Dahak Tetap Tidak Bisa Keluar

   Aku makin bingung karena setelah bapakku minum obat dahak dari puskesmas kemarin disini beliau masih belum bisa mengeluarkan dahaknya. Malah efeknya badan bapak semakin lemas dan sering mengantuk. Ketika aku ngecek di internet ada salah satu obat namanya hisdane yang ternyata seharusnya sudah ditarik dari peredaran karena mengandung efek yang merugikan disini apalagi bapakku pernah kena pembengkakan prostat. Bahaya banget kalau sampe minum obat ini. Duh jadi takut sendiri, gimana sih dokter magang itu kemarin ngasih obatnya. 

   Bapakku divonis kena MDR TB tapi anehnya tidak pernah batuk hanya merasa dahaknya ngumpul semua di tenggorokan tapi ga bisa keluar. Sedangkan yang namanya pengobatan TB itu dibutuhkan hasil lab sputum/ dahak pasien dulu. Sudah kuupayakan berbagai macam cara saran teman-teman kemarin masih tetap tidak bisa keluar juga. Lalu apa? Dan bagaimana lagi caranya? 

   Kami mau berangkat berobat ke Semarang pun masih maju mundur. Kalau maju nanti disuruh balik lagi gara gara ga bawa hasil lab BTA gimana? Kalau nunggu kena batuk dulu baru berobat kesana takutnya penyakitnya makin parah. Duh bingung. Demi efesiensi waktu dan efektivitas akhirnya aku nekad mencari alamat email dokter yang akan kami kunjungi untuk konsultasi. Puji Tuhan saat aku menulis postingan di blog ini, tiba tiba aku dapat balasan email langsung dari dokternya. Beliau menyarankan agar bapakku menjalani CT Scan thorax untuk mengetahui apakah penyakit bapakku cenderung TB, bekas TB atau ada keganasan? 

   Selain itu dibutuhkan hasil laborat ureum kreatinin dan gula darah sewaktu bapakku. Untunglah Tuhan mempermudah semuanya sehingga kami bisa mempersiapkan diri sebelum menjalani CT Scan. Masalah biaya CT Scan yang tidak ditanggung jamkesda jadi bahan pergumulan kami ke depannya. Semoga bapakku baik-baik saja. Tolong kami ya Tuhan, berikanlah kesembuhan untuk bapak.

0 comments:

Post a Comment