Darren Rowse: "Berusahalah Untuk Menulis Konten Yang Berkualitas" (Wawancara Eksklusif Blogguebo.com)
"Berusahalah sekuat tenaga untuk menulis konten yang berkualitas dan terus lakukan dalam jangka waktu lama." (Darren Rowse dalam wawancara Blogguebo 2008)
Pengantar:
Beberapa bulan yang lalu Blogguebo.com menyajikan seri wawancara eksklusif bersama sejumlah blogger profesional, baik dari dalam maupun luar negeri, seputar dunia blogging, blogging business dan make money from blogging, terutama untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris.
Seri wawancara eksklusif ini sebenarnya sudah berakhir pada seri ketujuh, dengan wawancara bersama Mas Jacky Supit, pemilik JackBook.com. Niatnya seri wawancara tersebut tidak akan saya lanjutkan. Namun ketika akhirnya (ya, akhirnya!) saya berhasil mewawancarai Darren Rowse, rasanya sayang sekali jika seri wawancara ini harus kita tutup begitu saja. Sayang rasanya kalau wawancara bersama Darren Rowse ini tidak saya bagikan juga untuk Anda. Jadi, akhirnya, inilah wawancara kedelapan dari seri wawancara eksklusif Blogguebo.com.
Untuk seri kedelapan kali ini, wawancara dilakukan bersama Darren Rowse, blogger asal Australia dan pemilik situs ProBlogger.net yang tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda. Darren Rowse adalah salah satu tokoh make money from blogging yang kini juga dikenal dengan bukunya, ProBlogger: Secrets for Blogging Your Way to a Six-Figure Income (baca juga resensi buku ini di blog ini).
Silahkan kunjungi ProBlogger.net untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang Darren Rowse.
Agar tidak terlalu berpanjang lebar, silahkan langsung disimak wawancara bersama Darren Rowse, 'guru' para blogger dunia yang ternyata enam tahun yang lalu menikmati bulan madunya di Bali ini. :)
Semoga bermanfaat.
--------------------------------------------
(T): Tanya
(J): Jawab
(T): What do you think of non-English blogs in general?
(Bagaimana pendapat Anda tentang blog-blog yang tidak berbahasa Inggris secara umum?)
(J): I love the fact that blogging communities exist in different language groups around the world. Unfortunately I don't have any other language other than English so can't really participate in any of them - but think it's great to see bloggers blogging in their native tongue.
(Saya senang dengan kenyataan bahwa komunitas blogging ada di berbagai kelompok bahasa di seluruh dunia. Sayangnya, saya tidak bisa berbahasa lain kecuali bahasa Inggris sehingga saya tidak bisa banyak berpartisipasi di dalamnya - namun saya kira adalah sesuatu yang luar biasa melihat blogger menulis blog dalam bahasa ibu mereka sendiri)
(T): Do you think non-English blogs have good prospect in the online business realm?
(Apakah menurut Anda blog-blog yang tidak berbahasa Inggris memiliki prospek yang bagus di dunia bisnis online?)
(J): Yes - there are some real advantages to doing it in your own language (see next question).
(Ya - ada sejumlah keuntungan nyata menulis blog dalam bahasa Anda sendiri - lihat jawaban pertanyaan selanjutnya)
(T): What are the most advantages of non-English blogs compared with English blogs in the online business realm?
(Apa keuntungan paling besar dari blog-blog yang tidak berbahasa Inggris bila dibandingkan dengan blog-blog berbahasa Inggris di dunia bisnis online?)
(J): There are a number: 1. if you blog in your first language you are more at ease, relaxed and proficient in communicating. You'll do a lot better at attracting an audience and getting respect of readers. 2. less competition - the English blogging space is very crowded but in talking to a few friends who blog in other languages they tell me that they've been able to become the number 1 blog in their niche for that language.
