Pentingnya Sebuah Keramahan
Pada waktu murid lesku meminta penjelasan tentang cara menyelesaikan soal matematika karena ia belum paham caranya aku pun menjelaskan dengan detail.
Dasarnya anak-anak, ada aja yang ditanyain bahkan hal yang menurutku jawabannya sangat sederhana. Aku mencoba menjelaskan kepadanya agar ia lebih mudah menangkap maksudku. Kemudian aku bertanya, "Mengapa kamu tidak bertanya kepada gurumu di sekolah kalau masih belum paham?"
"Aku takut kak, soale gurune galak dan kalau jelasin itu cepet banget.” :(
Jangan sampai hanya karena gurunya galak murid jadi takut bertanya sehingga mengakibatkan ia tidak suka pelajarannya dan nilainya jelek.
Aku selalu bilang pada muridku, "Jika kamu ingin bisa sukai dulu pelajarannya. Jika kamu suka pada pelajaran itu pasti kamu akan belajar dengan sungguh-sungguh."
Tapi bagaimana mungkin bisa suka pelajarannya kalau gurunya saja menakutkan. Murid akan enggan untuk bertanya karena takut.
Cara penyampaian dalam mengajar menentukan keberhasilan murid juga meski sisanya adalah usaha dari murid tersebut untuk mau belajar. Sebaliknya jika gurunya ramah, murid akan merasa nyaman dan tidak sungkan atau takut-takut lagi untuk bertanya. Bahkan pertanyaan yang aneh pun dijawab dengan gurauan.
Bagaimanapun juga yang namanya keramahan akan membuat orang lain merasa nyaman. Contoh kasus lainnya, suatu ketika aku diminta adikku untuk menanyakan soal kredit kendaraan di sebuah agen arisan motor di daerahku. Ketika aku sampai disana dan aku ingin tahu detail tentang syarat dan ketentuannya untuk mendaftar arisan ternyata sikap dari customer service maupun pengelolanya sangat kurang ramah menurutku. Seakan ga mbutuhi gitu.
Mereka cuma memberikan brosur yang isinya daftar biaya angsuran dan memberi nomor rekeningnya saja. Ketika aku ingin mendapat penjelasan eh mereka malah bilang, "Mendingan mbak datang saja ke acara kami pada jam ini bla bla bla."
"Justru karena saya ga bisa datang makanya saya tanya sekarang penjelasan singkatnya apa si susahnya menjelaskan sedikit saja?"
Sebagai calon konsumen jujur saya sangat kecewa dan kapok mau tanya-tanya lagi. Akhirnya adikku kusuruh beli sendiri aja.
Jika setiap konsumen diperlakukan seperti itu apa ga rugi? Seharusnya dia bisa dapat konsumen tapi karena ketidakramahannya dia ga jadi dapat uang.
Konsumen adalah pihak yang awam tentang sebuah produk, ia perlu penjelasan gambling dari sang customer service. CS yang ramah, fast respon, dan sabar terhadap pertanyaan-pertanyaan sang konsumen akan lebih disukai dan membuat nyaman dan puas. Siapa tahu dari situ akan membuka saluran-saluran berkat yang lain dengan gethok tularnya?
Belajar berkata terima kasih kepada orang lain. Ucapan itu ternyata membawa sebuah magnet kenyaman dan orang pasti lebih leluasa dan tanpa tekanan jika ingin bertanya.
0 comments:
Post a Comment