $7 Secrets, Adsense Gold, Instant Article Wizard, 3WayLinks.net, Translation Gold, Real Traffic Exchange, Article Builder -- mengeluarkan sebuah laporan berupa e-book setebal 49 halaman yang mencoba menguak mitos-mitos search engine diatas.

Dalam waktu singkat, e-book Jonathan yang berjudul Search Engine Myths Exposed menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan pelaku bisnis online.

Saya sudah selesai membaca laporan Jonathan Leger seminggu yang lalu.

Bagi saya pribadi, apa yang ditulis Jonathan menarik, cukup kontroversial dan menggugat keyakinan kita selama ini tentang misteri Google Search Engine dan SEO, meskipun sebenarnya apa yang ditulis Jonathan juga bukan sesuatu yang sama sekali baru. Kelebihan Jonathan, menurut saya, adalah kemampuannya memberikan batasan sejauh mana Google bekerja berdasarkan apa yang benar-benar ia praktekkan melalui test case dan pesan gamblangnya agar kita tidak terlalu "tergantung" pada Google.

Sebuah e-book yang bagus dan pantas dibaca. Strongly recommended untuk Anda. Toh gratis. :)

Jika Anda ingin tahu bagaimana sebenarnya isi e-book yang ditulis dengan bahasa Inggris yang cukup mudah ini, ada baiknya Anda membaca sendiri. Silahkan download disini e-book Search Engine Myths Exposed. Masih gratis. Dan selama masih gratis, buat saya pribadi tidak ada salahnya didownload.

Jika Anda memiliki pendapat yang berbeda atau bahkan tidak setuju dengan isi laporan Jonathan Leger, silahkan berbagi di kolom komentar blog ini. :)

Selamat membaca.

(Gambar diambil dari situs SearchEngineMythsExposed)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Update:
Mohon maaf, terhitung efektif semenjak tanggal 14 Februari 2008 e-book "Search Engine Myths Exposed" saat ini sudah tidak bisa didownload lagi. Jika Anda tetap ingin mendapatkan e-book tersebut (secara gratis), silahkan kontak saya. Syaratnya, cukup dengan berlangganan RSS blog ini. Klik disini untuk berlangganan. Terima kasih atas perhatiannya. :)

Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Seri Tutorial: Panduan Mendaftar Affiliasi SponsoredReviews
Monetisasi Blog Anda: (2) Program Paid-to-Advertise
Klik Klik Klik Dapat Duit?

Seri Wawancara: Wawancara Eksklusif Bersama Chris Garret


"Bangun jaringan, gunakan bahasa dan warisan budaya Anda sebagai kekuatan" (Chris Garret dalam wawancara Blogguebo 2008)

Pengantar:
Sejak beberapa hari yang lalu Blogguebo menyajikan seri wawancara eksklusif bersama sejumlah blogger profesional, baik dari dalam maupun luar negeri, seputar dunia
blogging, blogging business dan make money from blogging, terutama untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris. Seri wawancara ini seluruhnya dilakukan melalui email dan hasilnya ditampilkan apa adanya, tanpa ada yang dikurangi ataupun ditambah.

Untuk seri kelima kali ini, wawancara dilakukan bersama Chris Garret, blogger profesional asal Inggris pemilik situs Chrisg.com. Di dunia
blogosphere Chris banyak dikenal sebagai konsultan blogging business dan new media, serta penulis tamu blog-blog terkenal seperti ProBlogger.net, CopyBlogger dan The Blog Herald.

Silahkan kunjungi Chrisg.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Chris Garret.


Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. :)

Semoga bermanfaat.

--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab

(T): What do you think of non-English blogs in general?
(Bagaimana pendapat Anda tentang blog-blog yang tidak berbahasa Inggris secara umum?)

(J): I am very in favor of non-English blogs because it expands the total number of blogs, bloggers and readers, but also because it adds a good mixture of cultures and ideas. It's too easy for bloggers to get caught up in a cultural bubble where all the ideas are old and stale. One problem I have of course is I have struggled and failed to learn a new language. One of my resolutions for this year is to have another go at learning at least one more language other than English. Only knowing one language is something I am ashamed of.
(Saya sangat mendukung blog-blog yang tidak berbahasa Inggris karena selain menambah jumlah keseluruhan blog, blogger dan pembaca blog, juga menambah perpaduan budaya dan ide-ide baru yang bagus. Teramat mudah bagi seorang blogger untuk terjebak dalam perangkap budaya dimana semua ide yang ada sudah tua dan basi. Satu-satunya masalah pribadi saya adalah saya sudah berusaha dan selalu gagal untuk menguasai bahasa selain Inggris. Makanya resolusi saya tahun ini adalah belajar setidaknya satu bahasa baru selain Inggris. Hanya tahu satu bahasa membuat saya malu)

(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki prospek yang bagus di dunia bisnis online?)