(Ada beberapa keuntungan: 1. Jika Anda menulis blog dalam bahasa Anda sendiri, Anda akan merasa lebih mudah, lebih rileks dan lebih bagus dalam berkomunikasi. Anda akan bisa menarik pembaca dengan lebih baik dan mendapatkan penghargaan dari pembaca blog Anda. 2. Lebih sedikit kompetisi - ranah blogging berbahasa Inggris sangatlah ramai, namun ketika saya berbicara dengan beberapa teman yang menulis blog dalam bahasa lain, mereka mengatakan bahwa mereka bisa menjadi nomor 1 di niche yang mereka tekuni di dalam bahasa mereka)
(T): What are the obstacles or constraints?
(Apa kesulitan atau hambatannya?)
(J): One obstacle can be the number of people searching the web for information in some languages as compared to those searching in English. The 'market' for content online is big in English so the size of audience possible in some other languages could be more limited. However if you can be first to the topic and rank #1 it can still be profitable.
(Salah satu hambatannya adalah jumlah orang yang mencari informasi melalui internet dalam bahasa lain lebih sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang mencari informasi dalam bahasa Inggris. 'Pasar' konten online sangat besar dalam bahasa Inggris sehingga jumlah pembaca yang ada untuk bahasa lain menjadi terbatas. Namun demikian, jika Anda bisa menjadi yang pertama untuk topik yang Anda pilih dan mendapat ranking 1 di mesin pencari, hal itu bisa menjadi suatu keuntungan)
(T): What opportunities are mostly suit for non-English blogs?
(Peluang apa yang paling cocok untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)
(J): They are limitless. Blog on a topic that you're passionate about - that's always been my approach to selecting a topic.
(Tidak terbatas. Ngebloglah mengenai satu topik yang benar-benar Anda sukai - itulah satu-satunya pendekatan saya dalam memilih topik)
(T): What theme mostly fit for non-English blogs?
(Tema apa yang paling sesuai untuk blog-blog non-berbahasa Inggris?)
(J): ? (Barangkali karena bagi Darren tidak ada bedanya tema untuk blog berbahasa Inggris ataupun bahasa lain, Medhy)
(T): While most online ads are in English, what are the non-English blogs have to do to get the cake?
(Sementara kebanyakan iklan online dalam bahasa Inggris, apa yang harus dilakukan blog-blog yang tidak berbahasa Inggris untuk mendapatkan kue iklan?)
(J): This can be a challenge. There seem to be less options in some languages than others. AdSense seems to be one ad network that is growing it's non English ad offerings so that could be a start. Otherwise look for CPM ad networks that serve ads to international traffic. Another solution would be to approach local advertisers directly and ask them to sponsor your blog. I also would look for affiliate programs in your language. Lastly - why not make your own product to sell on your blog?
(Ini bisa menjadi satu tantangan tersendiri. Nampaknya ada lebih sedikit pilihan dalam beberapa bahasa dibanding bahasa yang lain. Adsense barangkali adalah salah satu jaringan periklanan yang kini semakin mengembangkan pilihan untuk publisher non-Inggris dan ini bisa menjadi titik mulai yang baik. Kalau tidak, coba pertimbangkan jaringan periklanan berbasis CPM yang melayani traffic internasional. Solusi yang lain barangkali dengan mendekati pemasang iklan loka secara langsung dan minta mereka untuk mensponsori blog Anda. Saya juga akan menyarankan untuk mencoba program affiliasi dalam bahasa Anda. Terakhir - kenapa tidak membuat produk Anda sendiri dan menjualnya di blog Anda?)
(T): Among these programs: Google Adsense and PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Others - which one will give more opportunity for non-English blogs?
(Diantara program-program ini: Google Adsense dan PPC Ads, Affiliate Programs, Paid to Click, Paid to Review, Independent Ads, Lainnya - mana yang akan memberikan peluang lebih besar bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)
(J): It'll really vary from topic to topic - the same is true for English blogs. Some convert much better with AdSense than affiliate programs while for others it is the other way around.
(Ini sangat berbeda-beda dari satu topik ke topik lainnya - hal yang sama berlaku untuk blog berbahasa Inggris. Beberapa blogger mendapatkan hasil yang lebih bagus dengan Adsense ketimbang dengan program affiliasi sementara yang lain sebaliknya)
(T): Do you think non-English speaker bloggers should push themselves to write post in English?
