Neli oh Neli
Ini adalah naskah FFku yang pernah kubuat dan tidak lolos audisi. Jadi daripada nganggur di dokumen Ms. word mendingan ditulis disini aja ya. Selamat membaca :D
***
“Boy…!” teriak salah seorang kawan lamanya.
Sambil celingak-celinguk ke kanan dan kiri, ia mencari dari mana datangnya arah suara itu, “Eh, kamu Dik? Apa kabar, lama enggak jumpa.”
“Ya nih, aku lagi sibuk ngurus persiapan nikahku. Kamu kapan nyusul?”
“Nyusul kemana? Oh nikah maksudmu? Ya gimana ya, aku belum nemu calon yang pas dan cocok dengan seleraku. Ngomong-ngomong, kamu punya kenalan cewek enggak? Kenalin dong.”
“Hm, ada sih tapi….,”
“Tapi apa?”
“Tapi aku takut kalau enggak sesuai dengan kriteria cewek yang kamu suka. Kalau boleh tahu seperti apa cewek idamanmu?”
Boy berpikir sebentar, “Hm…yang standar-standar aja sih yang penting cewek itu cantik, baik hati, dewasa, lincah, dan keibuan.”
Andika pun mencoba mengingat daftar teman-teman ceweknya satu per satu. Beberapa saat kemudian, “Cling” munculah satu calon untuk diperkenalkan kepada sahabatnya itu, “Oh ya, aku ingat sekarang. Ada satu cewek yang sangat cocok dengan semua kriteria yang kamu sebutkan tadi.”
"Serius? Siapa…siapa? Kenalin dong?”
“Ok, aku kasih nomor ponselnya aja ya. Kamu kenalan aja sendiri, jangan bilang dari aku. Janji?”
“Oh beres. By the way, siapa namanya?”
“Namanya Neli, cantik banget orangnya.” kata Andika sambil menunjukkan ibu jarinya.
Dengan semangat ia mulai meluncurkan sms perdananya kepada Neli. Setelah saling sms-an akhirnya mereka berniat untuk ketemuan di café.
Dengan bermodalkan petunjuk bahwa Neli akan memakai gaun warna pink, ia pun setuju untuk kopdar berdua. Malam itu Boy sengaja datang ke café setengah jam lebih awal dari jadwal yang diitentukan berdua. Dengan mengenakan jas hitam dan dasi kupu-kupu favoritnya ia terlihat sangat percaya diri bahwa Neli akan jatuh hati dengan penampilannya itu. Berulangkali ia melihat jam tangannya karena ingin segera bertemu dengan cewek idaman hatinya itu.
Suasana café remang-remang di sudut kota itu membuat malam itu terasa romantis. Tidak disangka hari ini adalah lembaran baru dalam catatan perjalanan cinta si Boy. Tepat pukul 20.00 WIB, datanglah seorang gadis yang sangat cantik dengan baju pinknya tersenyum ke arah Boy yang sedang duduk sambil berulangkali menata rambut dan kacamatanya.
Saat Boy hendak menghampiri cewek tersebut, bahunya ditepuk oleh seseorang di belakangnya. “Hai? Pasti kamu Boy ya?”
Boy menoleh, berulangkali ia mengucek matanya karena lampu café redup jadi ia tak begitu jelas melihat, “Siapa ya?”
Tampak seorang wanita dengan baju pink dan rambut pirangnya berdiri menunduk di depannya dan menjawab dengan malu-malu, “Kenalkan, namaku Neli. Aku yang sms-an denganmu itu lho.”
Dengan gugup ia memandang Neli lebih dekat dan ia sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya, “Haaaaah ? Neli? Tiiiidaaaaakkkkkkkkkk……Jjaaajaaajaanggggaannnnn…..! Kamu bukan Neli. Tolongggg….”
“Lho, Boy jangan pergi….Boy! Ya, Neli itu kan singkatan dari nenek lincah, selain itu aku kan juga masih terlihat cantik, baik hati, dewasa dan sangat keibuan. Hihihi….” Tawa nenek tua itu memamerkan giginya yang sudah ompong semua.
“Huwaaa…..ya enggak gitu juga kaleee…..,”Boy lari terbirit-birit hingga sepatunya lepas bagai cerita cinderela
0 comments:
Post a Comment