(J): Totally. The prospects improve the more non-English speakers talk to each other. So if you know a non-English blogger encourage them!
(Tentu saja. Prospeknya akan semakin berkembang dengan semakin banyaknya blogger yang tidak berbahasa Inggris mau berkomunikasi satu sama lain. Karena itu jika Anda kenal seorang blogger yang tidak berbahasa Inggris, doronglah mereka)

(T): What are the most advantages of non-English blogs compared with English blogs in the online business realm?
(Apa keuntungan paling besar dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris bila dibandingkan dengan blog-blog berbahasa Inggris di dunia bisnis online?)

(J): The biggest advantage I can see is you can learn all the lessons of English blogs and apply them in your own language. Think about it, some of the top blogs are there because of first-mover advantage!
(Keuntungan terbesar yang bisa saya lihat adalah Anda bisa belajar semuanya dari blog-blog berbahasa Inggris dan menerapkannya dengan bahasa Anda sendiri. Jika berpikir soal ini, beberapa blog terkenal lahir karena keuntungan bergerak lebih dulu)

(T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)

(J): Acceptance is the main one, and for some languages a reduced audience size. This will change though, and as far as I know Japan and France have a potential to dominate in coming years much more aggressively than English which is slowing.
(Penerimaan adalah tantangan terbesar, dan untuk beberapa bahasa rintangannya adalah cakupan pembaca yang kecil. Tapi saya kira hal ini akan berubah, dan sejauh yang saya tahu, bahasa Jepang dan Perancis punya potensi besar untuk mendominasi di tahun-tahun yang akan datang jauh lebih agresif ketimbang bahasa Inggris yang semakin melambat perkembangannya)

(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs?
(Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)

(J): Applying global news and themes to the local reader. How do the big stories impact your region or language? After you have the audience then the same rules apply as English, it is down to quality of content and getting to know your audience.
(Memberikan informasi dan tema global untuk pembaca lokal. Bagaimana berita-berita besar mempengaruhi daerah atau bahasa Anda? Setelah Anda memiliki pembaca maka hal yang sama juga berlaku seperti dalam bahasa Inggris, yang paling penting adalah kualitas konten dan mengenali pembaca Anda)

(T): What theme mostly fit for non-English blogs?
(Tema apa yang paling sesuai untuk blog-blog non-berbahasa Inggris?)

(J): Any! Blogging is about people first, not technology, not language, it is about finding your audience and giving them what they need.
(Apapun. Blogging pertama sekali adalah tentang manusia, bukan teknologi, bukan bahasa, ini soal mendapatkan pembaca Anda dan memberikan apa yang mereka butuhkan)

(T): While most online ads are in English, what are the non-English blogs have to do to get the cake?
(Sementara kebanyakan iklan online dalam bahasa Inggris, apa yang harus dilakukan blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mendapatkan kue iklan?)

(J): Private deals are almost always more profitable anyway. Approach advertisers and give them a deal they can't turn down. Also look to affiliates, or sell your own services. Copy what I do in your own language :)
(Penawaran pribadi hampir selalu menguntungkan. Dekati pemasang iklan dan beri mereka penawaran yang tidak mungkin bisa mereka tolak. Juga coba affiliasi, atau jual jasa Anda sendiri. Tiru apa yang saya lakukan dalam bahasa Anda)

(T): Among these programs: Google Adsense and PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others - which one will give more opportunity for non-English blogs?
(Diantara program-program ini: Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Lainnya - mana yang akan memberikan peluang lebih besar bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)

(J): Affiliates and Private Ad deals, but that is same in English too ;)
(Affiiasi dan iklan mandiri, eh tapi keduanya dalam bahasa Inggris ya)

(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)

(J): I'm not sure, it depends on your goals. If you want to be known by the English speaking A-list you will have to, otherwise do what comes natural. What I would recommend though is you tag which language a post is in so you can have a split feed. Make sure your translations are perfect too.
(Saya tidak terlalu yakin, hal itu tergantung pada tujuan Anda. Jika Anda ingin dikenal oleh pembaca berbahasa Inggris, maka menulis dalam bahasa Inggris akan menjadi daftar-A Anda, jika tidak maka lakukan apa yang menurut Anda bisa. Apa yang saya rekomendasikan adalah Anda men-tag dalam bahasa apa tulisan Anda sehingga Anda bisa memiliki feed yang terpisah. Pastikan juga terjemahan Anda sempurna)

(T): Do you have or may consider running any new project specifically address for non-English blogs?
(Apakah Anda memiliki atau mungkin sedang mempertimbangkan proyek baru yang secara khusus ditujukan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)

(J): As a matter of fact I did consider doing a blog to motivate me in learning a language. I was thinking if I try to post in the new language then people might help me by correcting my writing. I'm not sure if it would be too ambitious, I am really bad at learning new languages and can only just book a train ticket or order a beer!
(Sebenarnya saya pernah mempertimbangkan untuk membuat blog yang akan mendorong saya belajar bahasa. Saya berpikir jika saya mencoba menulis dalam bahasa yang lain maka pembaca blog saya akan membantu saya dengan mengoreksi tulisan saya. Saya tidak tahu apakah ini terlalu ambisius, saya benar-benar kacau soal belajar bahasa dan hanya bisa pesan tiket kereta atau memesan segelas bir)

(T): What's your advice for non-English speaker bloggers in order to keep survive in the online business realm?
(Apa saran Anda untuk blogger-blogger yang tidak berbahasa Inggris agar bisa tetap bertahan di dunia bisnis online?)

