Petualangan Baru ke Semarang
Sekali lagi Tuhan Yesus sangat baik dan peduli padaku. Ia memberiku kesempatan lagi untuk bekerja. Lama menganggur setelah resign dari perusahaan distributor di kotaku, aku pun ikut komsel di gerejaku. Aku ditawari pembimbing komselku untuk kerja di Semarang. Awalnya aku sangat takut karena belum pernah keluar kota sendirian dan aku masih muntah tiap pagi. Tetapi akhirnya aku berani karena disana aku akan tinggal di mess karyawan jadi aku tak perlu pusing mikir kos dan makan. Semua disediakan, aku hanya tinggal kerja aja.
Aku pun menyanggupi hal itu dan bosku yang sesama orang Blora datang ke Blora hanya untuk menjemputku. Interview dilakukan di rumahnya dan esok harinya aku berangkat ke Semarang naik mobil bosku. Adikku juga ikut sekalian karena dia sudah mulai masuk kuliah. Disana aku bekerja sebagai admin merangkap akunting. Kami tinggal di sebuah mess bersama bosku. Setiap minggu kami karyawannya berangkat ke gereja sama-sama bos naik mobil. Jadi hampir setiap hari aku kemana-mana sama bosku. Kantor kami jauh dari jalan raya, kami tinggal di lingkungan perumahan elite dan besar. Jarang ada ketemu tetangga.
Aku biasa makan pagi tapi di mess pembantunya hanya masak untuk makan siang dan malam hari saja. Lalu aku memintanya memasak nasi lebih pagi agar aku bisa sarapan. Hm special request. Aku masih muntah pagi di mess tapi tak separah waktu sekolah. Aku di mess makan singkong bakar untuk mengobati lambungku. Bulan pertama kerja jadi akunting sudah harus nombok karena uangku ditilep salesman waktu kuhitung di meja karena ga ada bukti dan aku yang salah Akhirnya aku harus rela ga gajian buat bayar uang yang hilang. Salesman yang nilep uangku akhirnya dipecat dari kantor karena ternyata dia juga korupsi.
Bulan kedua aku didampingi supervisorku untuk hitung uang setoran salesman. Aku benar-benar jadi akunting pupuk bawang. Ga becus jadi akunting rasanya. Karena aku tak pernah kuliah akunting dan ga paham akunting jadi aku harus sering lembur untuk belajar bikin laporan yang harus disetor seminggu sekali ke kantor pusat di Jakarta. Aku lembur sampai jam 12 malam selama 3 bulan.
Disini aku belajar hal baru lagi, aku belajar pake mesin fax, bikin laporan rekening koran, menghitung bonus salesman, menyiapkan kasbon sales, dll. Selama 3 bulan kami tinggal di mess dan kantor akan pindah ke Ungaran. Semua sudah disiapkan tinggal pindah saja, Kami juga sudah survey lokasi kantor baru disana. Eh tiba tiba pindahnya dibatalin karena sebuah alasan yang aku kurang tahu, jadi kami semua harus kos Setelah setahun kerja kantorku pindah lagi ke tempat yang agak jauh ~ Mangkang ~ Gabung dengan EPM. Disana aku bertemu banyak orang dan teman baru. Saat jam makan siang kami semua makan bersama bawa bekal masing masing. Aku sangat senang sekali.
Tapi kesenanganku harus berakhir karena perusahaan tempatku kerja gulti (gulung tikar). Bosku menawariku untuk beli tiket travel pulang ke blora tapi aku masih ingin di Semarang karena aku punya banyak teman gereja disini dan masih ingin bekerja disini.
0 comments:
Post a Comment