(Apakah menurut Anda blogger yang tidak berbahasa Inggris harus memaksakan diri mereka untuk menulis blog dalam bahasa Inggris?)
(J): It depends upon their ability in writing English and the amount of time that they have to write more than one blog. If you have a good grasp of English I don't see why not - but personally would not give up on my non English blog to do it.
(Hal itu tergantung kepada kemampuan mereka untuk menulis dalam bahasa Inggris dan waktu yang mereka miliki untuk mengelola lebih dari satu blog. Jika Anda punya dasar bahasa Inggris yang baik, kenapa tidak mencobanya - namun secara pribadi saya tidak akan meninggalkan blog dengan bahasa ibu saya)
(T): What are the most advantages of social media/social networking/social bookmarking for non-English blogs?
(Apa manfaat terbesar situs social media/social networking/social bookmarking bagi blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)
(J): Social media is all about networking for me and is a great way to find others with similar passions, interests and demographics to you - these people could be potential readers for your blog so it's a good place to promote yourself.
(Situs social media bagi saya adalah sepenuhnya tentang membangun jaringan dan ia merupakan cara yang bagus untuk menemukan orang lain dengan hasrat, kegemaran dan lokasi yang sama dengan Anda - orang-orang ini bisa menjadi potensi pembaca blog Anda, sehingga situs social media bisa menjadi tempat yang bagus untuk mempromosikan diri Anda)
(T): Do you have or may consider running any new project specifically address for non-English blogs?
(Apakah Anda memiliki atau mungkin sedang mempertimbangkan proyek baru yang secara khusus ditujukan untuk blog-blog yang tidak berbahasa Inggris?)
(J): I have toyed with the idea of translating my blogs into other languages but this will not happen for a while.
(Saya sering bermain-main dengan ide untuk menerjemahkan blog-blog saya ke dalam bahasa lain namun sepertinya tidak akan terwujud dalam waktu dekat ini)
(T): What's your advice for non-English speaker bloggers in order to keep survive in the online business realm?
(Apa saran Anda untuk blogger-blogger yang tidak berbahasa Inggris agar bisa tetap bertahan di dunia bisnis online?)
(J): Work hard at creating quality content and stick at it for the long haul.
(Berusahalah sekuat tenaga untuk menulis konten yang berkualitas dan terus lakukan dalam jangka waktu lama)
(T): One word about blogging in 2008?
(Satu kata soal blogging di tahun 2008?)
(J): Enjoy!
(Nikmati!)
Darren Rowse
-----------------------------------
Menulis konten yang bermanfaat dan persistensi dalam menekuni dunia blogging for money adalah dua poin penting yang patut kita garisbawahi dari wawancara eksklusif bersama Darren Rowse ini. Mendapatkan uang melalui blogging bukanlah usaha dalam semalam, melainkan dibutuhkan kerja keras, waktu yang panjang dan kesabaran. Darren Rowse sudah membuktikan hal itu. Bagaimana dengan Anda?
Saya tunggu pendapat Anda di kolom komentar. :)
(Gambar diambil dari situs ProBlogger.net)
Medhy Aginta Hidayat
Jika Anda belum sempat membaca kedelapan seri wawancara eksklusif ini secara keseluruhan, jangan khawatir. E-book kompilasi seri wawancara eksklusif ini tidak lama lagi akan bisa Anda dapatkan di blog ini secara gratis. Dengan memiliki e-book seri wawancara eksklusif ini, Anda bisa membacanya secara utuh, dimanapun dan kapanpun, tanpa harus terkoneksi dengan internet atau harus mengunjungi blog ini. Tunggu tanggal mainnya ya. :)
Dan jika Anda ingin tahu bagaimana kisah dibalik pembuatan seri wawancara eksklusif ini, silahkan baca artikel "Behind The Interview Series: Tips Membuat Seri Wawancara Sebagai Pillar Article". Thanks a bunch. :)
Tulisan lain yang relevan dengan posting ini:
Wawancara Eksklusif Bersama Jeremy "Shoemoney" Schoemaker
Wawancara Eksklusif Bersama Yaro Starak
Wawancara Eksklusif Bersama John Cow
0 comments:
Post a Comment