(J): Set your sights on your goal and do not be persuaded that it is too hard, that you can't do it or that you have a disadvantage. In some ways you have to be a dreamer. People put up enough blocks to their own success without taking on other peoples ;) I know several non-English speakers who have done very well online and they have got their through their own determination, not through any help. Network, use your language and heritage as a strength.
(Fokuskan pandangan Anda kepada tujuan Anda dan jangan terbujuk untuk berpikir bahwa tujuan tersebut terlalu berat, Anda tidak bisa melakukannya atau Anda punya banyak kekurangan. Dalam beberapa hal Anda harus menjadi seorang pemimpi. Orang membangun blok penghalang yang cukup besar demi kesuksesan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain. Saya tahu beberapa orang yang tidak berbahasa Inggris yang sudah menjalankan bisnis online dengan sangat baik dan mereka sampai kesana karena determinasi mereka sendiri, bukan karena bantuan orang lain. Bangun jaringan, gunakan bahasa dan warisan budaya Anda sebagai kekuatan)

(T): One word about blogging in 2008?
(Satu kata soal blogging di tahun 2008?)

(J): Global.
(Global)

:)

Cheers
(Salam)

Chris
-----------------------------------

Dengan cara pandang yang lebih "pribadi" Chris Garret menggarisbawahi apa yang sebelumnya telah disampaikan beberapa blogger dalam seri wawancara ini: blog berbahasa selain Inggris memiliki peluang besar untuk berkembang di masa yang akan datang. Yang terpenting adalah segera memulai, fokus untuk memberikan apa yang dibutuhkan pembaca blog Anda dan jangan takut menghadapi tantangan minimnya pembaca atau kecilnya peluang monetisasi.

Bagaimana menurut Anda? Saya tunggu pendapat Anda di kolom komentar. :)

(Gambar diambil dari situs Chrisg.com)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Catatan:
Jika selama beberapa kali seri wawancara ini dilakukan bersama blogger luar negeri, kini giliran blogger Indonesia yang angkat bicara. Seri berikutnya akan menampilkan wawancara eksklusif bersama Budi Putra, blogger profesional Indonesia pemilik situs TheGadgetNet.com dan pelopor jaringan blogging network Asia Blogging Network (ABN), serta penulis Indonesia untuk CNet Asia. Jika Anda ingin tahu pandangan Mas Budi Putra tentang dunia blogging di Indonesia atau sekedar tidak ingin terlewat seri wawancara ini, silahkan berlangganan Blogguebo. Klik disini atau klik ikon RSS Feed di pojok kanan atas blog ini untuk berlangganan. Sekali lagi, don't miss it! :)

Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Wawancara Eksklusif Bersama Yaro Starak
Wawancara Eksklusif Bersama Jeremy "Shoemoney" Schoemaker
Wawancara Eksklusif Bersama Skellie Wag

Triggit: Sahabat Baru Program Affiliasi Anda


Beberapa hari yang lalu, seorang kawan yang kebetulan baru mulai menjalankan program affiliasi Amazon Associates menanyakan kepada saya tentang cara mendapatkan link produk dan cara menampilkannya di blog resensi buku pribadinya.

Seorang kawan lain, yang kebetulan sudah lebih dulu menjalankan program affiliasi, mengeluhkan betapa ribet dan capeknya harus selalu meng-
copy paste kode-kode produk affiliasi Commission Junction yang hendak dipromosikan di blognya.

Jujur saja, saya pun pernah mengalami hal yang sama. Ribet. Jari-jari tangan yang capek, punggung yang pegal-pegal karena terlalu lama duduk, mata yang perih, dahulu adalah hal biasa.

Dahulu? Ya, dahulu. Sekarang tidak lagi.

Karena sekarang ada cara yang lebih praktis. Tanpa
copy paste. Tanpa perlu memasukkan kode ASIN atau ISBN produk. Bahkan tanpa perlu masuk ke situs affiliasi Anda.

Mau tahu caranya?


Saya menggunakan layanan gratis Triggit.com, sebuah situs berbasis semantic web yang memungkinkan kita menampilkan link, gambar, foto dan bahkan video tanpa harus melakukan copy paste seperti dulu biasa kita lakukan.

