Pentingnya Bersikap Tegas
Kali ini saya akan menceritakan tentang kisah 2 orang cowok yang berbeda cara mengatasi masalahnya. Cowok yang pertama adalah seorang suami yang kedapatan selingkuh dengan teman kantornya yang dulunya adalah cinta pertamanya. Seriring waktu berjalan mereka berpisah karena yang cewek harus keluar negeri. Kemudian, cowok ini bertemu dengan cewek lain dan mereka pacaran. Karena terjadi MBA (married by accident) akhirnya mau tidak mau cowok ini harus menikah dengan pacarnya.
Setelah 10 tahun berlalu, cinta pertama cowok tadi kembali ke negaranya dan menjadi atasan dari cowok tersebut. Kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga mereka mengguncang pernikahan yang sudah dibina selama ini. Di satu sisi, si cowok tadi masih menyimpan rasa cinta kepada mantan kekasihnya, namun disisi lain statusnya sudah menjadi suami orang. Timbul dilema di dalam hatinya, sebisa mungkin ia mencoba mengabaikan rasa cintanya kepada sang mantan, namun hatinya berontak. Ia tidak bisa melupakan cinta pertamanya itu.
Sedangkan di rumah, ia mulai bersikap dingin kepada istrinya. Awalnya sang istri tidak curiga dan ia tetap bersikap baik kepada suaminya. Ia berusaha menyenangkan hati suaminya setiap suaminya pulang. Namun karena hati sang suami sudah tercuri oleh sang mantan kekasih akhirnya diam-diam suaminya selingkuh. Ketika sang istri mendapati suaminya selingkuh ia hanya bisa menangis. Ia tak ingin bercerai dengan suaminya.
Dalam hal ini suaminya tidak tegas, karena ia tidak bisa mempertahankan kelanggengan rumah tangganya dan membiarkan perasaannya digalaukan oleh kehadiran mantan kekasihnya. Seandainya dari awal ia bersikap tegas dengan memutuskan hubungan dengan mantan kekasih tentu hal ini tidak akan terjadi. Ketidaktegasannya membuat orang lain jadi korban. Hidup ini penuh dengan pilihan. Pilih satu yang terbaik maka kita tidak akan diombang-ambingkan oleh keraguan hidup.
pinjam gambar |
Cowok yang kedua, masih dalam tahap pacaran. Ada cewek A yang dijodohkan dengannya dan mereka pacaran. Kemudian muncul cewek B yang suka kepadanya, awalnya cowok ini tidak suka kepada cewek B, tetapi karena “witting tresno jalaran soko kulina lungo-lungo bareng” akhirnya si cowok jatuh cinta kepada si B. Sedangkan cewek A yang sudah dijodohkan dengannya ini terus memaksa si cowok untuk cepat-cepat meresmikan pernikahan mereka agar si cowok tidak direbut oleh si B. Tetapi karena begitu besar cintanya si cowok kepada cewek B, dengan tegas dia memutuskan hubungan dengan si A. Jadi si A pun mundur dan cowok tersebut jadian dengan si B.
Jika seseorang punya ketegasan seperti ini tentu dirinya tidak akan tersiksa oleh perasaannya sendiri. Beberapa orang tidak tegas dalam membina sebuah hubungan, istilah kerennya HTS-an (hubungan tanpa status) sehingga muncullah si PHP (Pemberi Harapan Palsu). Tegaslah dalam memilih dan menentukan pilihan. Jangan plin-plan. Seandainya tidak suka dengan seseorang jangan mempermainkan perasaannya dengan memberi harapan palsu karena hal ini akan sangat menyakitkan dan membuang waktu. Bukankah lebih indah jika kita menikah dengan orang yang mencintai kita dengan tulus dan serius? Oleh karena itu, bersikaplah yang tegas.
0 comments:
Post a Comment