Dengan Triggit, yang saya lakukan hanyalah meng-highlight (memblok) kata atau kalimat di bagian posting blog yang hendak saya jadikan link produk affiliasi saya, memasukkan Affiliate ID saya, dan klik Save. Selesai. Tidak lebih dari satu menit. Sangat praktis, efisien dan menghemat waktu serta tenaga.

Bagaimana cara menggunakan layanan Triggit?

Jika Anda berminat, tutorial sederhana ini barangkali bermanfaat.

Langkah 1: Klik disini atau buka window baru untuk menuju ke situs Triggit.com.

Langkah 2: Klik tombol "Sign Up" di bagian dashboard situs Triggit untuk mendaftar layanan Triggit.com.

Langkah 3: Setelah masuk ke halaman "Sign Up", isilah data seperti pada langkah-langkah dibawah.

Langkah 4: "Invite Code": Ketik "friends" (tanpa tanda petik).

Langkah 5: "Email Address": Ketik alamat email Anda.

Langkah 6: "Username": Ketik nama Anda.

Langkah 7: "Your Password": Ketik password yang Anda inginkan untuk mendaftar program ini. Terserah Anda, usahakan yang mudah diingat.

Langkah 8: "Repeat Password": Ulangi ketik password Anda.

Langkah 9: Klik kotak kecil disebelah kalimat "I've read and accept the terms of the Beta Tester Agreement".

Langkah 10: Klik tombol "Submit".

Langkah 11: Setelah masuk ke halaman "Add the Triggit! bookmark to your Firefox Toolbar"
, klik kanan tombol "Triggit" dan pilih "Bookmark this Link". (ya, Triggit hanya bisa digunakan untuk browser Firefox. Jika Anda masih menggunakan Internet Explorer, ada baiknya segera beralih ke Firefox. Selain memiliki kemampuan browsing 6 kali lebih cepat dibanding IE, Firefox juga jauh lebih aman. Silahkan download Firefox secara gratis melalui badge Firefox di sidebar sebelah kiri blog ini).

Selesai. Sekarang Anda telah menyisipkan Triggit di tool bar browser Firefox Anda.

Langkah 12: Klik kalimat "Advance to Step 2" berwarna merah masih di halaman "Add the Triggit! bookmark to your Firefox Toolbar".

Langkah 13: Setelah masuk ke halaman "Place the Code", klik ikon Blogger jika Anda menggunakan blog berplatform Blogspot dan klik ikon Typepad jika Anda menggunakan Typepad. Jika Anda menggunakan WordPress, copy paste kode Triggit secara manual di blog Anda. Selesai.

Untuk mulai menggunakan Triggit, silahkan klik disini untuk melihat video tutorial sangat mudah tentang bagaimana cara menampilkan link affiliasi, text ads, gambar, iklan banner, foto dari Flickr ataupun video YouTube di blog Anda. Semuanya hanya dengan click and drag. No more code. :)

Saat ini Triggit baru tersedia untuk beberapa situs yakni Amazon.com, Commission Junction, Flickr, Shopping.com, Snooth, Wine Searcher, Wine Zap dan YouTube. Jeremy "Shoemoney" Schoemaker dan Michael "TechCruch" Arrington adalah dua nama besar di dunia blogging yang sudah menggunakan layanan Triggit.

Jika Anda tidak ingin merasakan capek lagi seperti saya, cobalah Triggit. Very recommended untuk Anda. :)

Mumpung masih gratis. Siapa tahu besok bayar. :)

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

(Gambar diambil dari situs Triggit)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Tulisan yang relevan dengan posting ini:
Seri Tutorial: Panduan Mendaftar Affiliasi SponsoredReviews
Seri Tutorial: Panduan Mendaftar Amazon Associates
Klik Klik Klik Dapat Duit?

Seri Wawancara: Wawancara Eksklusif Bersama Skellie Wag


"Kecuali jika kemampuan bahasa Inggris Anda sangat bagus, saya akan merekomendasikan Anda untuk menulis dalam bahasa ibu Anda. Anda akan merasa lebih nyaman, dan sebagai hasilnya, Anda akan memiliki konten blog yang lebih baik" (Skellie Wag dalam wawancara Blogguebo 2008)

Pengantar:
Sejak beberapa hari yang lalu Blogguebo menyajikan seri wawancara eksklusif bersama sejumlah blogger profesional, baik dari dalam maupun luar negeri, seputar dunia blogging, blogging business dan make money from blogging, terutama untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris. Seri wawancara ini seluruhnya dilakukan melalui email dan hasilnya ditampilkan apa adanya, tanpa ada yang dikurangi ataupun ditambah.

Untuk seri keempat kali ini, wawancara dilakukan bersama Skellie Wag, blogger profesional wanita asal Australia pemilik situs Skelliewag.org. Skellie dikenal sebagai penulis tamu blog-blog terkenal seperti ProBlogger.net, Daily Blog Tips dan CopyBlogger. Skellie banyak menulis tentang tips-tips blogging, ide-ide konten blog, promosi blog dan freelance writing.
Proyek terbaru Skellie, Anywired.com, mencatat prestasi cukup fenomenal dengan mendapatkan 1.100 RSS subscribers hanya dalam waktu 5 hari. Untuk wawancara kali ini, sayangnya, Skellie hanya memberikan jawaban atas 4 pertanyaan dari 10 pertanyaan yang saya ajukan kepadanya. Barangkali karena ia merasa tidak berkompeten menjawab pertanyaan lain yang tidak sesuai bidang yang dikuasainya. Sebuah sikap yang patut kita hargai. Barangkali lain kali bisa kita wawancarai lagi dengan topik yang berbeda. :)

Silahkan kunjungi Skelliewag.org untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Skellie Wag.

Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. :)

Semoga bermanfaat.

--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab

(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki prospek yang bagus di dunia bisnis online?)

(J): I do, because with so many blogs written in English, there may be many thousands of internet users searching for blogs in their native language. I think a lot of bloggers who speak English as a second language feel that they won't have an audience if they write in their first language, but this isn't true.
(Saya kira iya, karena dengan banyaknya blog yang ditulis dalam bahasa Inggris, barangkali ada lebih banyak lagi pengguna internet yang mencari blog dalam bahasa ibu mereka sendiri. Saya kira banyak blogger yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka merasa bahwa mereka tidak akan punya pembaca jika menulis dalam bahasa ibu mereka, tapi hal ini tidak benar)

(T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)

(J): It's more difficult to find advertisers for non-English blogs, which is one hurdle that has to be overcome. I think that's the only significant barrier, though.
(Lebih sulit mendapatkan pemasang iklan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris, dan ini adalah tantangan yang harus diatasi. Tapi saya kira hanya itu satu-satunya rintangan berat)

(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs?
(Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)

(J): If your blog is about a local place (a city, or a country), then it makes sense to write the blog in the native language of that place. Also, if your niche is likely to attract an audience from a specific country (for example, a blog about the national French soccer team) should be written in the language most of your audience is likely to speak.
(Jika blog Anda tentang sebuah tempat lokal (sebuah kota atau negara), maka saya kira masuk akal untuk menulis blog dalam bahasa ibu tempat tersebut. Demikian halnya jika niche Anda cenderung menarik pembaca dari negara tertentu (misalnya, blog tentang tim sepakbola nasional Perancis) maka sebaiknya ditulis dalam bahasa dimana kebanyakan pembaca blog Anda memahaminya)

(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)

(J): I think, before trying to write in English, the blogger should assess their English skills. Unless they're exceptionally fluent in written English and have great spelling and grammar, I'd advise against writing in English if you want your blog to get popular. Blogs written in English are obviously aimed at English speakers, and those who speak English better than you will feel uncomfortable reading poor grammar, spelling and expression. So unless your English skills are stellar, I'd recommend writing in your native tongue. You'll feel more comfortable, and as a result, you'll produce better content.
(Saya kira sebelum mencoba menulis dalam bahasa Inggris, seorang blogger harus mengukur kemampuan bahasa Inggris mereka. Kecuali mereka sangat fasih berbahasa Inggris dan memiliki kemampuan tata bahasa dan ejaan yang sempurna, saya sarankan jangan menulis dalam bahasa Inggris jika Anda ingin blog Anda populer. Blog yang ditulis dalam bahasa Inggris jelas ditujukan untuk pembaca berbahasa Inggris, dan mereka yang berbahasa Inggris lebih baik dari Anda akan merasa tidak nyaman membaca tata bahasa, ejaan dan ekspresi yang buruk. Jadi kecuali jika kemampuan bahasa Inggris Anda sangat bagus, saya akan merekomendasikan untuk menulis dalam bahasa ibu Anda. Anda akan merasa lebih nyaman, dan sebagai hasilnya, Anda akan menghasilkan konten blog yang lebih baik)

Hope you can use these answers.
(Semoga Anda bisa memanfaatkan jawaban-jawaban ini)

Cheers!
(Salam)

Skellie
---------------------------------------

Sesuai kompetensinya, Skellie nampaknya sangat menekankan pentingnya membangun dasar konten blog sebagai pilar kesuksesan seorang blogger. Dan konten yang bagus tentu tidak terlepas dari bahasa yang digunakan. Gampangnya, jika menulis untuk pembaca berbahasa Indonesia, sangat masuk akal bila Anda menulis juga dalam bahasa Indonesia.

Bagaimana menurut Anda? Saya tunggu pendapat Anda di kolom komentar. :)

(Gambar diambil dari situs SkellieWag.com)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Catatan:
Seri berikutnya akan menampilkan wawancara eksklusif bersama Chris Garret, blogger profesional asal Inggris pemilik situs Chrisg.com. Chris dikenal sebagai konsultan blogging business dan new media serta penulis tamu blog-blog terkenal seperti ProBlogger.net, CopyBlogger dan The Blog Herald. Jika Anda ingin tahu pandangan Chris tentang dunia blogging atau sekedar tidak ingin terlewat seri wawancara ini, silahkan berlangganan Blogguebo. Klik disini atau klik ikon RSS Feed di pojok kanan atas blog ini untuk berlangganan. Sekali lagi, thanks for keep staying here with me. :)

Tulisan yang relevan dengan posting ini:
Wawancara Eksklusif Bersama Yaro Starak
Wawancara Eksklusif Bersama John Cow
Wawancara Eksklusif Bersama Jeremy "Shoemoney" Schoemaker

Update Terbaru Adsense Referral Program


Hari ini Google Adsense mengoreksi kebijakan peniadaan program Adsense Referral untuk negara-negara di luar Amerika Utara, Amerika Latin dan Jepang.

Seperti yang telah saya tulis disini, tanggal 8 Januari 2008 kemarin Google Adsense mengeluarkan kebijakan yang cukup kontroversial dan memicu protes, yaitu meniadakan program Adsense Referral untuk para publisher yang tinggal di luar Amerika Utara, Amerika Latin dan Jepang.

Hari ini nampaknya Google Adsense mendengar banyaknya protes tersebut dan memutuskan untuk melakukan beberapa koreksi atas kebijakan sebelumnya. Sayangnya, secara umum komisi yang diperoleh publisher dari program referral tetap berkurang. :)

Berikut ringkasan koreksi kebijakan terbaru Google Adsense seperti disampaikan lewat Adsense Inside.


Kebijakan baru Google Adsense:

1. Semua publisher sekarang bisa mengikuti kembali program referral Adsense tidak peduli lokasi dimana mereka tinggal. Kabar baiknya, Anda bisa memasang kembali badge Adsense Referral di blog Anda. Kabar buruknya, sekarang Anda hanya akan mendapatkan komisi jika publisher baru yang mendaftar lewat referral Anda berasal dari Amerika Utara, Amerika Latin dan Jepang. Di luar itu, Anda tidak mendapatkan komisi.

2. Anda akan mendapatkan komisi $100 ketika publisher referral Anda mendapatkan $100 dalam waktu 180 hari pertamanya (tidak ada lagi komisi $5 atau $250 dan bonus komisi $2000).

3. Publisher yang memasang badge referral Google Pack hanya akan mendapatkan komisi $1 untuk setiap referral baru (sebelumnya $2) berlaku sejak minggu ketiga bulan Februari 2008.

Jadi, silahkan memasang kembali badge Google Adsense di blog Anda (dan berharaplah diklik oleh pengunjung blog Anda yang berasal dari Amerika Utara, Amerika Latin atau Jepang. Hehehe).

Selamat berakhir pekan. :)

(Gambar diambil dari situs Google)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Selamat Tinggal Adsense Referral Program
Mendaftar Google Adsense
Monetisasi Blog Anda: (2) Program Paid-to-Advertise

Seri Wawancara: Wawancara Eksklusif Bersama Jeremy "Shoemoney" Schoemaker


"Tekuni. Buat diri Anda menjadi orang yang memiliki otoritas dan bangun kelompok pembaca Anda" (Jeremy "Shoemoney" Schoemaker dalam wawancara Blogguebo 2008)

Pengantar:
Sejak beberapa hari yang lalu Blogguebo menyajikan seri wawancara eksklusif bersama sejumlah blogger profesional, baik dari dalam maupun luar negeri, seputar dunia blogging, blogging business dan make money from blogging, terutama untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris. Seri wawancara ini seluruhnya dilakukan melalui email dan hasilnya ditampilkan apa adanya, tanpa ada yang dikurangi ataupun ditambah.

Untuk seri ketiga kali ini, wawancara dilakukan bersama Jeremy Schoemaker, blogger asal Amerika Serikat dan pemilik situs Shoemoney.com yang tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda. Jeremy adalah salah satu tokoh make money from blogging yang dikenal dengan situs Shoemoney.com, publisher Google Adsense dengan cek senilai $132,995 atau setara Rp.1.332.305.847 dan memiliki penghasilan $120,000 per tahun atau setara Rp. 1.132.440.269 per tahun (
sebagai peringkat ke-24 Blogger Berpenghasilan Terbesar 2007, versi Paula Mooney).

Jeremy mulai menjalankan bisnis online dengan membuat sebuah situs game sederhana untuk Macintosh pada saat masih duduk di bangku kuliah. Pengalaman berharga ini kemudian membawanya ke jenjang yang lebih tinggi dengan mendirikan perusahaan dotcom, ShoeMoney Media Group. Beberapa produk ShoeMoney Media Group diantaranya adalah Auction Ads (yang sekarang merger dengan ShoppingAds), Below a Buck (sebuah situs lelang produk-produk berharga dibawah satu dollar) dan Elite Retreat (seminar online business).

Silahkan kunjungi Shoemoney.com untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Jeremy Schoemaker.

Untuk selanjutnya, silahkan disimak dan dipelajari wawancara berikut. :)

Semoga bermanfaat.

--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab

(T): What do you think of non-English blogs in general?
(Bagaimana pendapat Anda tentang blog-blog yang tidak berbahasa Inggris secara umum?)

(J): I only know English (some may say I don't even know that ;) ) but looking at the amount of trackbacks I get from non-english blogs which seem to be very content rich, I think they are doing really well.
(Saya cuma tahu bahasa Inggris (beberapa orang mungkin malah bilang saya juga nggak tahu bahasa Inggris :)), tapi melihat banyaknya link balik yang saya dapatkan dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris yang terlihat sangat kaya isi, saya kira mereka telah melakukan sesuatu dengan sangat baik)

(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki prospek yang bagus di dunia bisnis online?)

(J): Without a doubt. Right now is a great time for non-english blogs to establish themselves in the space. The reason now is so important is because there is not that many global advertisers yet so there is not much motivation for your competition to be the authority. Its kind of like how it was a long time ago for english speaking blogs when people did it out of passion and not out of profit. Then when advertisers came around they were established. I think this will happen with many non-english blogs as well.
(Tidak diragukan lagi. Saat ini adalah saat yang sangat baik bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mengukuhkan diri di dunia bisnis online. Alasan kenapa saat ini begitu penting adalah karena belum adanya terlalu banyak pengiklan global sehingga tidak terlalu besar pula motivasi bagi persaingan untuk menjadi orang yang memiliki otoritas. Ini seperti saat beberapa tahun yang lalu bagi blog-blog berbahasa Inggris ketika orang membuat blog lebih karena kecintaan dan bukan karena uang. Dan ketika para pengiklan datang mereka sudah mapan. Saya kira hal ini juga akan terjadi pada banyak blog yang tidak berbahasa Inggris)

(T): What are the most advantages of non-English blogs compared with English blogs in the online business realm?
(Apa keuntungan paling besar dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris bila dibandingkan dengan blog-blog berbahasa Inggris di dunia bisnis online?)

(J): Mostly the fact that its such a untaped resource. The English market is very saturated in almost any profitable niche.
(Terutama pada kenyataan bahwa ini seperti sumber daya yang belum dimanfaatkan. Pasar berbahasa Inggris sudah sangat jenuh di hampir semua niche yang menguntungkan)

(T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)

(J): I think the obstacles and constraints are pretty standard english or non-english. One of the great things bout todays world is it really does not matter where you are located. Especially for a blog. If you are connecting with people eventually you will build readership (in whatever language). Money will eventually follow.
(Saya kira rintangan dan hambatan adalah sesuatu yang standar baik bagi blog berbahasa Inggris ataupun yang tidak berbahasa Inggris. Satu hal yang sangat luar biasa mengenai kondisi dunia kita saat ini adalah bahwa tidak terlalu menjadi soal dimana Anda berada. Terutama untuk blog. Jika Anda berhubungan dengan banyak orang, perlahan-lahan Anda akan membangun jumlah kelompok pembaca yang besar (dalam bahasa apapun). Uang akan dengan sendirinya mengikuti)

(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs?
(Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)

(J): eBay has affiliate programs for over 15 countries. You are also starting to see non-english dating sites popup all over the world. I think the dating and mobile industry will be big up and coming inches in non-english speaking areas.
(eBay memiliki program affiliasi untuk lebih dari 15 negara. Anda juga bisa mulai melihat situs-situs kencan yang tidak berbahasa Inggris di banyak negara. Saya kira industri perkencanan dan industri telepon selular akan semakin besar dan semakin banyak di kawasan-kawasan yang tidak berbahasa Inggris)

(T): What theme mostly fit for non-English blogs?
(Tema apa yang paling sesuai untuk blog-blog non-berbahasa Inggris?)

(J): I would venture technology and industry news. Politics seems to be a hotbed but I just do not see that being very profitable.
(Saya kira teknologi baru dan berita-berita industri. Politik sepertinya bisa menjadi sesuatu yang populer tapi saya tidak melihat akan memberikan banyak keuntungan)

(T): While most online ads are in English, what are the non-English blogs have to do to get the cake?
(Sementara kebanyakan iklan online dalam bahasa Inggris, apa yang harus dilakukan blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mendapatkan kue iklan?)

(J): I think non-english blogs have a nice advantage that they can learn from where english only bloggers have failed. Also they can pretty easily also have translated versions of their website into English. I think a lot of English blogs will be translating their content more as the non-english bloggers enter the market.
(Saya kira blog-blog yang tidak berbahasa Inggris punya keuntungan yang bagus bahwa mereka bisa belajar dari kegagalan blogger-blogger berbahasa Inggris. Mereka juga bisa agak lebih mudah menerjemahkan situs mereka ke dalam bahasa Inggris. Saya kira banyak blog berbahasa Inggris nanti akan menerjemahkan isi situs mereka ke bahasa lain ketika semakin banyak blogger yang tidak berbahasa Inggris masuk ke pasar bisnis online)

(T): Among these programs: Google Adsense and PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others - which one will give more opportunity for non-English blogs?
(Diantara program-program ini: Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Lainnya - mana yang akan memberikan peluang lebih besar bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)

(J): I would say using something like the Rubicon Project would be key. They will automatically geo target (show ads based on ip) for your customers. This means a person coming from Mexico will only see offers they can use... maybe people from the US only see Adsense. It will full optimize your global campaign.
(Saya akan bilang menggunakan sesuatu seperti Rubicon Project adalah kuncinya. Mereka akan secara otomatis melakukan geo target (menampilkan iklan berdasarkan kode IP) bagi konsumen Anda. Ini artinya sesorang yang datang dari Meksiko hanya akan melihat penawaran iklan yang ditujukan bagi mereka, barangkali orang-orang dari Amerika Serikat hanya akan melihat iklan Adsense yang tampil. Ini akan memaksimalkan upaya kampanye global Anda)

(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)

(J): I think if the site wants to move more into a "news" site and has the budget for it then yes. If its a blog and its a subject the author is passionate about then I would just write in non-english and see where it goes. Its defiantly something that should be tested.
(Saya kira jika situs tersebut ingin beranjak lebih kepada sebuah situs "berita" dan memiliki anggaran untuk itu, maka jawabannya iya. Jika itu adalah blog dan temanya adalah apa yang diminati oleh penulisnya maka saya akan menuliskannya dalam bahasa selain Inggris dan melihat kemana ia akan menuju. Ini sesuatu yang menantang untuk diuji coba)

(T): Do you have or may consider running any new project specifically address for non-English blogs?
(Apakah Anda memiliki atau mungkin sedang mempertimbangkan proyek baru yang secara khusus ditujukan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)

(J): Not specifically for blogs. I have had several people offer to translate my content in other languages but at this point I just do not think its worth it.
(Tidak secara khusus untuk blog. Ada beberapa orang yang menawarkan untuk menerjemahkan isi blog saya ke dalam bahasa lain, tapi untuk saat ini saya cuma berpikir hal itu belum terlalu penting)

(T): What's your advice for non-English speaker bloggers in order to keep survive in the online business realm?
(Apa saran Anda untuk blogger-blogger yang tidak berbahasa Inggris agar bisa tetap bertahan di dunia bisnis online?)

(J): Stay at it. Establish your self as an authority and build readership.
(Tekuni. Buat diri Anda menjadi orang yang memiliki otoritas dan bangun kelompok pembaca Anda)

(T): One word about blogging in 2008?
(Satu kata soal blogging di tahun 2008?)

(J): Political
(Politik)
(Barangkali karena tahun 2008 ini adalah momentum Pemilu Presiden Amerika Serikat, red. - Medhy)

Thank you!
(Terima kasih)

Jeremy
-----------------------------------

Satu benang merah yang bisa kita tarik hingga bagian ketiga seri wawancara ini adalah pentingnya fokus, ketekunan, persistensi untuk terus menggeluti dunia blogging. Yaro Starak, John Cow maupun Jeremy Schoemaker - dengan caranya masing-masing - telah menunjukkan kepada kita kekuatan karakter ini. Seberapa kuat Anda bertahan?

Bagaimana menurut Anda? Saya tunggu pendapat Anda di kolom komentar. :)

(Gambar diambil dari situs Shoemoney.com)

Medhy Aginta Hidayat

Artikel ini bermanfaat untuk Anda? Klik disini untuk berlangganan Blogguebo.

Catatan:
Seri berikutnya akan menampilkan wawancara eksklusif bersama Skellie Wag, blogger profesional wanita asal Australia pemilik situs Skelliewag.org dan Anywired.com. Skellie juga dikenal sebagai penulis tamu blog-blog terkenal seperti ProBlogger.net, Daily Blog Tips dan CopyBlogger. Jika Anda ingin tahu pandangan Skellie tentang dunia blogging atau sekedar tidak ingin terlewat seri wawancara ini, silahkan berlangganan Blogguebo. Klik disini atau klik ikon RSS Feed di pojok kanan atas blog ini untuk berlangganan. Sekali lagi, thanks for keep staying here with me. :)

Tulisan yang relevan dengan posting ini:
Wawancara Eksklusif Bersama Yaro Starak
Wawancara Eksklusif Bersama John Cow
Monetisasi Blog Anda: (1) Program Paid-to-Write